Mungkin jika sebuah bangunan retak dapat diperbaiki seperti semula, namun jika sebuah hati retak?kita bisa apa
*****Matahari pun bersinar pun bersinar terang yang mampu membuat sang gadis yang sedang tertidur pulas membuka kedua kelopak matanya.
'Sudah pagi lagi ternyata'batin CL sambil mengucek kedua mata abunya itu. Mata yang hanya dimiliki oleh keturunan Benjamin.
CL pun bangun dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi yang berada didalam kamarnya. Selang beberapa menit kemudian CL pun keluar dengan pakaian seragam yang telah melekat di tubuhnya. Sebelum CL melangkah pergi, ia pun kembali lagi tak lupa dengan soflents yang telah melekat pada mata abunya itu. Setelah dirasa beres, CL pun pergi kebawah dan mendapati sang Ayah tengah duduk manis dimeja makan sambil menunggunya. Ia pun duduk tanpa menyapa ayahnya terlebih dahulu.
"Jangan pakai soflents terus menerus, nanti matamu bisa rusak"ucap pria bermata abu juga yang sudah berumur namun tetap terlihat gagah dengan pakaian jas yang melekat pada tubuhnya.
CL yang mendengarkan ucapannya hanya diam dan menganggapnya angin lalu
"Huftttt...Nak.."ucap Reynaldi sambil menghela nafas lelah diawal. Reynaldi ayah dari CL. CL pun mendongak menatapnya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
"Ibumu...-"ucap Reynaldi terpotong oleh CL
"Tidak usah membahasnya"ucap CL singkat dan datar.
"Harus berapa kali Papih bilang, temui dia untuk sekali saja. Dia mengakui kesalahannya, jadi maafkanlah dia"ucap Reynaldi penuh harap pada sang putri.
"Setelah semua yang terjadi ini!! Heuuhhh...Maaf nya dia nggak akan bisa mengembalikan nyawa yang udah hilang"ucap CL sakartis dengan kekehan evil nya.
"Lupakanlah kejadian itu, sudah hampir 3 tahun berlalu apa kamu masih tidak bisa melupakannya? Dia ibumu, beri dia kesempatan"ucap Reynaldi yang sudah lelah Karna masa lalu yang terus menerus membayangi sang putri.
"IBU...IBU MANA YANG RELA NINGGALIN ANAKNYA DISAAT HARI ULANG TAHUNNYA DAN MALAH NGEBUANG MEREKA DIDEPAN RUMAH YANG BAHKAN ANAKNYA SAMA SEKALI NGGAK TAU ITU RUMAH SIAPA. DAN APA DIA MASIH PANTAS DIPANGGIL SEORANG IBU SAAT DIA SENDIRI YANG MENJADI ALASAN DARI HILANGNYA TAWA ANAK MEREKA. IBU MANA YANG TEGA NINGGALIN ANAKNYA SELAMA BERTAHUN TAHUN TANPA ALASAN APAPUN!!!! DAN APA DIA MASIH PANTAS UNTUK DIPANGGIL SEORANG IBU SAAT KELAKUANNYA SENDIRI LEBIH MENCERMINKAN SEORANG JALANG DARIPADA IBU"ucap CL keras dihadapan Reynaldi sambil berdiri dan menopang tangannya pada meja makan.
"CASSANDRA"bentak sang ayah sambil menggebrak meja dihadapannya.
"AKU BUKAN CASSANDRA"ucap CL keras.
"Harus aku bilang berapa kali jika nama aku itu CL Pih CL. Cassandra yang dulu udah mati dan sekarang hanya ada CL. Bahkan hanya untuk menyebut nama itu pun aku jyjyk"ucap CL kemudian berjalan mengambil tas nya tanpa menghiraukan Ayahnya yang masih setia menatapnya. CL pun kemudian melangkah pergi, namun langkahnya pun terhenti tanpa berbalik ke belakang.
"Jangan sebut nama wanita itu dihadapan ku lagi, jika tidak ingin masa lalu terulang lagi"ucap CL dengan dingin kemudian pergi meninggalkan sang ayah yang tengah merenung setelah pertengkaran mereka tadi.
Setelah menempuh perjalanan singkat dengan mobil lamborghini hitamnya itu, CL pun keluar dengan menggunakan kaca mata untuk menutup matanya yang sedikit sembab dan juga agar orang orang tidak tau akan kehadiran mata abunya itu, yaa dia memang melepas soflents nya saat didalam mobil tadi. Matanya bisa sembab akibat dia yang menangis saat diperjalanan tadi.
'Entah apa yang akan terjadi selanjutnya. Belum cukupkah dengan semua yang sudah terjadi, apa masih ada lagi. Aku lelah'batinnya lelah sambil menyenderkan punggung nya pada sisi mobil dan kedua tangannya yang tengah memegang tas.
