Tak lama kemudian kamar yang tadi nya berisi sam dan biru doang mendadak penuh orang, mulai dari orang tua sam, mas erlan, rendy, kenan, genta, rani, tyas semua berkumpul menengok keadaan biru. Semuanya tampak cemas memikirkan biru. Biru bersyukur ia mempunyai banyak orang orang yang sayang kepadanya.
"Sam, kamu nemuin biru dimana? Mau nyari biru ga bilang bilang"Oceh kenan.
"Untung tadi aku bawa mobil, coba kalau ga bawa mobil, si biru mau dibawa pake apa coba?" grutu genta.
"Lagi kamu sam, omongan nya ga pernah di saring. Coba kalau kamu ga seperti itu mungkin biru ga kenapa kenapa sekarang. Udah minta maaf belum?" oceh tyas.
"Kalian bawel banget deh, udah sama persis seperti biru. Iya iya aku akuin salah, aku juga ga bermaksud gitu sama biru, aku cuman bercanda doang. Aku juga udah minta maaf ke biru, biru juga udah maafin aku" tutur sam dengan tampang wajah yang bersalah.
"Biru, kamu kenapa? Ko bisa kamu di toilet yang gelap? Cerita sama mas erlan?" tanya mas erlan kepada ku. Aku tak mau mas erlan tau kalau aku disitu karna nangis dikatain sam kaleng rombeng, bisa bisa sam sudah ga berbentuk lagi.
"Biru? Jangan ngelamun, jawab pertanyaan mas erlan, dari pada mamah atau papah yang tau duluan sebelum mas erlan gimana?" tanya mas erlan sekali lagisambil memegang muka ku, agar aku fokus. Aku ga bisa ngelak dari pertanyaannya mas erlan. Ya lebih baik mas erlan tau sebelum orang tuanya tau, karna bagaimanapun juga orang tuanya aku lebih galak dan disiplin dari pada mas erlan walaupun cuman beda tipis doang.
"Gini mas, tadi pagi biru kebelet pipis terus biru ke toilet perempuan, eh ternyata toilet perempuannya penuh, karna biru udah ga tahan akhirnya biru ke toilet belakang samping gudang sekolah. Pas biru mau keluar tiba tiba lampu toiletnya mati terus tertutup rapat, biru udah teriak tapi ga ada yang denger sampe akhirnya biru ga sadar terus pas sadar udah di ruangan ini terus ada sam. menurut biru si yah mas, satpam di sekolah biru ga tau kalau biru di toilet itu jadi dia ngunci sama matiin lampu toiletnya mas." ngarang ku, aku sengaja mengarang cerita itu, semoga mas erlan percaya dengan karangan ku.
"Oke, mas erlan akan percaya sama kamu. Tapi kalau kamu sampe bohong sama mas rela, mas erlsn akan kecewa sama kamu dek" sshut mas erlan dengan tatapan sendunya, seolah olah dia telah gagal menjaga adik perempuan satu satunya itu yang sangat disayanginya.
"Iyah mas" balas ku dengan senyuman manis ku.
Tanpa biru sadari, ada tatapan mata yang terus memandang nya dengan tatapan bersalah nya, ya siapa lagi kalau bukan sam. Sam bertekat untuk selalu melindungi biru, dan tidak akan lagi membuat biru menangis karna nya.
Hari sudah malam, rani dan the gank memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing. Mereka pun berpamitan ke keluarganya biru lalu meninggalkan ruangan biru. Biru pun terjaga kembali dalam mimpinya.~oOo~
Sudah seminggu lamanya biru berada di rumah sakit, dan berarti sudah seminggu juga kelas sepi tanpa ocehannya biru. Sam merasakan kesepian tanpa hadirnya biru di kelas, tidak ada yang bisa diajak berantam lagi dengan sam.
Pulang sekolah sam memutuskan untuk menjenguk biru di rumah sakit, tak luput iya membawa makanan kesukaan biru yaitu cilung. Entah kenapa biru suka sekali makan cilung. Dia akan memakan cilung itu diem diem, karna papah nya melarang biru untuk jangan terlalu sering makan cilung. Membayangkan ekspresi biru kalau sedang makan cilung saja sudah membuat sam senyam senyum sendiri. Dengan cepat sam melakukan motornya ke rumah sakit. Tidak butuh waktu sejam, sam sudah ada di rumah sakit , ia melihat biru yang asik mendengarkan mp4 sambil memejamkan matanya. Biru tak sadar kalau di sebelahnya sudah ada sam. sam pun sengaja tidak memberi tahu kalaudia sudah ada disamping biru, dia asik memandangi wajah biru, memandangi hidungnya dan bibirnya yang mungil tersebut. sam bersyukur Allah telah mengirimkan dua malaikat di kehidupannya yaitu mamahnya dan tentu saja biru, dia juga bersyukur hidupnya ditakdirkan untuk berkenalan dengan biru.Di pengang tangan biru dengan lembut, membuat biru tersadar dan membuka matanya. Ia nampak kaget ketika sam sudah berada diampingnya. Segera dia melepaskan headsatnya dari kuping nya dan mematikan mp4nya.
"eh sam, udah lama kamu disini? ko kamu ga ngucapin salam pas kamu masuk?" ucapku dengan tampang wajah polosku.
"enak aja, aku dari tadi udah ngucapin sallam, cuman kamu nya aja yang ga denger. fokus dengan mp4 mu itu" jawab sam, sembari mengacak acak rambutku. Ya sam dan mas erlan memang suka mengacak ngacak rambut ku, ketika di tanya kenapa sering ngacak ngacak rambut ku? mereka mempunyai jawaba yang sama yaitu " rambut kamu ngeselin, minta di acak - acak".
"iyah iyah maap, abisan biru lagi suka lagu ini. Sam mau denger ?" saut ku sembari memasang kan headsetsebelah kiri untuk sam, danheadset sebelah kanan untuk ku.
dari awal lagu itu diputar, biru mulai menyanyikan lagu itu. lagu itu berjudul cant take my of you. Sam hanya terfokus dengan suara dan wajahnya biru ketika dia menyanyi , wajahnya menghayati setiap lirik demi lirik. suaranya yang bagus membuat sam tidak ingin waktu ini berlalu. ingin rasanya sam menghentikan waktu sebentar saja, untuk menikmati kedekatan ini.
Setelah lagu itu selesai diputar, aku pun selesai bernyanyi dan kembali membuka matanya. aku merasa kikuk sekaligus merasakan jatung ku berdetak kencang sehingga membuat badan ku terasa memanas dan pipiku memerah ketika mata yang bulat dan tajam milik seseorang disamping ku terus melihat kearahku sambil tersenyum. Aroma parfum sam yang maskulin seakan akan berjalan jalan di sekitar hidung ku sehingga ku terus menyium aroma parfum nya. Ya malem itu aku merasakan sebagai seorang gadis yang sedang kasmaran.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
hello guys , gimana ceritanya? jangan lupa vote dan comment yah . karna vote dan comment kalian mebuat diriku semangat menulis hehehe ..... see you dipart selanjut dengan adegan yang lebih mengejutkan kalian :)
KAMU SEDANG MEMBACA
deep
Teen Fictionmenceritakan kehidupan seorang gadis bernama biru mulai dari kisah percintaan nya dengan sam, persahabatan nya dengan Rani, Tyas, kenan, genta, dan reaksi keluarganya biru yang over protective ketika mendengar biru pacaran dengan sam.