01

1.1K 147 95
                                    

🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬

JAEHWAN sedang asyik bermain ponsel miliknya saat sosok Minhyun menerobos masuk ke dalam kamar Jaehwan dan membanting ranselnya ke perut Jaehwan yang sedikit terbuka.

"Apaan woi!" teriak Jaehwan kesal, karena game yang di mainkannya langsung kalah.

"Apaan... apaan... GUA SLEPET JUGA YA LU KIM JAEHWAN!"

"Gua salah apalagi sih Hyun?" tanya Jaehwan sambil duduk di atas ranjangnya dan memangku ransel Minhyun.

"Lu kenapa bolos sih pas pelajaran terakhir?"

"Lah kan jadwal kuliah gua yang pelajaran terakhir dah diganti ama yang pas hari selasa."

"Kok lu gak bilang!"

"Perasaan gua udah cerita ama lu pas kita pulang bareng minggu kemaren dah."

Minhyun terdiam sejenak lalu menggeleng.

"Pokoknya yah lu kalau ngasih tau tuh di chat, hape kerjaannya dipake main doing aplikasi Garis kagak pernah dibuka!"

"Gua kan sayang kuota Hyun."

"Emang lu ngegame gak pake kuota? Ih emang dasar nih lele jumbo!"

Jaehwan lalu dilempari dan dipukuli Minhyun secara membabi buta. Jangan tangan seberapa sakitnya Jaehwan saat ini, karena sejujurnya Jaehwan perlahan merasa dirinya jadi masokis, dari masih pakai seragam SD sampai tidak memakai seragam lagi―Jaehwan tetap saja jadi korban keganasan Minhyun.

Benar, Minhyun yang berkarisma dan galak itu adalah teman terlama seorang Kim Jaehwan. Minhyun menatap wajah Jaehwan yang terlihat kesakitan, dirinya juga bingung kenapa setiap kali melihat wajah Jaehwan keinginan untuk memukul Jaehwan juga semakin besar.

"Jangan-jangan Jaehwan emang bullyable," batin Minhyun.

Jaehwan lalu bangkit dari tempat tidurnya dan pergi ke arah meja belajarnya untuk mencolokkan ponselnya yang sudah berada dalam keadaan kekurangan baterai, Minhyun yang melihat hal itu justru ganti berbaring di atas ranjang Jaehwan yang empuk, aroma Jaehwan yang khas kini memenuhi rongga penciuman Minhyun, membuat Minhyun memejamkan matanya dan membiarkan aroma itu membuatnya merasa tenang.

"Kenapa?" tanya Jaehwan pelan.

"Tidak ada apa-apa, kenapa sih?"

"Yah kan lu biasanya kalau kayak gini tu, pasti lagi ada masalah... si Hyunbin ngapain lagi?" tanya Jaehwan.

"Gak ngapa-ngapain...," jawab Minhyun sambil mencibik.

"Tu kan pasti ini soal Hyunbin, lu diapain lagi sama dia?"

"Heh lu pentol goreng! Sembarangan aja, ah bete ah!" rajuk Minhyun.

Jaehwan memutar bola matanya malas, saat ini dirinya juga tidak dalam keadaan bisa mendengarkan dan menuruti semua hal yang Minhyun keluhkan. Pagi tadi salah satu dosen memberikan hukuman pada kelas Jaehwan, karena tidak bisa menguasai materi yang diberikan. Meskipun Jaehwan termasuk yang bisa menguasai, tapi perbandingan antara yang bisa dan yang tidak sangatlah besar―dan dosen itu mengambil kesimpulan kalau kelas Jaehwan tidak paham materi.

Corny Jaehwan [MINHWAN][√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang