💪❤

1.2K 100 38
                                    

Hujan mengguyur kawasan Malang di pagi hari ini. suasana dingin dan sejuk telah menerpa kulit lelaki manis sehingga tidur paginya telah terusik.

lelaki manis itu bernama Park woojin, lelaki berkulit tan keturunan korea yang telah lama tinggal di kota asal ibunya semenjak ibunya bercerai dengan ayahnya.

hari ini lelaki yang kerap di sapa ujin ini sedang libur dikarenakan sedang terlaksananya ujian nasional kelas 12.

pagi ini ujin masih bergelung di selimut favoritnya hingga suara ketukan kamar membangunkannya dari tidur nyenyaknya.

pria itu berjalan mendekati ujin. tersenyum dengan lebar ketika melihat wajah damai pacarnya saat tertidur.

pacar? iya dia Daniel Satria Wangsa, warga lokal malang yang telah menjalin hubungan bersama seorang park woojin.

Sambil mengusak pelan rambut kelam sang pacar, dia merasakan respon dari sang pacar ketika ia mencium bibirnya.

"Hey! wake up princess"

"eunghh...what are you doing in here dad"

sambil masih bergelut di selimutnya, lelaki tan itu menjawab seruan sang kekasih. memang dasarnya pemalas, dia masih tetap berkencan dengan selimutnya itu.

"forget that today we're gonna spend time together?"

"oh....HA?!! KENAPA GA DIBANGUNIN IH KAK DAN MAH JAHAT"

lelaki manis itu segera menuju ke kamar mandinya dan pria bergigi kelinci itu langsung tertawa terbahak bahak melihat kekasihnya itu.

Daniel memutuskan untuk turun dan menunggu pacarnya di bawah, sekalian caper sama mertua. siapa tau langsung direstuin

karena asik berbincang dengan ibunda sang pacar. tanpa sadar pria berkulit tan itu telah turun dari kegiatan mari berganti bajunya itu.

" sorry ya lama, lagian tadi kak dan ga langsung bangunin aku".

sementara itu pemuda bergigi kelinci itu tertawa sambil mengacak pelan rambut pacarnya. ah dia terlalu gemas dengan pacar boncelnya ini.

"no problem baby, yuk jalan nanati telat"

setelah pamit ke bunda mereka langsung aja cus ke tempat tujuan mereka. Jatim park menjadi destinasi pertama mereka untuk menghabiskan Q-time mereka.

selama perjalanan mereka hanya diam, jika biasanya ujin akan berceloteh panjang lebar. kini,ia hanya mendengarkan musik lewat handphone miliknya.

saat sudah sampai pemuda berkulit tan itu sangat antusias sampai orang orang disekitarnya terkekeh melihat tingkah lucu lelaki berdarah korea tersebut.

mereka menghabiskan waktu mereka bermain main di sana. mereka seperti pasangan yang amat sangat bahagia mungkin jika dijabarkan.

setalah puas bermain main di jatim park mereka memutuskan untuk menuju ke destinasi kedua.

Alun alun kota batu malang.

salah satu spot favorit pemuda cantik ini.
setelah menunggu daniel datang dari toilet, mereka langsung menuju destinasi kedua mereka.

saat ini, ujin dan daniel tengah duduk di sebuah bangku yang menghadap ke bianglala yang berukuran besar itu. sambil memakan sempol yang dijual di pinggir jalan mereka asik bercanda.

sampai seseorang datang dan langsung memeluk badan daniel erat. seakan akan tidak pernah bertemu. ujin diam saat melihat orang itu.

" niel kamu kemana aja? aku nunggu kamu di rumah tau"

daniel menatap pria itu tak suka. dia tidak suka jika pria itu langsung memeluknya tanpa memedulikan kekasihnya itu.

"niel ko ga jawab? oh atau kamu masih nemenin dia" ucapnya sembari menunjuk wajah ujin.

"mama udahbilang buat jauhin si dekil ini. kamu kenapa masih deket aja si sama dia?"

ujin berusaha meredam amarahnya ketika pria cantik di hadapannya ini menjelekkan dirinya. tak jauh berbeda dengan daniel yang mencoba meredam amarahnya.

"stop pretending kalo aku sama kamu bakal beneran nikah Kim Jaehwan"

"tapi kan undangan juga udah disebar dan kita tinggal ngucapin janji suci niel"

"denger ya! sampai kapanpun aku ga akan suka sama kamu. semuanya juga demi perusahaan papa kamu. aku udah lebih dulu ngenalin ujin ke keluarga. tapi papah kamu maksa biar aku sama kamu nikah. dan sampai kapanpun aku ga akan cinta kamu"

jaehwan diam. dia langsung berdiri dan menampar pipi ujin. seolah olah semuanya salah pria itu.

"semua salah kamu, harusnya aku yang ada di posisi kamu saat ini. kamu harusnya musnah"

setelah itu dia melenggang pergi gitu aja. daniel mengusap pelan pipi woojin. dan woojin terlihat akan manangis.

"it is hurt? salah satu alasan kenapa aku benci dia ya itu. dia ga selembut kamu"

ujin terisak pelan di pelukan pacarnya itu. sudah 3 tahun lebih mereka menjalin ini. namun, pria itu datang dan langsung mengambil alih daniel darinya.

"em...ka mau naik bianglala bareng?"

daniel menatap manik woojin sebentar sebelum dia mengiyakan ajakan sang kekasihnya itu. mereka berjalan pelan ke arah antrian bianglala.

setelah meninggu lama mereka akhirnya masuk ke dalam bianglala dan saling diam. sampai akhirnya woojin berbicara.

"gimana persiapannya?" tanya ujin

"persiapan apa? wedding sama cowok itu?" si daniel balik nanya

" iya, you must be the luckiest person in this world"

" gak, aku ga suka dia. dia terlalu kasar. ini semua cuma demi memperbaiki nama perusahaannya dia yang ayahnya kebetulan sahabatnya ayahku"

" gimana pun juga nanti kalian bakal diikat dan udah sah dimata publik dan negara, soal perasaan seiring berjalannya waktu kamu bakal suka sama dia nantinya"

"aku udah janji sama ayah buat ga tinggal satu atap sama dia. karena tujuan ayah awalnya mau ngejodohin aku sama kamu"

"ayahku pernah cerita kalo dia punya dua sahabat di malang dulu. dan mungkin ayah kamu sama ayah orang itu sahabat ayah aku. jadi aku ga mau ngecewain amanat ayah"

"tapi kan ayah sama bunda sukanya sama kamu bukan sama dia"

" gini kak, soal perasaan bisa dipikirin nanti. Kita harus bisa ngorbanin perasaan kita demi kebahagiaan orang lain. gaenak emang tapi bawaannya kalo liat orang tersenyum bahagia karna kita. jatohnya seneng aja gitu, jangan kayak aku yang belom bisa bahagiain ayah. kaka ga mau liat ayah kaka senyum bahagia?

"tapi kan ayah udah bilang kalo dia ga suka jaehwan apalagi ayahnya itu"

"kaka bebas suka dan cinta sama siapa aja. tapi satu hal yang kaka harus inget kalo udah diiket sama yang namanya tittle tunangan kaka udah ga bisa bebas. apalagi sekarang kaka mau nikah. jadi kaka harus bahagia"

daniel diem pas ngeliat ujin nahan air matanya setelah ngomong itu. fiks dia belum siap buat ninggalin smol beannya itu. mereka pelukan pas bianglalanya udah ada di puncak nya itu.

"last kiss?"

tanpa babibu lagi daniel langsung mencium bibir woojin. ah rasanya dia akan merindukan bibir manis kekasihnya ini.

setelah itu mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing. melupakan memori yang telah diukir.

berat sih. cuma ujin berusaha buat tegar dan berjanji buat ngebuka hati dia buat orang lain yang lebih baik dari danielnya dia.

⭕.⭕

Hello!!

semoga suka sama part ini. jangan lupa vommentnya yaaa 💞

see you 💞

Ujin X  All Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang