Terlambat

80 27 22
                                    

Kring Kring Kring

"Aduh berisik amat sih ini jam, baru juga jam. HUAAAA." Baru aja Amel buka mata, dia langsung dikejutkan oleh penampakan jamnya. Jam 07.00. Yang berarti 15 menit lagi sekolahnya masuk.

Amel bergegas mandi. Enggak ada waktu buat sarapan. Setelah mandi, Amel langsung pergi berangkat sekolah.

07.10 WIB

Pikirkan aja, gimana mandinya Amel.

Dasi, sabuk, kerudung dia pasang didalam angkutan umum. Karena kesiangan, ayahnya sudah berangkat duluan. Jadi disini Amel sekarang, angkutan umum yang Amel tunggu beberapa menit.

Tak memakan waktu lama, karna jaraknya tidak terlalu jauh, 5 menit Amel sudah sampai disekolahnya.

"Amelia kamu kesiangan?" Tanya satpam. Dia membaca name tagnya Amel yang terpampang di seragamnya.

"Iya pa."

"Kenapa kamu kesiangan?" Sekarang satpam itu mulai tegas.

"Karena bangunnya siang." Aduh Amel kalo jawab suka ngasal.

"Masuk barisan kamu!"

Yang dimaksud barisan adalah barisan para siswa yang dihukum karena kesiangan. Enggak banyak hari ini, cuma beberapa. Dan salah satunya Amel.

"Yang kesiangan Push Up 50!! Habis itu kalian boleh masuk. Kamu yang baru datang kenapa kesiangan?"

"A-aku bangunnya siang pa." Amel gugup. Terlihat jelas dari sorotan mata tajamnya pa Rudi kalo dia sedang marah.

Pa Rudi, guru kesiswaan sekaligus kedisiplinan yang terkenal tegas disekolahnya. Semua orang siswa takut padanya. Kumisnya yang tebal, badannya yang gagah, suaranya lantang terdengar keseluruh penjuru halaman itu. Setiap ada yang melanggar dia yang menghukumnya.

"Kenapa bangunnya siang?"

"Tidurnya telat pa." Amel sedikit menunduk.

"Kenapa telat?"

"Kirain masih libur." Amel memberanikan dirinya menatap pa Rudi.

"Apa-apaan kamu Amel. Sekarang itu hari selasa, kemarin hari senin ga libur. Jawabanmu ngelantur."

"Maaf pa."

"Sudah, bapak pusing."

"Minum obat pa."

"Amelia!! Push Up kamu!!"

"Sekarang pa?"

"Besok."

"Yaudah saya permisi pa." Amel mau berinjak pergi, tapi.

"Eh kamu becanda aja ya. Bapak tambahin Push Up kamu jadi 100. Cepat!!"

"Hah?? Yahh bapak katanya besok tapi ko kena marah sih." Ekspresi cemberutnya membuat orang greget tapi tidak untuk bapak ini.

Namanya juga Amel, hobinya becanda, tidak ada kata serius diprinsipnya. Karena takut tua pikirnya. Sifat Amel masih labil dan kekanak-kanakan. Umurnya yang sudah 15 tahun tidak mengubah sikapnya itu.

"Mau bapak tambahin? Cepat!!"

Karena takut hukumannya bertambah. Amel cepat-cepat ambil posisi Push Up. Saking fokusnya, Amel tidak menyadari dia Push Up di tanah yang agak basah terkena hujan.

"Kalo sudah, masuk ke kelas masing-masing di jam pelajaran ke 2. Mengerti!!"

"Mengerti pa."

Tetap DisiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang