tiga enam

2.8K 392 7
                                    

"mau langsung balik? "

"hah? Gak kedengeran" mana ngomong kecil, gue pake helm jugakan.

"MAU BALIK APA JALAN DULU? " gue hampir kejengkang ya gaes

"terserah" abis itu dia manggut-manggut ae.

Gak lama kita berhenti di bekas cafe, mayan sepi sih gue liat daerahnya. Huhu tapi depannya sungai han:'>

"kenapa kesini? " tanya gue pas ngeliatin ini cafe rrr agak horor

"tadi katanya terserah, makanya gue ajakin kesini" jawab renjun turun dari motor, gue juga turun kasi helm ke dia

Dia megang tangan gue,terus narik gue kedalam "ayo masuk"

Gue mah ikutin ae, asal dipegang┐(´д`)┌

"mau ngapain sih njun? " tanya gue ngeliatin tempatnya udah gak layak banget.

"lo mau tinggal disini? "tanya dia sambil liat-liat barang yang berserakan

Gue buletin mata gue, serius lo nanya kek gitu?

"enggak lah! Gila aja mau tinggal disini" jawab gue

"kenapa gak mau? Kan bisa tidur" jawab renjun lagi

"ya gamau ajaa, disini serem! Liat itu-- ih apaa kok bergerak" jawab gue ngeliat karung goyang-goyang

"palingan tikus, disini ada yang tinggal"

"hah, si-siapa? " tanya gue ngeliat-liat sekelilingnya juga

Tiba-tiba gue denger suara langah kaki berhenti dibelakang gue, gue udah ngeremas jarinya renjun ae.

"HUAAA MAMAAA" orang megang pundak gue anjir, gue langsung meluk renjun saat itu juga.

Sambil nyelam minum air -y/n

"heh dia nenek yang tinggal disini" jawab renjun terus gue langsung lepasin pelukan dan ngeliat nenek itu.

"ne- nenek? " gue noleh kebelakang, dan ngeliat nenek itu lagi senyum

"nak renjun kapan datang? " dia senyum ramah, gue jadi inget nenek gue yang udah meninggal

"barusan nek, tadi renjun langsung masuk aja" jawab renjun cengengesan

"oh, gapapa lah. Ini siapa njun? Pacar kamu? " nenek itu liatin gue senyum-senyum bikin gue terhenyut

"saya y/n nek, temennya renjun" jawab gue sopan

"ohh nak y/n? kamu itu--"

"nek habis dari mana? " renjun langsung motomgin omongan neneknya, kurang ajar emang

"habis belanja tadi, yuk masuk. Kenapa berdiri terus" ajak neneknya

"iya nek, tapi renjun mau ngomong sama y/n dulu ya" terus dia narik gue keluar

"apa njun? " tanya gue duduk dimotor

"nenek itu tinggal sendiri disini, dia mau jual rumah ini, dia mau nyusul anaknya di busan dan tinggal disana sama mereka. Jadi apa lo punya pemikiran sama kaya gue? " tanya renjun

Kasian, gila gue ga tega kalau nenek itu tinggal sendiri dirumah yang menurut gue kurang layak.

"lo mau beli rumah ini njun? Kalau iya, gue juga seneng" jawab gue ngangguk-ngangguk

"jadi lo mau kalau tinggal disini?? " tanya renjun

"iya, disini letaknya juga lumayan bagus. Tapi ya perlu dibenahi juga rumahnya, dan--- tunggu, kenapa gue? " tanya gue heran

"kalau mau, kita rawat sama-sama rumahnya" jawab renjun bikin gue mikir yang engga-engga

"eh? Gapapa? Berarti kita patungan? " tanya gue

"enggak, ini biar gue yang bayar. Lo tinggal bersih-bersih rumah aja" jawaban dia bikin gue manggut-manggut ae

"oke deal" terus kita masuk kedalem

"nek, nenek mau jual rumah ini kan? Kalau gitu biar renjun yang beli rumah ini nek" jawab renjun sambil berlutut depan nenek

"kamu beneran? Ya Allah makasih nak renjun. Tapi nenek gak mau merepotkan kamu" jawab nenek gak percaya gitu

"gak kok nek, renjun beneran mau beli. Renjun sama y/n bakal ngerawat rumah ini" jawab renjun dan gue pun ngangguk

"makasih nak" nenek nangis meluk renjun terus renjun juga meluk balik si nenek. Gue yang ngeliat itu jadi ngeluarin air mata

Nek, aku kangen nenek -y/n

"nak y/n makasih" jawab nenek itu terus gue maju dan dia meluk gue, gue juga ga segan langsung meluk dia balik sambil nangis

"nenek jangan terimakasih sama y/n, makasihnya sama renjun aja. Dia yang rencanain semua ini"

"tapi kamu juga yang ikut nerima ini" jawab nenek itu sambil ngelus punggung gue

"akhirnya nenek bisa ketemu sama anak-anak nenek" jawab nenek sambil senyum




"ayo balik, udah sore" renjun ngajak pamitan sama nenek

Gue ngangguk, "nek y/n sama renjun balik dulu ya"










"makasih udah anterin gue" jawab gue pas udah turun dari motor

"iya, sampai ketemu besok. " jawab renjun terus ngidupin motornya

"besok mau berangkat bareng? "

"eeh gak usah, gue sen--"

"kita omongin rumah itu"

"yaudah, gue tunggu"

"oke, bye" renjun ngelajuin motornya ninggalin perkarangan rumah gue.




































"ngapain aja?"

▪CRUSH▪ ¦⚠¦ RENJUN .H ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang