Pendekatan II

16.7K 341 113
                                    

Setelah menyadari kedatangam Nayla di apartementnya, Radit tidak segera memakai baju ataupun bergerak menuju kamar, namun dia malah semakin mendekati Nayla yang sedang menutup matanya.

Tidak menyadari kalau Radit semakin mendekati Nayla, ia pun berpikir kalau Radit sekarang sudah berada dikamarmya, Nayla pun langsung membuka kedua tangannya yg sedari tadi menutupi matanya, dan pada saat Nayla membuka matanya Wajah Radit muncul tepat di depan wajah Nayla

"Ahhhh"
Teriak Nayla ketika kaget melihat Radit yg sedang menampilkan ekspresi menilai pada Nayla. Sontak tubuh Nayla pun terdorong ke belakang karna saking kagetnya, dan tanpa basa-basipun Radit langsung memeluk Pinggang Nayla yang akan terjatuh

"Pusing kamu?"
Tanya Radit dengan ekspresi datarnya

"Ah..eng..engga mas"
Dengan Nayla yang langsung melepas pelukkan Radit

"Saya kira kamu pusing makanya tadi mau jatuh"
Tanggapan Radit dengan datarnya

"Saya kaget lihat wajahnya mas Radit didepan muka saya"
Timpal Nayla

"Ohh, karena terlalu tampan"
Jawab Radit dengan membalikan setengah badan telanjangnya itu untuk menuju kamar

"Ampun ini om om udh judes jutek PD tingkat paripurna pula" 😤
Dengus Nayla
"Loh tapi tadi dia dekat dekat aku mau ngapain"
Sadar Nayla dengan kelakuan Radit yang mendekati wajahnya tadi

"Mas Radit tadi mau apa dekat wajah saya?"
Tanya Nayla seraya berjalan juga mengikuti Radit menuju kamarnya dan tanpa ia sadari itu

"Saya cuma mau ambil hp saya di lemari dekat tadi kamu berdiri, saya juga lihat kamu tutup mata, saya kira ada sesuatu di muka mu"
Jawaban Radit tanpa rasa bersalah ataupun sungkan hanya nada datar yang terdengar

"Wha...whaat jadi dia cuma mau ngambil hp dan ga ngerasa malu gitu ga pake baju, ini malah dikira aku yg ngerasa bersalah huh ini orang emang bener ya, hati nya di simpen di lemari es"
Gerutu hati Nayla yang hanya diam memperhatikan wajah Radit

"Kamu sekarang mau ikut saya masuk kamar?"
Pertanyaan Radit yang langsung membuyarkan gerutuan Nayla

"Iiii...iyaa om??
Hah gimana om ? ehh mas?!!"
Kaget mendengar itu, Nayla tidak bisa membohongi dirinya sekarang yang benar benar malu

"Saya sekarang mau pakai baju dan kamu sekarang sedang ada di depan pintu kamar saya, saya kira tadi kamu ikutin saya mau ikut dengan saya"

"Hahaha engga lah mas sa..sasaya tadi cuma-" gagap Nayla yang karna saking malu nya membuat Radit langsung menjawabnya

"Ya sudah kamu tunggu dulu"
Jawaban Radit yang kembali membuat mulut Nayla melongo dia benar-benar merasa bodoh, karna tanpa sadar mengikuti Radit yang hampir menemaninya ganti baju

"Masa aku harus bilang ga sadar ngikutin situ karna saking penasaran adegan yang tadi,,, duh pake acara kaya ke hipnotis segala, huh dasar bego lu Nay aahhkk"😫
Geram Nayla pada dirinya sendiri

Tidak begitu lama Radit keluar dari kamar dengan kaos santainya

Nayla pun melirik Radit yang berjalan ke arah dapur tanpa menghiraukan Nayla yg sedari tadi duduk gelisah menunggu Radit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nayla pun melirik Radit yang berjalan ke arah dapur tanpa menghiraukan Nayla yg sedari tadi duduk gelisah menunggu Radit

"loh ko dia malah langsung ke dapur, aku pulang aja deh tau gini bikin jatoh harga diri aja" gerutu batin Nayla kembali

Nayla yang akan menghampiri Radit untuk berpamitan duduk kembali melihat Radit yang sekarang berjalan menuju ke arahnya

"Mau kemana?"
Tanya Radit yang masih berdiri memegang botol air putih

"Pulang, mas"
Jawab Nayla polos

"Iya nanti saya antarkan"

"Gapapa mas saya pulang sendiri aja" dengan senyum bingung Nayla

"Kita makan dulu saja baru nanti pulang"
Jawab Radit yang langsung kembali ke dapur

Mendengar tanggapan Radit yang dingin , Nayla tambah bingung harus berbuat apa

Nayla pun menghampiri ruang makan, dilihatnya sudah ada makanan yang tertata rapih di meja makan dengan lauk pauk yang begitu sehat

"Waw ini kapan nyiapinnya ko udah jadi begini?" Penasaran dalam batin Nayla

"Silahkan duduk"
Suara Radit yang membuat kaget Nayla

"Oo..oh iya"

Radit dan Nayla pun memakan makanannya dengan tanpa obrolan sedikitpun, Nayla yang begitu merasa tidak nyaman berinisiatif untuk memulai obrolan

"Emm tadi rencannya saya ke sini sama mama Marina tapi katanya mama Marina ga bisa dateng"

"Iya barusan mama tlp saya"

"Oh begitu ya, emm saya jadi ga enak ganggu istirahatnya mas Radit"
Jawab Nayla dengan perasaan bersalah dan canggung nya

"Tidak apa, kamu tidak perlu bilang "saya" kalo memang kurang nyaman"

Mendengar Radit berbicara itu membuat Nayla berhenti sejenak di sela makannnya

"Emm iyaa mas, makasi"

Setelah makan Nayla kembali ke ruang tamu dan dengan Radit yang sekarang
sedang bersiap untuk mengantarkan Nayla

"Ayo saya sudah siap"
Sahut Radit pada Nayla

"Iya mas"

________________
Didalam mobil, menuju perjalanan ke rumah Nayla seperti biasanya tidak ada satu katapun yang mereka ucapkan dan tiba-tiba Radit teringat dengat foto Nayla di Instagramnya,

Sebelumnya memang Radit mencari media sosial Nayla karna untuk menemukan alamat Nayla, setelahnya Radit merasa penasaran dengan kehidupan calon istrinya itu dia pun kembali melihat aktvitas Nayla di beberapa media sosialnya

"Kamu mahasiswa aktif ya di kampus"

Kaget Nayla mendengar pertanyaan Radit
"Iya mas lumayan, oh ya mas tau dari mana?"

"Saya lihat dibeberapa media sosial kamu"

"Mas nyari Nayla di medsos?"
Tanya Nayla yang tambah kaget dengan jawaban Radit

"Saya waktu nganterin kamu saat makan bersama keluarga bingung mencari alamat mu jadi saya lihat di beberapa media sosial mu"

"Oohh gitu ya mas"
"Dikira ini om senagaja ngepoin"
Gumam Nayla dalam batinnya

"Bulan depan untuk pernikahannya"

Pernyataan Radit yang membuat Nayla lebih terkejut dari pada sebelumnya

"Aaapaaa mas ? Bulan depan? "
Wajah terkejut Nayla yang tidak bisa ia sembunyikan

"Iya karna perusahaan keluarga mu harus segera di selamatkan"
Seperti biasanya hanya jawaban datar dari Radit

CINTA MAS DINGINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang