sepuluh(10)

17 3 0
                                    

Hari ini keluarga hafiz sedang sarapan bersama,sengaja karena umi hafiz memaksa keluarga kecilnya tuk kumpul bareng lagi karena udah lama ia tidak kumpul seperti ini.

"Kuliah kamu gimana fiz?"Tanya uminya sembari menyiapkan makanan untuk abinya

"Alhamdulillah lancar kok umi"balas hafiz.

"Kalo kamu zi,gimana kerjaan kamu lancar kan?"Tanya umi kepada razi kakak hafiz

"Iya umi kerjaan razi lancar kok"balas razi seadanya.

"Razi kamu nggak niat gitu buat cari calon mantu buat abi"kali ini kepala sukulah yang angkat bicara yakni abinya.

"Razi belum minat buat cari bi karena-"ucapan razi terpotong oleh abinya

"Karena kamu belum bisa lupain arumi"balas abinya,yang mampu membuat razi diam dan tak mampu menjawab"nak,arumi itu udah tenang di alam sana,andai arumi bisa melihat mu saat ini mungkin ia akan sedih melihat keadaanmu saat ini,dan yah apakah kamu tidak kasihan melihat abi dan umi yg sudah tua ini tapi belum punya besan,abi ngerti perasaan kamu nak tapi ingat nikah itu sunnah,dan nikah itu berfungsi tuk menyempurnakan agama kita nak,apakah kamu tidak mau menyempurnakan agama mu?Tanya abinya

"Beri razi sedikit waktu abi,biarkan razi sendiri mencari pendamping buat razi"balas razi

"Terserah kamu nak, tapi abi dan umi mohon agar kamu bisa mendapatkan tambatan hatimu scepatnya"balas abi.

"Udah kita lanjut aja sarapannya"ucap uminya tuk menengahi perdebatan kecil anak dan suaminya.

Mereka pun mulai sarapannya dengan penuh hidmat,yah keluarga ini termasuk keluarga yang harmonis menurut hafiz,ia bangga dengan abinya yg selalu memberi nasihat kepada anaknya,dan kakaknya yang selalu mengalah ketika terjadi perdebatan kecil,dan uminya yang selalu menjadi tim netral dalam keluarganya,hafiz sangat bangga memiliki mereka begitupun juga razi.

"Umi,abi razi duluan yah soalnya pagi ini razi ada operasi"ucap razi kemudian mencium punggung tangan umi dan abinya

"Iya nak kamu hati hati gih"balas uminya denga seuntaian senyuman manis yg terukir di wajahnya

"Iya mi razi berangkat dulu,abang duluan ya dek"ucap razi sambil menepuk pundak adiknya.

"Iya bang"balas hafiz

Setelah pamit razi kemudian berangkat,terpaksa ia berbohong kepada kedua orang tuanya akan operasi yg dia lakukan pagi ini hanyalah tipu belaka yang ia buat,agar ia bisa menenangkan fikirannya dari omongan abinya tadi.

"Fiz,kamu kuliahnya jam berapa nak?"Tanya uminya

"Jam sepuluh mi"jawab hafiz

"Mmm inikan masih setengah tujuh,umi bisa minta tolong nggak?"Tanya uminya

"Iya umi,emang umi butuh apa,umi nggak butuh mantu juga kan kayak abi?"Tanya hafiz sedikit menggoda abinya

Uminya hanya menggelengkan kepalanya sembari tertawa kecil"enggak umi cuman mau minta tolong,tolong kamu beli beberapa kebutuhan yg ada di catatan umi ini"ucap uminya sambil menyodorkan catatan kecil

"Oh iya mi,tapi hafiz siap siap dulu setelah itu hafiz langsung ke supermarket"balas hafiz

"Ya Udah makasih yah nak"ucap uminya

"Umi gak pantas bilang makasih ama hafiz,tapi hafiz yang harus ngucapin terima kasi atas jasa umi"balas hafiz

"Umi sangat bangga punya razi ama hafiz umi bangga punya anak kayak kalian yang selalu merendahkan diri didepan orang tua,tetap pertahankan itu yah nak"pinta uminya

"Insha Allah mi,Ya Udah hafiz ke kamar dulu mi"balas hafiz yg dibalas anggukan pula oleh uminya

Setelah beberapa menit hafiz pun siap dengan memakai pakaian santai,toh ia juga cuman mau ke supermarket bukan mau ke acara kondangan,setelah selesai ia menuju halaman rumahnya dan menyalakan mesin mobilnya,kemudian menuju supermarket.
Di dalam perjalanan hafiz memutar salah satu murottal kesukaannya yang dibacakan oleh salah satu ustad favoritnya yakni Ustad syam,salah satu pengisi acara di televisi.
Beberapa menit kemudian ia tiba di salah satu supermarket yang lumayan jauh dari rumahnya,setelah mengambil keranjang ia pun mulai memilih barang yang telah tercatat dalam catatan uminya.
Disela-sela ia berbelanja ia tidak sengaja melihat wanita yang belakangan ini selalu memenuhi pikirannya,yakni NASYA bersama seseorang lelaki yang tidak dia ketahui.

"Itukan nasya,dia sama siapa yah apa mungkin pacarnya??tapi saya gak yakin kalo dia itu pacar nasya,tapi kok laki laki itu mengusap kepala nasya sih dan nasya juga kok gak marah sih. Aduh dia itu siapa yah??"ucap hafiz dalam hatinya,yang mulai gregetan ingin mengetahui perihal lelaki bersama nasya,tak mau ambil pusing ia mulai melangkah mendekati mereka walaupun sedikit terbersit rasa gengsi pada dirinya.

"Assalamualaikum nas" sapa hafiz dengan senyuman manisnya yang bisa membuat siapa saja meleleh (termaksud author)

"Waalaikumsalam,eh kak hafiz"balas nasya

"Kamu ngapain disini?"tanya hafiz basa basi yang padahal sudah ia ketahui jawabannya,apalagi kalo belanja.

"Mau beli bahan soto kak"balas nasya lagi

Fikri yang sedari tadi merasa seperti obat nyamuk diantara mereka mulai kesal terhadap nasya,yang seolah tak menganggapnya ada (alay bet)
"Khmm,nyamuk,nyamuk"ucap fikri yang seolah-olah menepuk nyamuk.

Nasya dan hafiz jadi salah tingkah" oh iya bang,kenalin ini kak hafiz senior saya di kampus,dan kak hafiz kenalin ini bang fikri sepupu aku"ucap nasya

Hafiz menghela napas lega"huft,,syukurlah ternyata cuman sepupu doang" hafiz membatin
Hafiz dan fikri pun saling bersalaman untuk salam kenal sembari bertukar senyum.

"Fikri,sepupu nasya yang paling manis dan ganteng sepanjang masa"ucap fikri yang penuh dengan kepedean,yang membuat nasya bergidik ngeri,yang dibalas senyuman oleh hafiz

"Hafiz,senior nasya dikampus"balas hafiz "sekaligus calon suami nasya" lanjutnya dalam hati,yang kemudian di aminkan sendiri.

Nasya hanya tersenyum melihat cara berinteraksi mereka berdua.
"Oh iya nas,kita balik yuk ntar umi nyari lagi" ucap fikri.
Sebenarnya nasya masih ingin ngobrol dengan hafiz,tapi apalah daya abang sok kepedeannya ini,langsung mengingatkan tentang uminya yang kemungkinan dari tadi nunggu bahan soto ini.
"Ya udah,kalo gitu kami duluan yah kak"ucap nasya

"Iya hati-hati,assalamualaikum"balas hafiz dengan wajah manisnya.

"Waalaikumsalam"balas nasya dan fikri.



Hay hay gaess maap baru muncul,hehe,soalnya kemaren sempat sibuk,kuy dibaca kisah babang hafiz ama nasya moga bermanfaat yak,dan kalo ada yang salah atau kurang tepat silahkan di komen ntar ana belajar lebih giat lagi :-) :-)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta syurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang