11

114 11 5
                                    

Alin

Aku berada dimana? Kenapa kamar ini begitu gelap?,Oh sial—yang aku ingat aku seperti dibius oleh seseorang saat aku berada di perpus milik hyunjin,sekarang aku diculik?.


"Kau sudah bangun,sayang?"




Suara cowok dari lorong pintu itu membuatku takut,aku hanya berharap kalau itu adalah hyunjin,Changbin atau jaehyun,Gak mungkin Felix mempunyai suara seperti itu? Suaranya saja berat !





Tapi apa yang kuharapkan adalah sebuah ilusi,yang kulihat tepat didepan ku bukanlah mereka,seseorang berwajah putih dan tersenyum manis,tidak—itu bukan senyum manis.





Itu senyum psikopat kegirangan saat ada mangsa didepannya.






Itu yang kulihat,Bola matanya yang hitam pekat,ditambah sipit matanya membuatnya seram,ditambah suasana mansion ini beneran buruk,perfect sudah.






Yah,dia menyeringai seperti iblis
"Kau begitu cantik Alin,aku menyukaimu" sekarang cowok brengsek ini malah mencengkeram rahang ku.


"Kau siapa brengsek !"





Tidak ada jawaban darinya,justru dia malah smirk kepadaku,oh Tuhan aku berharap mati saja dari pada bertemu orang gila ini!



"Namaku Hwang mihyun,saudara Hwang hyunjin,mereka Gak ada disini,kau punyaku se-utuhnya ,sayang" mihyun menekan setiap nada lalu mendekati wajahku.


Cakar tidak? g.




Tangan ku dirantai,aku dikalungkan seperti anjing, dan sekarang dia malah ngeracau Gak jelas dan sesekali menciumku.

"Psikopat !" Teriak ku saat dia mendekat lalu memojokkan ku disudut kamar.

"Aku sangat menyukaimu saat kau brutal,membuatku ingin bersama mu seutuhnya,ah—sepertinya para bajingan itu sudah sampai,apa yang kulakukan?"



Mihyun berjalan keluar dan saatnya aku mencari bagaimana kabur dari sini,Cih.


•••



Mihyun keluar dari mansion miliknya,dia tersenyum evil kepada orang didepannya siapa lagi kalau bukan,Joshua.


"Hey,mihyun apa kau tidak keterlaluan menguncinya Dikamar? Dia perempuan" kini Joshua sudah Gak tega melihat Alin berada ditempat suram ini selama 4 hari berturut-turut.

Mihyun hanya terkekeh kecil,Joshua menggelengkan kepalanya melihat bahwa mihyun sudah memang benar gila,gila akan terobsesi dengan harta,warisan,jabatan dan kekuatan.


Mihyun menatap Joshua dengan penuh kebencian "bukankah kau terlalu ikut campur urusan ku ? Joshua hong? Kau hanya tangan kananku,terima kasih sudah memberi tanda ditubuhnya"

Joshua tak acuh kepada omongan mihyun,dia malah meratapi gadis Malang ini dibalik pintu,dia tau yang dilakukannya itu salah,tapi dia hanya suruhan bisa apa?.

"Shua,kau tau? Mereka kesini dan mereka akan menculik putri kecilku,Alin—hadang mereka,suruh Jun dan minghao menjaga gerbang depan,mingyu dan hoshi bersamaku"



Joshua ingin saja menolak dan membiarkan mereka masuk ke kediaman mihyun,dia begitu kesal melihat temannya sudah lewat batas.


Joshua membuka pintu dan menatap Alin dengan tatapan menyesal,tidak bagi Alin yang benar-benar membencinya.

"Kau bersama brengsek itu?" Kini suara Alin sangat datar,lebih tepatnya dingin.

"Kurasa—kau tidak tau apa-apa,diamlah disini sebentar dan bertahan"

"Kau yang tidak tau apa-apa bajingan! Kau mengurung ku bersama brengsek itu! Kau menyiksaku secara perlahan!dan tanda yang kau kasih sekarang membakar ku !"




Mendengar perkataan Alin yang membuat Joshua semakin menyedihkan
Dia pria baik,seharusnya tidak seperti itu ke Alin,semua sudah terlanjur dengan Cepat.

Meminta maaf tidak akan mengubah segalanya seperti semula,mungkin dia memaafkan bukan berarti melupakan luka yang tersisa,ingin Joshua mengutuk dirinya —bagaimana dia sejahat itu bersama gadis yang baik?.



•••



Hyunjin dan yang lainnya sampai di lokasi,mereka berencana memasuki mansion,Yah—banyak yang terjadi kepada mereka yang dikejar oleh troll dan penyihir serta mahluk aneh,membuatnya begitu pusing.


Sebenarnya ada rasa takut Changbin saat melihat mansion ini,yang ia rasakan hanyalah sebuah keegoisan,Aura keegoisan yang besar.



"Bagaimana?kau yakin tidak ada penjaga?"

"Tidak—pasti aman"

"Guys,pulang aja deh,serem banget elah"


Jinyoung pun menggeplak kepala jaehyun yang Gak bisa baca situasi,ya sebuah kesalahan besar membawa manusia Gak berguna.

Yang taunya nyusahin mulu dari Kemaren.

Orang lagi sembunyi dari troll masa dia malah bilang main petak umpet,terus dia keluar dari persembunyian,otomatis kan troll nya ngeliat.


Bego.


Itu yang mendeskripsikan seorang Jung jaehyun dimata jinyoung,Belom lagi dia mencuri kristal milik penyihir membuat mereka hampir digantung dan dibakar.



Kalau bukan temennya Alin mungkin Changbin sudah masukin jaehyun ke neraka,g.


"Mansion siapa ni njir? Debunya banyak banget,Gak punya vakum atau apa?" Ini si jaehyun komat-kamit Gak jelas dari tadi.

"Diem sat!ketahuan gue sumpahin lo!" Jinyoung kebawa emosi dengan jaehyun.


"Eh,ini tombol apa ya?" Jaehyun penasaran dengan tombol merah disebelah kirinya.


Hyunjin yang hanya memutarkan badan dengan malas menghadap jaehyun pun terkejut,jaehyun sudah memencetnya.


"KENAPA !?KAU GILA!?"



Itu terakhir suara yang Changbin dengar
Setelahnya semuanya cahaya putih dan matanya menutup secara perlahan,itu granat? Bukan,tapi sejenisnya?.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WHO ? ; Changbin SK (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang