Tamu Biadab

106 9 11
                                    

Pada malam itu, kau mengetuk hatiku.

Meminta izin untuk masuk.

Belum kumenjawab, lalu kau masuk begitu saja.

Kau bilang butuh kehangatan,

Nyatanya kau lebih hangat.

Kau sentuh hatiku dengan lembut.

Lalu perlahan kau bagi dua.

Rasanya perih sekali.

Kau remas hatiku hingga tiada bentuk.

Kau yang menciptakan serpihan,

Tapi hanya aku yang memungutnya.

Kau meninggalkanku yang kesakitan.

Tangisku pecah,

Tapi kau tetap berjalan memunggungiku.

Kau sengaja atau bagaimana?

—Kata Dalam Ingatan—

Hello readers!!
Terima kasih bagi yang sudah membaca^^
Karena suka marangkai kata, jadi mencoba untuk mempublikasikan di sini hehe
Maaf jika masih ada salah dalam penulisannya.

Jangan lupa vomment yaa.. bcozz satu bintang saja berhaga bagiku.

Kata Dalam IngatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang