Firasat

Bagian tanpa judul 4

Tet..Tet..Tet

Pukul 07.00 tepat bel berbunyi

Semua murid berlarian menuju lapangan untuk mengikuti upacara bendera. Selama upacara, semua berjalan secara khidmat. Setelah selesai, semua murid langsung memasuki ruangan kelasnya masing – masing. Memang dari jam awal ku mengikuti pelajaran dengan baik tetapi tidak saat jam pelajaran menjelang akhir. Di saat seperti itulah gangguan datang.

Entah itu kantuk, lelah,haus,lapar,melamun dan masih banyak lagi. Dan itu terjadi padaku. Ku mengerjakan tugas dari ibu guru dengan mapel bahasa jawa dengan tidak bersemangat. Aku mengerjakan dengan asal – asalan. Setelah selesai mengerjakan,aku ada perasaan nggak enak di hati. "Jangan – jangan aku dipanggil nihh.." batinku penuh rasa khawatir.

Tarik napas telah kulakukan berulang kali. Tetapi masih ada rasa khawatirku.

"Anna...coba jawab nomor satu." perintah ibu guru. Terasa gumpalan udara yang mengumpat rongga tenggorokan. Seribu bintang mengintari di atas kepalaku.

"Gimana nihh.?" pikirku. Langsung ku jawab" Iklan olahraga, Bu" sambil menggigit bibir. "Kurang lengkap. Ada yang bisa menambahkan?" sambil mengamati semua teman – temanku.

Teman – temanku semua menjawabnya dengan banyak kategori. "Ayo lanjutkan Anna!" dengan menatapku kembali. Akhirnya ku bisa menjelaskannya beberapa kategori lainnya. Betapa memalukannya peristiwa itu. Ku langsung menutup kedua mataku dengan kedua telapak tanganku.

"Dah nggak papa Anna.. Kamu kenapa nggak fokus?" tanya Nur. 

"Nggak tahu .. mungkin aku lelah" jawabku berdesis sambil meletakkan kepalaku ke meja.

Nur adalah temanku yang sedikit alay tetapi dia baik dan perhatian. Dia selalu pulang bersama ku dengan bus andalan karena kita memang satu arah. Sebenarnya ku tidak terlalu akrab dengannya. Dia lebih dekat dengan Si Febri yang super alay dan mendapat gelar sang anak cinta.

Cinta?

Apakah rasa cinta itu sekuat firasat?