sembilan

35 1 0
                                    

Hari ini cukup melelahkan buat nasya,bagaimana tidak tugas kuliahnya yg sangat menumpuk harus ia selesaikan,susah seharian ini ia trus berkutat dihadapan laptop miliknya,semenjak pulang dari kampus ia tidak pernah keluar dari kamarnya karena ingin menyelesaikan beberapa tugasnya yg sudah kumpul dihari pertama kuliahnya.
Setelah beberapa jam ia mengerjakan tugasnya iapun keluar dari kamarnya karena sudah merasa lapar.
Nasya menuju ruang makan namun ia tidak menemukan siapapun,hanya sepucuk surat yg disimpan oleh kedua org tuanya

Kamu jangan lupa makan yah nak,tuk hari ini kamu buat makan sendiri yah atau kamu ajak aja bang rifki tuk nganterin kamu makan diluar,soalnya umi ama abi lagi ada tugas diluar sayang...
Jangan lupa makan!!!!

"Yah,lebih saya beli makan aja deh kalo masak pasti lama"gumam nasya

Nasya pun beranjak dari duduknya dan menuju kamarnya tuk menelpon rifki sepupunya.

"Halo bang rifki,temenin nasya makan diluar yuk"

"<>"

"Yah,abang emang acaranya nggak bisa ditunda dulu apa,10 menit aja"

"<>"

"Ya udah nggak apa apa kok,nasya sendiri aja"

"^^"

"Ya udah bang nasya mau siap siap dulu"

"^^"

"Waalaikumsalam"

Nasya memutuskan panggilannya,kemudian mengganti pakaiannya"yah terpaksa sendiri lagi deh"gumam nasya

Setelah bersiap siap nasya menuju salah satu kafe terdekat dari tempat tinggalnya.

Setelah beberapa menit iapun tiba ditempat tujuannya,iapun mulai memesan beberapa makanan. Ia makan dengan cepat karena ia takut pulang telat.

Setelah selesai dengan acara makannya ia memutuskan tuk mampir di supermarket tuk membeli makanan ringan,karena persiapan di rumahnya telah habis.

Ketika selesai berbelanja,nasya pun beranjak keluar dari supermarket tuk pulang ke rumahnya,ketika dalam perjalanan pulang tiba tiba ia dicekal oleh dua lelaki sepertinya penjahat.

"Neng,mau abang bantuin nggak"ucap salah satu pemuda itu yg mencoba menyentuh tangan nasya

Dengan cepat kilat nasya menari tangannya "terima kasi,tapi saya bisa sendiri kok"balas nasya dengan gugup

"Akan neng,nggak usah sok kuat gitu deh usah ikut kira aja!!ucap salah satu pria tersebut dan menarik tangan nasya

Nasya mulai takut"anda jangan coba macam macam dengan saya,atau saya akan berteriak "ancam nasya

"Hahaha,silahkan kamu teriak kamu kira akan ada org yg menolong kamu"ucap lelaki yg agak hitam itu sambil mempererat pakaiannya

"Tolong,tolong,tolong!!teriak nasya

"Hahaha silahkan kamu teriak"pria itu mulai mau memegang dagu nasya,tapi tiba tiba sejalan serta sentuhan yg hampir menyentuhnya itu hilang,karena sepertinya ada org yg memandangnya

Bugh...
Tendangan lelaki yg menolong nasya.
Kedua lelaki penjahat itu terjatuh.dan ingin membalas dengan tujuannya namun dengan cepat kilat lelaki itu menahan pukulan pria tersebut,ia mulai berkelahi.
Nasya sangat terkejut ketika ia melihat sosok lelaki yg menolongnya itu adalah hafiz habiburrahman,kena tinjauan disudut bibirnya kemudian mengalirlah darah segar dari bibir hafiz.
Namun hafiz tidak menyerah hingga ia yg menenangkan pertarungan ini.
Kedua lelaki penjahat tadi pun kabur dari lokasi kejadian.

Nasya sedikit tercengang ketika melihat luka hafiz.

Hafiz menghampiri nasya yg sudah terlihat panik"nas,kamu nggak apa apa kan"ucap hafiz

Nasya mengangguk"wajah kakak luka"balas nasya sambil menunjuk luka hafiz

"Ini nggak apa apa kok nas"balas hafiz

"Tapi itu bisa bahaya kak kalo tidak segera dibersihkan"ucap nasya

"Tapi saya nggak bawa obat obatan nas,mmm ntar kalo saya udah sampe dirumah baru saya bersihin"balas hafiz

"Udah,kakak tunggu aja disini biar saya ambilin bentar obat"ucap nasya sambil merogoh tasya,kemudian mengeluarkan betadine,kapas,dan juga plester.

"Aduh kamu nggak usah repot repot nas,aku tdk apa apa kok" ucap hafiz

"Udah lebih baik kakak diam,karena saya mau bersihkan lukanya"balas nasya

Hafiz hanya mengangguk dan memperhatikan nasya yg membersihkan luka yg ada di wajahnya."awww"ringishafiz ketika nasya menyentuh lukanya

"Upss,maaf kak"ucap nasya,kemudian melanjutkan kegiatannya.
Setelah beberapa menit nasya pun selesai mengobati luka hafiz"udah selesai".

"Makasih yah nas" ucap hafiz

"Harusnya aku yg ucapin makasih karena kakak tadi udah nolongin nasya sampai babak belur kayak gini"balas nasya

"Nggak apa apa kok nas"balas hafiz

"Oh,iya kak kalo gitu saya balik dulu yah,soalnya saya takut kalo org tua nasya khawatir karena nasya belum pulang"ucap nasya

"Saya antar kamu yah soalnya ini udah malam,apalagi kamu nggak pake kendaraan"ucap hafiz

"Nggak usah kak,soalnya rumah nasya udah dekat kak"balas nasya

"Udah nggak apa apa,emang kamu mau digoda seperti tadi apa?Tanya hafiz

Nasya sempat berfikir kemudian menyetujui ajakan hafiz"yaudah de kak"balas nasya

Hafiz pun berjalan menuju kendaraan motornya tuk mengantar nasya pulang.
"Duh nas maaf yah soalnya saya hanya bawa motor"ucap hafiz

"Oh iya nggak apa apa kok kak"balas nasya,kemudian mengambil posisi dengan menyisipkan jaraknya dengan hafiz.

Keduanya hanya terdiam hanya bunyi kendaraan motor saja yg menjadi bahan pendengaran mereka.

Hafiz sesekali mencuri pandang melihat wajah nasya di kaca spionnya.

Waktu bisa nggak kamu berhenti tuk sebentar saja,tuk melihat betapa indahnya ciptaan tuhan yg ada disisisku ini!!ucap hafiz dalam hati

Setelah beberapa menit di perjalanan iapun tiba di,rumah nasya.

"Kakak,nggak mampir dulu?Tanya nasya

"Lain kali aja yah dek soalnya ini udah jauh malam"ucap hafiz

"Ohh,makasih yah kak"ucap nasya

"Sama sama,kalo gitu aku pamit yah,Assalamualaikum"ucap hafiz

"Waalaikumsalam"balas nasya

Hafiz pun menyalakan motornya kemudian melajukan kendaraannya dengan kecepatan sedang saja.

Nasya melangkahkan kakinya di halaman rumah dan sudah ada mobil audi putih milik org tuanya yg sudah terparkir di halaman rumah.

"Umi ama abi pasti udah balik"gumam nasya

"Assalamualaikum"ucap nasya

"Waalaikumsalam"balas kedua org tuanya

"Kok,kamu baru pulang??Tanya umi yg sedang menginterogasi

"Mmm,maaf umi soalnya tadi nasya jalan kaki  berangkat nya"ucap nasya

"Emang rifki kemana nak?kok tidak ngabarin kamu?"Tanya ini lagi

"Dia lagi ada acara juga umi, ama temannya"balas nasya

"Ohh,ya udah kamu istirahat gih ini udah malam ntar kamu telat lagi bangun shalat nya"perintah ini

"Iya umi"balas nasya kemudian mencium pipi umi dan abinya.

Nasya pun berjalan menuju kamarnya,tuk beristirahat matanya susah tertutup karena masih terngiang ngiang dengan kejadian tadi.
Nasya tersenyum senyum sendiri ketika mengingat wajah hafiz

Ya Allah apa aku ada rasa sama dia,apabila ini rasaku ini yg dinamakan cinta hamba memohon kepadamu,janganlah engkau besarkan rasa cintaku ini terhadapnya selain dirimu ya rabbku"batin nasya...

Beberapa menit kemudian pun nasya memejamkan matanya kemudian berpetualang didunia mimpi.






Tbc guyss


Cinta syurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang