7

3.5K 368 26
                                    

Kim myungsoo. Lelaki itu kini dengan serius menatap dan mengerjakan berbagai berkas miliknya yang tak selesai ketika dikantor.
Dengan ditemani segelas kopi pahit agar matanya tetap terbuka. Bagaimana tidak? Kini jam sudah menunjukan angka 2 dini hari.
Dulu sebelum dia menikah. Myungso selalu menyelesaikan sisa perkerjaan kantornya sebelum tidur.
Namun tidak lagi selama sebulan ini. Semenjak dirinya menikah dan memiliki Suzy.
Tingkah laku Suzy yang melarangnya menyentuh dokumen dokumen yang memang myungsoo tak suka itu. Dan menyuruh myungsoo mengelus lembut perut Suzy sampai sang istri tertidur.

"Oppa...." Kata Suzy dengan suara parau Dan berdiri diambang pintu ruang kerja myungsoo.

Myungsoo sendiri menoleh dan menemukan wanita cantiknya. Yang entah mengapa menurut myungsoo Suzy semakin cantik Dan..... Seksi.
Bagaimana tidak. Wanitanya itu dengan rambut tergerai dan tak tertata serta kemeja putih dan kebesaran milik myungsoo yang melekat indah dibadan Suzy.

"Wae? Kemarilah"

Suzy menurut sembari berjalan mendekat kearah myungsoo dengan menguap.

"Tidurlah jika masih mengantuk" suruh myungsoo

Suzy menggeleng

"Kenapa?"

"Perutku rasanya tak enak. Seperti tengah dikocok kocok dan aku tak nyaman" terang Suzy

"Benarkah?" Tanya myungsoo khawatir dan Suzy mengangguk membenarkan.

Myungsoo menarik suzy agar lebih mendekat sembari melingkarkan tanganya di pinggang suzy sembari mengelus sayang perut rata Suzy yang kata sang dokter memang tengah tumbuh makhluk kecil didalamnya.

"Aegy-ah... Tidur oke. dan jangan nakal didalam, biarkan mommy nya tidur dan tak merasa sakit. Hanya perlu tumbuh dengan baik didalam ya" suruh myungsoo kepada bayinya.

Suzy sendiri tersenyum mendengar kata kata myungsoo kepada bayinya.

"Sudah mendingan?" Tanya myungsoo mendongak

"Sudah. Ku rasa bayi mengerti" jawab Suzy yang mendapat anggukan dari myungsoo.

"Oppa, myungsoo oppa"

"Ya ?"

"Boleh aku meminumnya?"

Myungsoo melototkan mata sembari menggeleng kuat "tidak, kopi tak bagus dan nanti kau tak bisa tidur. Kubuatkan susu saja bagaimana?" Tawar myungsoo

Suzy mendengus tak suka "tidak, tak mau! Aku mengantuk"

"Ya sudah tidur sana" jawab myungsoo yang kembali berkutat dengan berkas berkasnya

Suzy menghentakan kakinya kesal.

"Yak! yak! Astaga!!!" Kata myungsoo panik

"Wae?" Tanya Suzy

"Jangan seperti itu"

"Huahh..... Hiks.. Hiks"

"yak, wae? Kenapa menangis?"

"Kau jahat hiks"

"Wae?"

"Kau lebih mementingkan kertas kertas itu ketimbang aku yang tengah hamil ini"

myungsoo menghela nafasnya sebelum akhirnya beranjak dan mendekat kearah Suzy yang memang menjadi sangat sensitive. Dan menurut sang dokter itu memang perubahan yang wajar.

"Ayo kembali kekamar dan tidur" ajak myungsoo sembari mengusap air mata suzy dan setelahnya mengecup Mata Suzy secara bergantian.

suzy menggeleng yang membuat myungsoo heran dibuatnya.

Young Marriage (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang