Mata pemuda itu menatap dengan tajam pada objek didepannya.
Park Jihyo.
Sudah berbulan-bulan Sehun mengamatinya lantaran penasaran pada gadis itu.
Pasalnya gadis itu mirip dengan seseorang di masa lalunya.
Apalagi setelah Sehun tahu siapa wanita yang biasa mengantar gadis itu ke sekolah setiap hari.
Sehun terus mengamati Jihyo yang saat ini sedang makan di kantin. Sesekali tersenyum melihat tingkah gadis itu. Suara ribut di sekitarnya hanya Sehun anggap angin lalu. Baginya ada yang lebih menarik perhatiannya.BRAAAK
Sehun terlonjak kaget ketika mejanya dipukul dengan keras.
Dia mendelik kesal ketika tahu bahwa Byun Baekhyun pelakunya.
"Hei albino, kau tidak lihat betapa besarnya mata gadis itu? Kau mau membuat matanya bertambah besar karena tatapanmu itu? Ck dasar". Baekhyun dan mulut perempuannya tak bisa dikontrol.
"......"
"Nyatakan saja perasaanmu padanya daripada kau seperti orang sinting begini". Mulutnya berkata dengan mudah, semudah mendaratkan bokongnya di kursi kantin.
Sehun merenung. Apa yang dikatakan Baek memang benar. Untuk apa dia ragu sedangkan perasaannya ketika pertama kali bertemu Jihyo dan gadis di masa kecilnya saja sama. Sama-sama membuatnya penasaran dan tertarik.
"Aku..... akan melakukannya" putus Sehun dengan cepat. Walau dia masih merasa ragu entah kenapa.
Baekhyun hanya tersenyum tipis mendengarnya.
.................................................................
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTRUST
FanfictionDulu dirinya beranggapan bahwa dunia terlalu kejam sehingga membuatnya menjadi lemah. Tapi, anggapan itu telah berubah. Kini dia menganggap bahwa jika dia lemah, maka dunia akan semakin kejam padanya. Anggapan yang membuatnya tumbuh menjadi pribadi...