Park Chaeyoung hanyalah seorang gadis berusia 16 thn yang ingin hidup dengan normal.
Sejak lahir tinggal di Australia bersama ayah dan ibunya yang membencinya.
Hidup Chaeyoung sungguh miris. Dibenci kedua orang tuanya, tidak pernah mendapat perhatian dan kasih sayang. Gadis itu bahkan disiksa fisiknya. Hanya adik ayahnya, Park Jiyeon yang peduli dan sayang padanya.
Chaeyoung tumbuh menjadi gadis dingin dan anti sosial, menjadi seseorang yang tertutup dengan dunia.
Keistimewaan Chaeyoung terletak pada kecerdasannya dan kemandiriannya dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia dengannya.
Dirinya mampu menguasai 3 bahasa di umurnya yang kesepuluh. Di usianya tersebut, Chaeyoung bahkan sudah bisa menghidupi dirinya sendiri.
Tidak mempunyai teman sejak kecil selain Kim Jennie. Chaeyoung takut berada di tempat yang ramai.
Dia tidak percaya akan cinta, cinta terhadap lawan jenis. Baginya, dia hanya tau cinta terhadap Tuhan dan sesamanya dalam hal ini Jennie. Oh dan jangan lupakan dirinya yang sangat susah percaya pada orang lain.
Kim Jennie bahkan memerlukan waktu bertahun-tahun sebelum menjadi orang yang dipercaya sekaligus sahabat Chaeyoung.
Chaeyoung trauma menjalin hubungan. Dirinya bahkan membenci laki-laki. Karena tidak pernah mendapat kasih sayang orang tua sejak kecil, Chaeyoung tidak pandai mengungkapkan perasaanya.
Tak sampai disitu penderitaannya, gadis itu harus menghadapi kenyataan pahit ketika orang tuanya mengangkat anak lain sebagai anak mereka. Mirisnya, mereka memperlakukan Park Jihyo, anak angkat mereka seperti anak kandung mereka sendiri. Mengabaikan kehadiran Chaeyoung yang notabene anak kandung sah mereka.
Semua penderitaan itu ditanggungnya hingga usianya beranjak 16 tahun. Entah apalagi yang akan terjadi dalam hidupnya selanjutnya.
To be continue
Mungkin kalian berpikir bahwa apa yang dialami Chaeyoung itu berlebihan tp serius hal itu benar2 terjadi. Kecuali part orang tuanya yg membenci Chaeyoung
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTRUST
FanfictionDulu dirinya beranggapan bahwa dunia terlalu kejam sehingga membuatnya menjadi lemah. Tapi, anggapan itu telah berubah. Kini dia menganggap bahwa jika dia lemah, maka dunia akan semakin kejam padanya. Anggapan yang membuatnya tumbuh menjadi pribadi...