Setelah terasa cukup untuk dirinya menyendiri, CL pun kemudian berjalan tanpa senyum yang seperti biasa ia tunjukkan. CL yang saat ini terlihat adalah CL yang rapuh dan dingin tanpa ukiran senyuman di pipinya.
Langkahnya terhenti saat melihat sang kekasih tengah terduduk dipinggir lapangan bersama ke tiga temannya dan para fans yang sedang mengerubungi mereka.
CL pun berjalan mendekati mereka yang membuat para wanita fans dari kekasih nya itu menatapnya dan memberikan CL jalan. Para wanita yang tadi mengerubungi pun seketika diam saat CL terus berjalan tanpa setitik senyuman. Mereka terkejut Karna kedatangan pacar dari pria yang mereka kerubungi dari tadi, apalagi yang datang adalah CL Idol sekolah. Jika seperti itu sudah jelas mereka kalah saing dengan CL.
Caka, Rama dan Aryan menatap CL penuh tanda tanya, sedangkan sang kekasih nya yaitu Alwan hanya menatapnya acuh.
"Masuk kelas, bentar lagi bel Wan"ucap CL yang terdengar bagi Alwan seperti memerintah.
"Udah berani yaa perintah gue. Kemana CL yang penurut peliharaan gue?"ucap Alwan tanpa menyadari jika ucapannya yang seperti itu malah selalu menyakiti CL
Mendengar ucapan Alwan CL pun hanya terdiam tanpa berusaha menyanggah apa yang Alwan ucapkan tadi.
'Peliharaan? Sehina itu pacar gue sendiri berfikirran tentang gue'batin CL meringis
Alwan yang melihat penampilan CL yang sedikit berbeda langsung mengernyit bingung.
'Tuu cewek pagi pagi begini pake kacamata? Kaca mata item lagi, bener bener udah gila ni cewek dikira pantai apa!!'batin Alwan kemudian berdiri menghadap CL.
Alwan pun memajukan wajahnya yang membuat CL diam membeku. Orang orang pun menatap heran dengan apa yang akan dilakukan oleh sang raja playboy itu kepada Idol sekolah mereka.
Tanpa diduga Alwan pun melepas kaca mata CL dengan paksa kemudian mematahkannya yang membuat para murid tercengang oleh tindakannya.
"Pagi pagi Jangan pake kaca mata item kayak orang buta aja, lu kira ini pantai apa pake gegayaan segala. Kalo mau pake kaca mata item sono berdiri di lampu merah, kan lumayan dapet uang daripada elu harus mangkal dulu kayak jalang"ucap Alwan dengan nada menghina yang membuat CL ingin menangis namun ditahannya. Orang orang pun menatap CL prihatin. Namun ada yang janggal di hatinya saat melihat mata CL.
'Mata itu...Melody..'batin Alwan namun segera ditepisnya. Namun sepertinya orang orang tidak menyadari kehadiran mata abu CL.
"Putusin gue Kalo elo nggak mau hati elo sama kayak kaca mata ini, gue patah hin"bisik Alwan tepat ditelinga CL, yang tidak dapat terdengar oleh orang lain
"Kita liat aja selain kaca mata ini apalagi yang bisa kamu patah hin Wan"ucap CL sambil mengambil kaca matanya yang telah patah dari tangan Alwan
"Jangan anggap remeh sesuatu perasaan yang tulus, mungkin dia terlihat lemah tapi tidak dengan perasaannya. Cinta aku atau ego kamu yang bakalan menang itu tergantung perjuangan. Aku nggak bakalan mutus sin kamu meski kamu atau bahkan mereka sekalipun yang menentangnya. Sekali apa yang udah jadi milik aku, nggak akan aku biar rin lepas dengan mudah"ucap CL yang malah terlihat angkuh dimarahi Alwan.
"Hati lo yang bakalan gue patah hin buat selanjutnya. Inget itu"ucap Alwan kemudian pergi. CL pun masih terdiam dan terus mencerna setiap kata yang Alwan ucapkan tadi.
'Aku akan tetep terus bertahan meski akan terus terjatuh. Karna mencintai kamu itu butuh tekad yang kuat, dan aku nggak mau perjuangan yang selama ini sia sia. Maaf aku terlalu memaksa kamu Wan, tapi ini Cinta. Perasaan dimana bahkan rasa kemanusiaan pun bisa hiang'batin CL kemudian pergi berlalu dengan rasa sakit nya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is A Player But I love It
TienerfictieLo bilang pergi itu suatu kebodohan Lo bilang rindu itu berat Lo bilang pengkhianatan itu salah Tapi apa!!! Lo malah ngelakuin itu tanpa rasa bersalah Cover by; Tory atau @hstrymmry