Yuri Pov
"Yuri-ah....Kim Yuri" aku mendengar seseorang meneriaki namaku. Aku menoleh kearah sumber suara, kulihat sosok lelaki yang sangat kukenali tengah berlari kecil kearahku, dia Kim Mingyu sahabatku."Yuri-ah" dia menarik tanganku
"Emm...waeyo?" Jawabku jutek
"Apa ada yang menyakitimu?" Tanyanya dengan cemas, aku mengarahkan pandanganku padanya dan berhenti berjalan.
"Mwoya? Apa maksudmu?"
"Aku hanya bertanya apa ada yang menyakitimu?" Tanyanya kembali dengan cemas, memegang bahuku
"Tentu saja tidak ada, apa ada sesuatu? Kau membuatku sangat bingung" aku menurunkan tangannya dari bahuku dan kembali berjalan dengan sedikit cepat, Mingyu bergerak menyusulku
"Lupakan saja, kau mau kemana? Aku ikut"
"Aniyo" Aku semakin mempercepat langkah kakiku mencoba untuk menghindarinya. Namun dia sedikit berlari mengikutiku. Aku sangat senang menggodanya, dia sangat lucu jika sedang kesal.
Mingyu Pov
Sejak Jaejoong hyung menemuiku didalam mimpi waktu itu, aku terus memikirkan tentang siapa orang yang ingin menyakiti Yuri seperti yang dikatakan Hyungku didalam mimpi. Aku berjanji didalam hatiku untuk terus menjaga Yuri untuk hyungku.
Setelah adegan kejar-kejaran, kami kelelahan dan memutuskan untuk istirahat di Cafe diseberang kampus kami, untuk sekedar bersantai.
"Yuri-ah" Aku memanggilnya
"Emmm..." dia menjawab singkat karena sedang menyeruput minuman favoritenya juice Avocado.
"Aku..emm..aku" Aku ingin menyampai apa yang di beritahukan oleh Jaejoong hyung padanya tapi aku takut dia tidak akan mempercayaiku
"Neo waeyo? Aneh sekali" dia terlihat sedikit kesal
"Aku..ingin memberitahu sesuatu padamu"
"Mwoya? Beritahu saja jangan membuatku penasaran.
"Semalam aku bertemu Jaejoong hyung"
"Bertemu?"
"Bukan maksudku aku bertemu dengannya didalam mimpiku" jelas mingyu
"Oh jinjayo? Tolong ceritakan padaku bagaimana keadaannya gyu?" Kulihat mata Yuri berbinar saat aku menyebut nama Jaejoong hyung. Ada kerinduan yang amat dalam disana.
"Dia baik-baik saja. Bahkan jauh lebih baik. Tapi ada sesuatu hal penting yang ia sampaikan padaku"
"huft aku lega mendengar dia jauh lebih baik. Aku harap disana dia tak akan merasakan sakit lagi. Eh.. tunggu dulu kau bilang hal penting?" Yuri terlihat penasaran memandangku tak sabar untuk mendengarkan jawaban dariku atas pertanyaannya
"dengarkan aku baik-baik. Semalam aku bertemu Jaejoong hyung didalam mimpiku. Dia bilang padaku untuk menjagamu karena ada seseorang yang ingin menyakitimu Yuri" jelas mingyu
"Menyakitiku siapa? Dan bagaimana dia tahu? Bukankah dia sudah tak bersama kita lagi kan?"
"Yuri walaupun Hyungku tak bersama kita lagi sekarang. Dia selalu memantau kita dari surga"
"Apa kau bilang? Memantau kita? Bagaimana bisa dia sudah tiada gyu" Yuri terlihat tak percaya dengan apa yang aku katakan padanya
"Aku tahu kau tak akan percaya tapi kumohon percayalah padaku Yuri. Saat aku bertemu dengan Jaejoong hyung dia memberitahuku bagaimana dia bisa memantau keadaan kita. Dia menunjukkan sebuah benda yang terlihat seperti kaca besar. Dari situla ia bisa melihat apa yang terjadi pada kita" jelas mingyu panjang lebar berusaha meyakinkan Yuri.
"Apa sekarang dia sedang melihat kita?"
"Mungkin saja"
Seketika mata Yuri kembali berbinar. Tidak hanya berbinar bahkan butiran-butiran air matapun menetes dari pelupuk mata sendunya. Kini ia menangis sejadi-jadinya. Menumpahkan semua perasaan yang ia coba tahan dan simpan selama ini.
"Jaejoong oppa.. hiks.. apa kau sedang melihatku sekarang? Hiks... aku sangat merindukanmu...hiks" ia menangis dengan menutup kedua wajah cantiknya. Mingyu berpindah duduk kesebelahnya dan menyandarkan kepala Yuri di bahunya. Mencoba menenangkannya.
"Yuri berhentilah menangis. Jaejoong hyung pasti sangat sedih jika melihat kau menangis" mingyu mengusap bahu Yuri pelan
"Aku sangat merindukannya gyu.hiks..."
"Aku tahu. Tapi kau harus tegar. Bukan saatnya untuk menangis tapi kita harus mencari tahu siapa orang yang ingin menyakitimu" ucap mingyu menenangkan
"Kau benar gyu" Yuri bangkit dari sandaran di bahu mingyu dan mengusap air matanya pelan.
"Ayo kita kembali kekampus" ajak Yuri
Continue....
Hai reader. jangan lupa vote atau komen ya 😊 dan maafkan jika cerita ini kurang dapet feelnya.

YOU ARE READING
He or Him ?
FanfictionSeorang wanita (Kim Yuri) yang mengalami depresi karena baru saja kehilangan orang yang sangat dicintainya. Kini dia membuka hatinya kembali agar dapat melupakan masa lalunya. Tetapi, sekarang kebingunan kembali menimpanya karena dia jatuh cinta pa...