part 2

15 3 0
                                    

Bel istirahat pun berbunyi, yang menandakan bahwa aku harus memulai menjalani hukuman yang tadi berikan oleh bu vani.
"Guys, biru lari dulu yah, nanti biru nyusul ke kantin. Jangan pada kangen sama biru. Biru ga bakal lama lama ko. Soalnya biru larinya pake sayap " pamit ku kepada kenan, rani, tyas, genta, dan si nyebelin sam.
"Iyah sana lari biar cepet cepet makan bareng kita. Kalau kelamaan ngoceh disini nanti makin panas terus kalau kamu pingsan kan repot " ucap rani. Aku hanya menganggukan kepala sambil berlari menuju lapangan. Benar saja saat itu langit tampak cerah benderang matahari pun bersinar seperti sedang mendukung aku untuk lari. Biru tak sadar bahwa ada seseorang disana yang sedang memperhatikan dia, ya siapa lagi kalau bukan sam. Meskipun sam selalu bertengkar dengan biru, bukan berarti dia tidak peduli, justru dia peduli dan sayang banget sama biru tapi sam belum berani menunjukan nya ke biru, bagi sam sekarang bukan waktu yang tepat untuk menunjukan nya bahwa dia jatuh cinta ke biru. Dia akan menunjukannya nanti disaat waktu yang tepat. Sesaat ketika sam melamun, dia melihat biru sudah terbaring di lapangan, sontak sama berlari kearahnya.
"Ah elah pale jatoh segala lagi, kan malu. Kalau ada yang motret biru gimana, ntar biru diketawain." ucap ku sambil melihat sekitar sambil berusaha berdiri.
"Aduh, sakitk kayanya keseleo deh ini kaki " teriak ku sambil menhan air mata supaya ga jatoh membasahi pipi.
" kamu gapapa biru?lagi kalau lari itu tali sepatunya di iket. Mana sini aku iket tali sepatu mu, sambil liat kakimu keseleo bagian mananya?" ucap sam sambil megikat tali sepatu dan melihat kaki biru.
"Ko kamu ada disini? Bukannya lagi di kantin bareng anak anak?" Ucap ku yang kaget dengan kedatangan sam yang tiba tiba saja.
"Iyah tadi aku mau ngambil dompet ketinggalan, terus ga sengaja liat kamu udah duduk di lapangan. Lagi lain kali kalau mau lari jangan ceroboh diliat dulu tali sepatunya udah bener belum. Tuh liat gara gara cerobohnya kamu, kaki kamu jadi keselo. Ayo aku anterin ke uks." ucap sam panjang lebar seperti lagi ceramah.
"Iyah maap kan biru ga tau tali sepatunya lepas. salahin tali sepatunya dong siapa suruh lepas jadi bikin biru jadi jatoh terus kaki biru terkilir." ucap ku sambil merengut
Sam yang sudah tak tahan lagi denger ocehan nya biru membisikan tepat di samping telinga biru yang membuat jantung biru ga teratur.
" mau aku tolongin ke uks ga? Cepet gausah ngoceh terus, lama lama aku gendong kamu ke uks, mau?" begitulah isi bisikan sam ke biru yang membuat biru sukses tak berkutik seperti patung dalam beberapa detik lalu  kemudian kesadarannya kembali ketika tangan sam berada di pundak biru untuk membantu membawa biru pergi ke uks. Sesampainya di uks bener saja ternyata kaki biru keseleo dan untuk berjalan membutuhkan beberapa hari dengan bantuan tongkat.
"Aduh kalau mas erlan, mamah, papah, rendy tau kaki biru keseleo gimana dong sam bisa bisa biru diomelin karna biru ceroboh pas lari akibat di hukum ga bisa ngerjain matematika." rengek ku ke sam
"udah tenang aja, itu juga kan kecerobohan kamu biru jadi terima aja konsekuensinya. Aku ambilin tas kamu yah? Tadi juga kamu belum makan, mau aku beliin apa?" Ucap sam sambil mengacak rambut biru.
"Ih ga bisa tenang sama kalau kaya gini masalahnya. Yaudah tolong ambilin tas biru yah sam, biru pesen kaya biasanya aja sam somay yah " pinta ku dengan wajah sedikit manja. Kalau dipikir pikir sam itu baik tapi kalau lagi kumat sifat jeleknya pengen aku tendang ke kutub utara aja.
Setelah lama menunggu sam, akhirnya sam dateng bersama rani, kenan, genta, tyas dan jangan lupa dengan somaynya hehe.
"Ya allah biru my honey kenapa bisa jatuh si? Mikirin aa mulu yah?" ucap kenan sbil melirik sam
" mikirin kamu mah ga ada untuknya curut" balas rani. Yang kemudian disusul dengan tawa dari semuanya, kecuali sam. Waktu sam mendengar ucapan kenan, ada sesuatu yang membuat dia ga terima, kesel, pengen nyumpel itu mulut kenan.
" biru gapapa ko tadi tali sepatu nya aja yang ga bisa di ajak kompromi sama biru ,dia melepaskan diri dari sepatu biru jadinya biru jatuh terus keseleo terus dibawa ke uks sama sam terus dibawain tas , siomay sama kalian kesini" ucap ku yang di bls dengan tatapan jail oleh temen temenya ke sam.
"Uuuuu yah aa salah dong tadi ngomongnya ke biru. Maaf yah sam. Ga tau kalau biru udah ada pawangnya" ejek kenan.
"Elah kalian semua, tadi aku ga sengaja pas mau balik ke kelas ngeliat ada paus terdampar kasian banget pas aku kelapangan ternyata bukan paus malahan si beo ini jatoh terus karna aku baik hati ganteng dan tidak sbong makanya aku bantuin si beo ini bangun ke uks abisan kasian ga ada yang nolongin, gitu deh inti ceritanya udah ah balik yuh, ntar di cariin bu serly (guru kimia) takut aku yuh" ajak sama ke temen temen nya
"Ih biru bukan paus atau beo yah sam, biru manusia" teriak ku yang di sambut gelak tawa rani, tyas, kenan, genta, sam yang kemudian pamit meninggalkan biru seorang diri di uks.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading guys maap lanjut ke part selanjutnya yah.😘😘

deepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang