Tujuh (7)

24 1 0
                                    

Waktu terus berlalu membawa segala peristiwa peristiwa indah tuk pergi sehingga yg tinggal hanya kenangan semata, setiap detik trus berjalan ke menit, dan menit trus berjalan ke jam hingga tak terasa masa putih abu abu nasya sudah berlalu bersama kenangan-kenangannya sebulan yg lalu.
Kini ia akan melanjutkan studinya di jenjang yg lebih tinggi lagi, yaitu salah satu universitas yg cukup terkenal di indonesia ini.
Ini merupakan hari pertamanya menyandang sebagai mahasiswa fakultas kedokteran.

Aisya pov...
Jam sudah menunjukkan pukul 05.30 tetapi putri semata wayangku ini belum juga melaksanakan kewajibannya diwaktu subuh.
Aku melangkahkan kaki ku ke arah kamar yg memiliki nuansa pink yg berpadu dengan biru muda itu, maklum itu warna favorit putri tercinta saya.
Saya begitu terkejut melihat anak saya yg tertidur dengan meletakkan kepalanya diatas lipatan tangannya yg tergelatak diatas meja belajarnya serta laptop yg dihadapannya masih menyala, aku mencoba memeriksa laptop putriku, entah apa yg membuatnya sehingga ia tertidur dalam keadaan begini.
Ketika aku melihat sebuah video yg tertulis dg judul "my beloved family" aku mencoba memutar video itu.
Setelah melihat video itu hatiku langsung terenyuh dan mengingat, putri pertamaku yg telah pergi setahun lebih yg lalu, aku tidak kuasa menahan buliran jernih nan hangat ini tuk jatuh melihat kebersamaan, suka dan duka kami dalam video ini.
Jujur aku merindukan sosok putri yv telah pergi tapi aku harus kuat dan tidak boleh rapuh dihadapan kedua hartaku ini yaitu gafur suamiku dan nasya anakku,aku tidak ingin melihat mereka juga ikut rapuh dengan keadaanku,jadi aku harus berusaha untuk kuat walaupun itu masu menyakitkan.
Aku tidak sadar jam sudah menunjjukan pukul 05.45 anakku belum juga bangun.

"Sayang bangun!! Ucapku sambik mengelus pipi anakku

"Umm" nasya hanya mwmggeliat

"Nak, ayo bangun ini udah mau jam enam loh kamu belum shlat subuh nak"ucapku yg ternyata berhasil membuat nasya membelalakkan kedua kelopak matanya

"Astagah, ya ampun kok nasya gak sadar gini yah" ucap nasya sambik menyepol asal rambutnya

"Yaudh kamu wudhu dulu gih, habis itu shalat subuh" perintahku

"Iya umi nasya wudhu dulu yah!!

Aku hanya mengangguk dan tersenyum, kemudian aku merapikan kamar milik putriku, setelah itu saya  langsung turun kebawah tuk menyiapkan sarapan.

Nasya pov...
  Kali ini aku hampir melupakan  kewajibanku sebagai umat muslim, gara gara keisenganku tadi malam membuat video tentang keluargaku, untung umi membangunkan ku andai saja tidak, mungkin saja satu waktuku tertinggal.
Setelah melaksanakan kewajibanku sebagai umat muslim, saya langsung bergegas kembali ke kamar mandi tuk bersiap siap ke kampus.
Setelah mandi saya menuju ruangan wadrobe hari ini saya menggunakan gamis yg dibawahnya berpayung memiliki warna merah maron, kemudian aku padukan dengan jilbab pashminaku yg berwarna abu abu stelah siap, aku sedikit mengoles wajahku bb cream kemudian aku memberi sedikit lipgloss bibir tipisku, kemudian saya mengambil sligbag ku yg berwarna merah maron, serta flatshoesku yg senada dengan hijabku.
Sekarang jam menunjukkan pukul 06.30 jadi saya mengambil banyak waktu tuk siap siap ke kampus, aku cukup santai karena kelas aka dimulai jam setengah delapan, aku menuju meja makan yg sudah dihuni oleh dua malaikat tak bersayapku.

"Pagi umi, abi" sapaku kepada dua sosok berartiku ini

"Pagi sayang" balas mereka berdua

Umi langsun mengambilkan saya piring kemudian mengisinya dengan nasi goreng serta telur ceplok,

"Ini makanan kamu nak" ucap umi

"Ini kebanyakan mi, nasya ntar nggak kuat ngehabisinnya" ucap nasya

"Nasya ini udah dikit loh nak, kamu harus makan banyak biar tetap semangat dan kuat kuliahnya" balas umi

"Tapi, umi ntar kalo nasya sisa makananny kan mubazir" balas nasya

Cinta syurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang