Suatu hari ditahun lalu
Tepat usia kami baru 2 minggu
Kau bilang padaku "kita udahan dulu, aku ngga boleh sama ortu" katamu
Saat sangat kunantikan kabarmu, semalam suntuk aku menunggu
Disore itu, dengan PIN BBM yang tak kukenali
Kau menyampaikan itu
Dengan penuh terpaksa aku menyetujui perpisahan ini, "demi orang tua" katamu
Hancur bak menyatu dengan udara hatiku, sangat kecil, berantakan, dan seolah saat itu aku ingin sekali menamparmu
Saat semalam kuhabiskan air mataku hanya demi lelaki bajingan sepertimu
Saat aku bahkan tak memikirkan diriku sendiri. Hanya kamu dan kamu yang memenuhi seluruh ruang otakku
Saatku mendengar kau memilih melanjutkan kisah dengan mantan kekasihmu
Bodoh! Hanya satu kata itu yang terlontar
Bagaimana bisa sekian lama kita hanya berani mencuri pandang dan menghilang setelah tertangkap sedang memperhatikan
Lalu ahirnya kita dipersatukan
Meski hanya 2 minggu, aku bahagia bersamamu
Seseorang yang kupikir akan abadi bersama denyut nadi
-Purwokerto, 19 april 2018
12.20 pm
Yeay nih yang rikues udah aku bikinin maaf ya kalo jelek
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi
PoesiaPuisi bukan hanya sebuah barisan huruf pembentuk kata, menjadikannya kalimat. Lebih dari kesemua itu . Puisi adalah luapan dari hati, disusun rapi, dan membutuhkan inspirasi. Puisi terkadang dijadikan sebuah ajang pengungkapan tetang rasa,asa,juga d...
