Arralano~1

794 289 60
                                    

Happy reading:)

Sinar mentari pagi memaksa masuk melalui celah-celah gorden kamar seorang gadis cantik nan manis. Gadis itu mengeliat dan menarik selimut tebal hingga menutupi bagian matanya yang terkena langsung oleh sinar mentari.

Tak lama matanya perlahan membuka,menguap dan tangannya meraba-raba nakas di sebelahnya mencoba mencari sesuatu.

Hap!

Tangannya meraih jam kecil lalu melihatnya perlahan." Anjirr masih jam 06.30,bentaran lagi deh,masih ngantuk." Gumam gadis tersebut.

Setelah beberapa menit,barulah gadis itu bangun dan berjalan gontai menuju kamar mandi yang terletak di pojok kamar.

10 menit kemudian gadis itu keluar dengan menggunakan seragam putih abu-abunya.

Gadis itu memasukkan satu buku tulis kosong dan satu buah bulpoin ke dalam tas,setelah itu memakai sepatu adidas warna hitam putih dan rambut berwarna coklatnya di biarkan terurai,dan setelah itu berjalan menuruni tangga untuk melakukan sarapan.

Sampai di bawah,mata coklat tajam gadis itu melirik kesana kemari untuk mencari seseorang.

"Sepi amat,si Angga kemana?" Gumam gadis itu.

Ya Angga! lelaki yang kemarin malam mencium pipi gadis itu. Dia adalah adik gadis itu,yang sekarang duduk di bangku SMP kelas 9.

"Oh iya,pasti udah berangkat." Lanjut gadis itu sambil berjalan ke arah kulkas untuk mengambil buah-buahan dan susu.

Saat akan membuka pintu kulkas matanya tidak sengaja melihat sticky note yang tertempel di dekat kulkas. Tangannya beralih mengambil benda itu dan di bacanya tulisan seorang lelaki yang sangat berantakan.

Morning kakak cantik:)

Angga berangkat dulu.

Kakak lama:( jadi Angga tinggal.

BYE...

-ANGGA♥

Gadis itu tersenyum kecil dan menggelengkan kepala atas tingkah laku adiknya. Di letakkannya surat itu ke dalam tas dan melanjutkan acara makannya yang sempat tertunda.

Selesai makan dan segala macamnya,gadis itu melirik jam tangan yang bertengger manis di tangan kirinya.

"Huft,udah jam 07.23,cepet amat,berangkat aja deh." Gumam gadis itu sambil berjalan santai ke luar rumah.

Sampai di luar rumah,gadis itu berjalan kaki menuju depan komplek rumahnya untuk menunggu angkot datang. Setelah menunggu cukup lama,akhirnya angkot yang sedari tadi di tunggunya datang. Gadis itu segera naik dan meyebutkan alamat sekolahnya.

Gadis itu tidak menyadari bahwa ada seseorang yang daritadi telah mengawasi dan mengikutinya.

****

Alvero Erlangga Raregan

Jan lupa vote and coment:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jan lupa vote and coment:)

arralanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang