❄⛄

1K 76 11
                                    

seorang pemuda terlihat mengeratkan mantel yang dipakainya. dan sibuk menggosokkan kedua telapak tangannya. dia sepertinya tengah menunggu seseorang.

terlihat wajahnya hampir pucat dan bibirnya yang hampir membiru itu. dia park woojin. pemuda berumur 20 tahun yang tengah menunggu kekasihnya.

terhitung sudah 1 setengah jam lebih woojin menunggu sang kekasih dibawah dinginnya musim salju yang tengah menerpa kawasan busan tersebut.

tak lama seseorang datang dari kejauhan, pemuda bergingsul itu berharap orang yang ditunggunya yang datang. ternyata sahabatnya yang datang, park jihoon namanya.

"jin?"

woojin mendongak saat sahabat sejak kecilnya itu memanggil namanya.

"ada apa? udah malam hoon, kamu pergi aja"

"pergi trus ninggalin kamu disini? gak jin gamau"

woojin semakin bersalah karena kini jihoon malah menemaninya menunggu sang kekasih. mereka berbagi kehangatan di tengah dinginnya salju.

"ayo jin pulang, kak dan nya lupa kali"

"hmm...ayok deh"

mereka akhirnya pulang bersama, woojin sejenak melupakan janji kekasihnya yang akan menemuinya malam itu.

flashback on

siang ini udara di busan sedang dalam keadaan dingin bahkan rasanya sinar matahari tidak mempengaruhi dinginnya udara siang itu.

woojin lagi asik leha leha di depan ruang tamu di rumahnya tersebut. namanya sedang berbunga bunga apapun ga digubris sama pemuda satu ini.

iya dia lagi chattingan sama pacarnya. kang daniel namanya, mahasiswa semester dua yang menjabat sebagai senior woojin dan pacar woojin.

Kak dan ❤

ujinn sayang
[11:00]

tumben chat kak. ada apa?
[11:00]

kangen hehe
[11:08]

yaampun ka baru libur 2 hari udah kangen aja
[11:10]

hehe
[11:10]

ketemuan yuk nanti malem jin
[11:11]

boleh, maunya dimana?
[11:12]

taman deket rumah kaka aja
[11:13]

ok
[11:13]

flashback off

woojin sekarang lagi dirumah sahabat kecilnya itu. awalnya ujin nolak buat nginep di rumahnya jihun karena ga enak.

jihun masih asik main ml di hapnya dia. sedangkan sekarang ujin di diemin, ya gimana lagi biasanya ujin ikut main. cuma karna kondisi ujin yang ga memungkinkan, jihun ga ngebolehin.

"hooon~~"

"hmm apa?"

"jutek banget ah ga suka"

jiun ga jawab dia masih fokus main mlnya. karna merasa diacuhkan ujin terus aja gangguin jihun dengan cara gelendotin badannya jihun.

"ARGGHH miya sialan. mati kan tuh gue"

"ih jiun kasar"

"abisnya miyanya pake skill 2 trus make windtalker lagi ngeselin banget"

Ujin X  All Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang