Jangan sia siain kesempatan, Karna lo nggak akan tau seberapa besar penyesalan yang bakalan lo dapet nanti
*****Terlihat seorang wanita sedang berjalan tergesa gesa dengan penampilan yang jauh dari kata Rapi .
"Dimana Alwan?"tanya CL sambil menahan amarah dan menatap ketiga teman sang kekasihnya yang hanya menatapnya cengo.
"GUE TANYA, DIMANA ALWAN!!"bentak CL sambil menggebrak meja kantin yang membuat Caka, Rama dan Aryan pun langsung tersadar dari lamunannya.
"Gu--Gue ng-gak tau dia dimana L. Suer dah kali ini gue nggak boong sama lu"ucap Caka gugup dengan jari tangannya membentuk huruf V.
"Gue tau salah satu dari kalian pasti tau dimana dia. Jangan sampe gue bikin kalian balik tinggal nama"ancam CL sambil menatap tajam ke tiga pria tersebut.
"Lu juga kan tau kalo gue nggak mungkin berani sama lu L. Tanya aja sama si Aryan, kan dia yang paling deket sama si Alwan"ucap Rama mengorbankan Aryan. CL pun langsung menatap tajam Aryan yang membuatnya semakin terintimidasi.
"Gue bakalan kasih tau Alwan ada dimana. Tapi gue mohon sama lu, jangan bilang sama Alwan kalo lu tau itu dari gue Oke.."ucap Aryan memohon
"Tergantung"ucap CL singkat
"Kok tergantung sih L"ucap Aryan semakin dibuat resah
"Tergantung KALO LO CEPET JAWABNYA GUE NGGAK BAKALAN NGASIH TAU KE DIA!!
Gue tanya sekali lagi sama lo Aryan, DIMANA ALWAN SEKARANG?"ucap CL yang mulai habis batas kesabarannya"Iye iye CL, si Alwan lagi ada di mall deket Pasar Raya. Dan inget janji lo"ucap Aryan namun tak dihiraukan oleh CL.
CL pun kemudian berjalan meninggalkan kantin yang masih riuh atas tindakannya tersebut. Bagaimana tidak, baru kali ini Mrs. Idol bertindak kasar di depan umum. Caka, Rama dan Aryan hanya bisa menghela nafas lega setelah CL meninggalkan meja mereka.
"Apa kalian satu pemikiran sama gue?"tanya Caka yang dianggukki oleh keduanya.
"Gua rasa bakalan ada perang ke dua puluh empat antara Alwan sama CL. Semoga aja kita nggak bakalan diamuk nanti sama si Alwan, kalo sampe itu terjadi siap siap aja kita bakalan jadi Samsaknya seharian penuh nanti"ucap Rama sambil membayangkan hal yang akan terjadi nanti
"Semoga aja enggak"ucap Aryan berharap itu tidak akan terjadi.
Sedangkan CL sedang menjalankan mobilnya dengan kebut kebut tan, tanpa memperdulikan sumpah serapah dari para pengguna jalan yang diberikan untuknya.
Setelah sampai di tempat tujuan, CL pun segera memasuki Mall dengan tergesa gesa dan tatapan dinginnya. CL pun mengelilingi Mall sambil menatap ke segala arah untuk mencari seseorang yang dicarinya dari tadi. Mata CL pun menajam saat melihat sepasang remaja berseragam sekolah yang tengah bermesraan sedang duduk di kursi restoran, apalagi sang pria yang kini tengah ia cari malah sedang berduaan dengan wanita lain. CL pun menghampiri mereka tanpa memperdulikan apa yang akan terjadi kedepannya.
Setelah sampai di depan meja tersebut, sepasang remaja itu mengalihkan tatapannya ke depan dimana CL berada.
"Kamu ngapain disini? Aku cari cari kamu dari tadi. Dia siapa?"ucap CL mencoba mengatur nada suaranya agar tetap tenang, CL tidak ingin orang lain apalagi kekasihnya sendiri menganggap nya lemah (cengeng).
"Apa perlu lo!! Mau gue jalan sama siapa aja juga terserah gue, mau gue ke mana aja kek itu juga bukan urusan lo"ucap sang pria dengan nada sinis
"Tapi aku pacar kamu, aku perlu tau kamu jalan kemana dan sama siapa. Aku khawatir sama kamu Al"ucap CL kepada sang kekasih yang bernama Alwan tersebut.
"Sejak kapan gue anggep lo jadi pacar gue? LO emang pacar gue, tapi lo nggak ada hak buat ngatur ngatur gue"ucap Alwan kemudian menoleh kepada gadis yang ada disampingnya.
"Dia bener pacar kamu yank?"tanya gadis itu
"Iya dia pacar aku, tapi cuma dalam MIMPI. Jangan percaya sama ucapan dia yaa Babe!! Dia itu bukan siapa siapa aku. Jadi kamu santai aja disini, biarin aku ngomong dulu sama dia"ucap Alwan lembut kepada gadis tersebut, kemudian menarik paksa CL keluar dari restoran tersebut
"Lu kenapa bisa ada disini?"tanya Alwan datar
"Aku nyariin kamu dari tadi, kenapa kamu nggak kasih kabar sama aku? Aku nunggu chat kamu dari kemarin, tapi nggak ada satupun yang kamu bales Al"ucap CL menahan air matanya agar tidak keluar
"LO nggak perlu tau gue kemana dan sama siapa. LO cukup jadi pacar yang baik, nggak banyak tingkah dan penurut. Nggak usah lo kepo ataupun banyak tanya, itu lebih baik daripada lo bakalan semakin sakit hati"ucap Alwan santai
"Kenapa kamu jadi kayak Gini? Udah 23 kali kamu selingkuhin aku, padahal baru 3 bulan kita pacaran. Dan sekarang kamu selingkuhin aku lagi, berarti itu yang ke 24 kalinya Al"ucap CL sambil menggigit bibir bawahnya untuk menahan isak tangisnya agar tidak terdengar.
"Kalo lo capek kita tinggal putus aja kan. Nggak usah lu pake nangis nangis segala, toh enggak akan nge rubah apapun juga"ucap Alwan gampang
"Kamu fikir aku pacaran sama kamu cuma buat main main aja. Kamu pacar pertama aku, kamu orang pertama yang bikin aku jatuh cinta dan kamu orang pertama yang ngajarin aku arti sebuah hubungan. Aku yakin kalo perjuangan aku selama ini nggak akan mengkhianati hasil. Aku percaya ada satu tempat spesial di hati kamu buat aku, kamu yang dulu bilang itu sama aku. Dan tanpa aku tau alasan nya, tiba tiba kamu berubah tanpa alasan. Tapi aku tetep bertahan karna Aku Cinta Kamu"ucap CL yang sudah tidak bisa menahan tangisnya sambil menunjuk dada Alwan dengan jarinya. Orang orang yang melewati mereka pun hanya menatapnya aneh namun tak mereka hiraukan
"Ini akibat yang bakalan elu dapet dari punya pacar kayak gue. Gue itu Playboy, cowok yang nggak akan cuma bertahan dengan satu perempuan. Cuma sakit hati yang bakalan lo rasain dari hubungan ini. Jadi lebih baik kita putus kalo hubungan ini cuman bisa bikin elo sakit"ucap Alwan yang masih tetap dengan tampang watados nya.
"Aku nggak akan pernah minta putus dari kamu sekalipun itu kamu sendiri yang minta sama aku. Nggak akan pernah ada kata putus buat kita, selagi aku masih kuat buat perjuangin kamu. Aku bakalan tetep bertahan buat bikin kamu kembali lagi kayak dulu. Walaupun aku tau, kamu cuma ketidak pastikan yang aku perjuangkan"ucap CL lirih
"Jangan terlalu berharap, biar gak dikecewain sama kenyataan. Gue nggak mau terbebani dengan hubungan ini, gue saranin lebih baik kita putus daripada lo semakin menderita"ucap Alwan
"Nggak akan pernah"ucap CL dengan mata berkaca kaca sambil menatap Alwan. Setelah itu CL pun pergi dengan air matanya yang masih terus mengalir.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is A Player But I love It
Novela JuvenilLo bilang pergi itu suatu kebodohan Lo bilang rindu itu berat Lo bilang pengkhianatan itu salah Tapi apa!!! Lo malah ngelakuin itu tanpa rasa bersalah Cover by; Tory atau @hstrymmry