1 : 5

2.7K 257 13
                                    

dengan setelan simpel ; kacamata, kaus lengan pendek berwarna merah dan celana pendek. Ten menghampiri Villa ken yang jarak nya tak jauh dari villa nya.

Ten ingin menanyakan kejelasan tentang traktiran yang ia tawarkan ke ken tadi sore, Memang jam sudah menunjukan pukul 18.30 yang berarti waktu makan malam sudah dimulai.

ketika Ten sampai di depan villa dengan nomor 44 Ten segera memanggil ken "ken?" ucap nya dengan lantang.

"ken!!" nadanya berubah menjadi lebih keras.

"ken!"

"siapa?" jawab ken dari dalam.

"ini gue, ten" Pria itu kemudian mengeluarkan kedua tangan dari kantung celana nya dan mengetuk pintu.

"ken cepet, gelap nih" Kata ten parno.

Ten melihat ke sekitar dan segera membenarkan kacamata nya untuk mendapatkan fokus yang lebih baik.

"sabar" ucap ken.

beberapa detik berlalu akhirnya ken muncul dari balik pintu dan menghampiri ten

"kenapa ten?"

"ayo pergi" ajak Ten.

ken yang bingung diam dulu untuk berpikir, namun akhir nya sia-sia jadi dia bertanya lagi "kemana? emang ngapain?"

"loh? kan tadi sore gue ajak makan buat gantiin botol lo itu" Ten menjawab dengan santai.

"oh itu, santai aja kali!" Ken membuang pandang sambil terkekeh kecil kemudian kata-katanya berlanjut "gue bisa beli lagi nanti, murah kok"

"ngga bisa gitu, itu namanya gue lari dari tanggung jawab dong"

"ngga usah di anggep yang macem-macem lupain aja Ten" Ken menggeleng kecil sambil menggigit bibir bawah nya untuk menahan cengenges nya.

Ten mendekatkan posisi nya ke tubuh ken dan menyamakan tinggi nya dengan tinggi ken "lo itu sukanya bohong, katanya mau diusahain? udah sana pake jaket gue tunggu diluar"

"Gua masuk gamau keluar lagi jadi lo mending pulang" jawab Ken kemudian berbalik dan masuk kedalam villa nya.

Ten berdiri menunggu diluar, beberapa menit berlalu Ten mulai curiga jangan-jangan Ken serius tidak akan keluar lagi dan meninggalkan nya sendirian diluar.

"Ten lo masih disitu?" tanya Ken sambil menutup pintu villa nya.

"gue kira lo beneran ngga akan keluar lagi" ucap nya dengan nada resah.

Ken berjalan pelan menuju ke posisi ten berada, saking pelan nya hingga Ten akhirnya harus menghampiri Ken duluan dan menarik tangan nya agar bisa jalan lebih cepat.

"Ih lepas" ucap ken sambil memukul tangan ten yang menggenggam tangan nya secara paksa.

Ten mengehela nafas kemudian menengok ke arah ken "gue bisa mati kelaperan kalo lo jalan nya selama itu"

wanita itu lantas menarik tangan nya namun tidak berhasil lepas dari genggaman tangan Ten "iya iya ini gua jalan nya cepet nih"

"tetep ngga mau, nanti lo ilang gue harus tanggung jawab lagi" ledek nya sambil tertawa "nanti double combo, bokek deh gue"

"emang gue nyuruh lo buat tanggung jawab apa" tangkis nya jengkel.

"jangan baper dong, bercanda doang elah" Rayu ten sambil mencolek-colek pinggang Ken, namun ken masih terlihat jengkel.

"lo mau apa?" tawar Ten berusaha membuat Ken tersenyum.

"lepas tangan gue"

Ten melepas genggaman nya dan mengangkat kedua tangan nya keudara sambil tersenyum lebar.

Trembling | ten NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang