Ch.2

587 81 11
                                    

Malam ini malam minggu biasanya muda mudi akan bersenang-senang menikmati malam ini bersama teman pasangan atau sekedar berkumpul bersama keluarga. Seperti saat ini, Forth dan kawan-kawan datang ke bar untuk minum dan bersenang-senang.

Lam, Park, Bright, Suthee, dan juga Forth beserta pacar mereka kecuali Lam dan Park yang masih jomblo.

"Foth, kamu nggak pulang ke Mansion?" tanya Park sambil memangku Gukkai pacarnya.

"Nggak. Mereka sedang ada perjalanan Bisnis jadi lebih baik di asrama."

"Dimana Prink apa dy sudah pulang?" tanya Nate pacar Suthee.

"Dia ada urusan. Nanti juga akan menyusul katanya."

Tidak jauh dari tempat Forth dan kawan-kawan ada Beam, Ming, Kit, Arthit, Kongpob, dan beberapa anak teknik lainnya yang juga sedang minum-minum.
Kebiasaan anak teknik di malam minggu pasti akan berpesta. Beam hanya menemani Kit yang merupakan kekasih Ming.

"Hei, Forth. Itu bukannya Beam ya. Manis sekali dia. Pasti banyak Pria atau wanita yang mengincarnya disini." ucap Lam yang melihat keberadaan Beam.

"...... "

"Lam, Beam itu sedang bersama para serigala kelaparan. Lihat dia berkumpul dengan anak Teknik." balas Bright menerangkan situasi.

"........ "

"Aku tida peduli. Lihat style-nya. Kaos hitam jaket berwarna putih dengan celana jeans warna senada dan rambutnya yang berponi belah kanan. Membuatnya tampil imut dan menggemaskan. Aku rasa aku mulai menyukainya kawan." lanjut Lam.

PLAK

Forth yang kesal mendengar penuturan Lam langsung mengahadiahkan pukulan ke kepala Lam.

"Aw.. Sakit Forth. Apa maksudmu melakukan itu."

"Aku hanya menyadarkanmu dari mimpi yang tidak akan terjadi. Kamu bukan tipenya. Jadi jangan berharap terlalu tinggi." balas Forth dingin sambil menenggak habis birnya.

Tidak sengaja pandangan mata Forth dan Beam bertemu. Beam tersenyum ke arah Forth tapi Forth memandang datar tanpa ekspresi kearah Beam hingga membuat Beam gugup dan memalingkan wajahnya dari Forth.

"Hei,ada apa dengan ekspresinya Bee?" ucap Kit yang tidak sengaja melihat Forth tadi.

"Entahlah. Aku sendiri tidak mengerti, Kit." balas Beam sedih.

"Hei, abaikan saja. Jangan dipikirkan. Nikmati malam ini. Aku tidak suka melihatmu sedih."

"Emm.. "

Ada apa denganmu Foty?? Kenapa tidak membalas senyumku?? Justru sikapmu dingin padaku.

°°°°

Di dalam kelas Beam benar-benar merasa risih dengan kehadiran Lam. Lam memang usil tapi kali ini dia terlewat nekat sampai membuat Beam tidak nyaman dengan kehadirannya yang tiba-tiba saja duduk di kursi depan Beam. Ketika Beam tiba Lam langsung meghmpirinya dan terus mengganggunya.

"Beam, kamu masih sendirikan. Aku tau kamu belum punya pacar. Makanya.. Gimana kalau Beam jadi pacarku saja?"

EH..??

"L.. Lam bercandakan? Ini tidak lucu."

"Nggak kok. Lam serius." balas Lam sambil menggenggam tangan kanan Beam.

"Waa! Lam.. Tolong lepaskan tanganku." ucap Beam yang panik dengan sikap Lam.

"Beam sangat menggemaskan ya. Hari ini Luang?" lanjut Lam dengan mengedipkan matanya menggoda Beam.

Mengejar Cinta pertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang