I'm All Yours [DISCONTINUE]

#4 - Enjoying a day out with her

Previous

"Noona, sebagai ucapan terima kasih saya, izinkan saya untuk mengantar noona pulang" tawar si pemuda ramah.

"Apa tidak merepotkanmu?"

"Tentu tidak noona, saya dengan senang hati akan mengantarkan noona pulang"

"Baiklah"

Kini Luhan & si pemuda itu berjalan di trotoar menuju apartemen Luhan yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari toko. Selama di perjalanan keduanya saling mengobrol seperti seseorang yang sudah saling mengenal sebelumnya, rupanya keduanya memang mudah akrab dengan orang lain.

"Gomawo Jinyoung-ah karena sudah mengantarkan noona pulang" ucap Luhan.

-

-

I'm All Yours
(Chapter 4)

••*••

••*••

••*••

Setelah mengantarkan Luhan sampai apartemennya pemuda bernama Jinyoung tersebut bergegas untuk pulang ke rumahnya.

"Aku pulang" ucap Jinyoung begitu sampai di dalam rumah. Jinyoung berjalan ke arah ruang makan dimana kedua orangtuanya berada. "Wahh, masakan eomma sepertinya lezat sekali" ucap Jinyoung saat melihat meja makan yang sudah dipenuhi beberapa menu makan malam hasil masakan sang eomma.

"Eoh, biasanya juga seperti ini sayang. Sepertinya uri Jinyoung sedang senang sekali ne yeobo" ucap eomma Jinyoung sambil melirik sang suami.

Sementara sang anak yang disindir justru tengah asyik menikmati makanannya.

"Jinyoung ke kamar duluan ne appa, eomma" pamit Jinyoung pada kedua orangtuanya setelah selesai menikmati makan malamnya.

Ny. Bae hanya keheranan melihat tingkah aneh sang putra "Yeobo, apa kau juga merasa Jinyoung bersikap aneh?. Bukankah yeobo memblokir credit cardnya?" Tanya yeoja bernama Bae Da In yang merupakan eomma Jinyoung. Baru kali ini sang putra tidak melakukan protesnya setelah sang appa memblokir credit cardnya.

"Iya yeobo aku memang memblokir credit card Jinyoung. Mungkin kepalanya terbentur sesuatu makanya dia seperti itu" ucap Tn. Bae Ji Han selaku kepala keluarga.

"Yakk!!! Apa yang kau katakan Bae Ji Han? Apa kau mendo'akan anakmu agar celaka" marah sang istri sambil memukul lengan sang suami.

"Aww sakit yeobo" protes ayah Jinyoung setelah mendapat pukulan dari sang istri, "jangan terlalu memujinya karena perubahan sikapnya barusan, bisa saja dia besok akan kembali lagi pada sifat dinginnya" lanjut Tn. Bae.

"Yeobo, aku ke atas duluan ne" pamit Tn. Bae pada sang istri yang hanya dijawab anggukan kepala oleh Ny. Bae. Entahlah eomma Jinyoung masih kalut dengan perubahan sikap putra semata wayangnya. Jarang sekali Jinyoung tersenyum bahagia seperti tadi, apalagi setelah sang appa yang memblokir credit cardnya.

Disinilah Tn. Bae berada, di ruang kerjanya yang berada di lantai 2. Tn. Bae mengambil sebuah figura berukuran 3R yang membingkai foto seorang yeoja kecil yang begitu cantik dengan dress selututnya. Ia memandangi foto itu dengan penuh kerinduan, dan tanpa ia sadari seseorang telah berdiri di samping kiri kursi yang ia duduki.

"Kau sedang merindukan putri kita yeobo?" Tanya wanita paruh baya yang tak lain adalah Ny. Bae.

"Yeobo" ucap Tn. Bae dengan tangan kirinya mengusap tangan sang istri yang sedang mengelus bahunya.