CW 'manggis' YG 'manis'

33 3 0
                                    

Aku merasa sangat gerah dengan keadaan berdesak-desakan ditangga , hal itu jadi mengingatkan ku pada peristiwa yang aku alami pagi tadi.

Tiba-tiba aku jadi teringat dengan nya....
Dan sekarang aku akan satu ruangan dengan orang itu.

Aku harus melewati 3 undakan tangga lagi....

Tubuhku mulai lemas....pusing....kepalaku terasa berkunang-kunang dan....

Blaakkkkk......(Pingsan)

Aku tak bisa mengingat apa pun.

Aku pun mulai sadar ketika ada seseorang yang sedikit mendekatkan minyak kayu putih kearah hidungku yang cukup lumayan dekat tapi tidak sampai mengenai batang hidungku.

Kini aku sedang berada di Ruang UKS....

Dan ada seseorang yang sedang duduk disamping tubuhku yang sedari tadi tangan kanannya memegang Minyak kayu putih.

Seseorang itu adalah....


Bastian Alvansya Adijaya......

Muncul berbagai macam tanda tanya dikepala ku...

"Kok ada dia sih? Pasti dia tadi yang nolongin aku, kenapa harus dia sih? Ngapain dia terus-terusan ngeliatin aku?"(batin ku) mataku sudah tidak terpejam lagi dan aku hanya bisa terdiam sambil memandang dirinya.

Hampir satu menit kami berdua saling berpandangan tanpa ada kedipan diantara kami. Kami saling DIAM.

Beberapa menit kemudian akhirnya dia pun memulai pembicaraan denganku.

"Muka lho pucet banget, pasti karna efek dehidrasi deh...".
(Ucapnya) asal menebak.

"So tau". (Ucapku) cuek, dan mengalihkan tatapanku ke arah pintu.

"Wajah lho pucet banget asli..."(ucapnya)

"Tapi kok ga panas ya..."(ucapnya lagi) sambil tangan kanannya menyentuh kening ku.

"Enak aja....kulit gue yang putih....bukan pucet"(ucapku).
Aku hanya diam saja ketika dia menyentuh kening ku, rasanya aku memang ingin menyingkirkan tangannya...tapi badan ku masih lemas.

Dia pun berkata lagi...

"Tunggu disini aja ya...lho kan masih lemes, gue mau beliin minum buat lho..."(ucapnya) bastian pun langsung bergegas pergi.

Dari mana dia tau aku sedang merasa lemas? Apa dia seorang peramal hati?

Ketika dia selesai berbicara seperti itu ada hanya diam, tak berekspresi apapun dan tak mengucapkan sepatah kata pun.

Tanpa menunggu lama....
Bastian pun datang lagi dan membawa 2 cup berisi minuman jus, itu seperti jus yang sering aku pesan di warungnya bi Ida...

"Coba lho duduk dulu deh....masa minumnya sambil tidur..."(ucapnya kepada ku). Berdiri Sambil masih memegang 2 minuman itu.

Ih...sumpah yaa tuh cowo enggak Peka banget, dimana-mana orang sakit pasti selalu dibantuin, entah itu berdiri, mau duduk, mau makan, ataupun mau minum.Lah ini.......
(Dalam batin ku).

Aku pun menuruti perintahnya, aku langsung duduk dan menyenderkan tubuhku ditembok.

"Nih minum dulu"(ucapnya) kembali duduk dikursi yang ada disampingku dan memberikanku 1 cup minuman itu, dan yang satu lagi langsung dia minum sendiri.

"Makasih"(ucapku) sambil menerima yang dia berikan.

Aku pun langsung meminum jus itu, dengan menggunakan sedotan plastik. Setelah aku menyeruput sedikit jus itu...benar saja...itu jus yang sering aku beli di warung nya bi Ida. Jus Manggis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Special of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang