Suka?

107 7 0
                                    


~ Entah bagaimana aku mengartikan rasa ini ,aku cuma ingin bilang satu hal-aku nyaman jika bersamamu~

●●●●●

Sesampainya di rumah Billy mereka segera bergegas ke ruang musik. Rumah yang begitu besar sehingga nyaman untuk ditempati.
“Kita pembagian tugas aja” Kata Eka
“Pembagian tugas kaya apa aja lu, pembagian alat music yang betul” jawab Ardian
“Sama aja keles”
“Ar lo bagian drum aja kan lo jago tuh mainnya” Kata Amy
“Gue jago mainin drum tapi kalo mainin kamu aku gak bisa” jawab Ardian
“Receh lu”
“Gue keyboard aja ya”  ucap Eka
“Gue bass aja, kan gue bisanya bass hehe” kata Amy
“Yaudah gue gitar aja deh” kata Billy
“Lah terus aku gitu yang nyanyi?” tanya Cacha
“Iyalah” jawab mereka serempak
“yaudah deh serah ae… btw nyanyiin lagu apa nih?”
“gimana kalo lagunya Adera lebih indah?” saran Eka
“Gue  pengen nyanyi lagunya Jikustik yang judulnya Puisi”
“Yaudah itu aja bagus kok”
“Kuy guys” kata Cacha

JIKUSTIK-PUISI
Aku yang pernah
Engkau kuatkan
Aku yang pernah
Kau bangkitkan
Aku yang pernah
kau beri rasa
Saat ku terjaga hinggaku terlelap nanti
Selama itu aku akan selalu mengingatmu

Kapan lagi kutulis untukmu
Tulisan tulisan indahku yang dulu
Pernah warnai dunia
Puisi terindahku hanya untukmu
Mungkinkah kau kan kembali lagi
Menemaniku menulis lagi
Kita arungi bersama
Puisi terindahku hanya untukmu


Billy terkagum mendengar suara Cacha ia tidak habis pikir suara Cacha begitu indah dan merdu, tanpa sadar Billy meraih tangan Cacha dan menggenggamnya erat. Cacha dibuat kaget dengan tingkah Billy, Cacha merasakan jantungnya berdebar debar .Akhirnya mereka pun bernyanyi Bersama.
Latihan selesai mereka pulang menuju rumah masing-masing. Billy mengantar Cacha pulang sebenarnya Cacha menolak tetapi Billy terus memaksanya.
“Udah deh lo tu naik aja ke motor gue! Gue anterin lo pulang Sekarang!” kata Billy
“Ga mau”
“Lo tuh ya! Yaudah kalo gitu pulang aja sendiri kalo ada orang yang mau jahatin lo tau rasa lo!”
Cacha berpikir sejenak benar juga kata Billy bagaimana jika nanti ada yang mau berbuat jahat dengannya, mengingat hari sudah malam.
“i-iya udah deh “
*****
Sesampainya dirumah Cacha, Ia segera turun dari motor Billy.
“Gak bilang makasih gitu?” ucap Billy
“Makasih”
Cacha langsung membuka gerbang rumahnya tetapi Billy  dengan cepat menarik tangan Cacha sangat kencang sehingga badan Cacha terhempas ke pelukan Billy,mereka bertatap tatapan cukup lama, Cacha merasakan tatapan Billy begitu hangat.
“Kenapa diem aja? Terpesona ya sama kegantengan gue?”
“Idihh pede banget lu”
Billy mendekatkan wajahnya ke wajah Cacha jarak mereka begitu dekat sekali, hembusan napas Billy terasa di wajah Cacha.
“Lo cantik” ucap Billy
Seketika wajah Cacha merah merona dibuatnya, degupan jantung Cacha begitu cepat, ia tidak bisa mengendalikannya.
“Lo lucu kalo lagi blushing”
“A-apaan sih lo, gue biasa aja kali”
Tanpa aba-aba Cacha bergegas memasuki rumahnya, tanpa Cacha sadari seutas senyum muncul diwajahnya.

*****

Cacha menghempaskan tubuhnya  di springbadnya, Ia merasa nyaman  berada di kamarnya ia masih terbayang kata kata Billy, lagi-lagi Cacha tersenyum mengingat kejadian tadi.
“Ternyata dia bisa romantis juga”
Cacha mengambil benda pipih yang ada di nakas, Cacha membuka aplikasi Line  ada sebuah notif dari salah satu grup disana.
Six Fantastic
Eka_nurma
“HOLLA GAESS”

CHABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang