1

18 3 0
                                    


Menikah muda memang pilihanku, aku kira akan semudah ini. Tapi tidak ternyata aku jauh lebih menderita, merawat 3 anak di usia 30 tahun? Dengan penghasilan yang pas-pasan, oh shit! Istri? Tidak terlintar dipikiranku untuk mencari yang ke-2, karna ku tahu dia akan kembali

"Ayah!!!" Teriak Hense
"Putra kecilku, ada apa nak?" Tanyaku seraya mengelus rambutnya
"Tadi Kak Mauria mendorongku, aku mau Ayah menghukum kak Mau!!!~Hense
"Hei! Tuan putri kenapa kau mendorong Hense hah?"ucapku dengan Aygo yang dibuat-buat
"Hmm aku hanya tidak suka dengan Hense Ayah! Dia tadi sudah mengambil makanan ku😒" kata Mauria yang berusaha membela
"Aku hanya mengambil sedikit ckk, kak Mau sangat pelit😛"ucap Hense dan berlari menuju dapur, entah apa yang anak itu lakukan

"Ayah?" Panggil Fadhil yang membuyarkan lamunanku, Fadhil putra sulungku usianya 13 tahun

"Oh Hay Fadhil ada apa nak?"jawabku dan mendekatinya

"Kita belum bayar listrik? Tadi bibi Riya datang ke rumah dan menagih uang yang sudah Ayah janjikan 3bulan lalu, jika tidak membayar maka lampu di rumah akan padam" ya dia putraku yang berbicara, sungguh membuat batinku merasa sesak, Ayah macam apa aku? Kenapa hanya untuk memberi penerangan untuk anak-anakku saja tidak bisa!!

"Oh i,,,y,,a aayah lupppa nak"jawabku gugup

"Itu alasan yang Ayah gunakan setiap saat, aku sudah muak? Ayah kurang pintar untuk berbohong, ckk"ucap Fadhil dan memelukku

"Ayah memang tidak pandai berbohong sayang😖 ah sudahlah besok Ayah akan membayarnya langsung ke bibi Riya"

"Dengan cara apa lagi? Mencoba menjual ginjal lagi? Seperti apa yang Ayah lakukan dulu, apa yang akan sekarang Ayah jual hah?" Ucap Fadhil menekankan kata Jual

"Ckk, putraku"jawabku dan memeluknya erat sampai tak aku sadari, bahwa Mauria juga sedang menyaksikan kami dan ikut berpelukan

"Aku akan menjagamu Ayah! Aku akan jadi orang yang hebat nanti supaya Ayah tidak perlu mengangis lagi, setiap dimarahi kakak! Dan kakak, kau sangat menyebalkan😟" dia putriku, anak yang sudah dewasa di usianya yang baru 10 tahun

"Ckk Mau, ayo ke kamar, besok kau sekolah, lihatlah ini sudah jam 10 malam, Aku sudah menyetrika pakaian mu" ucap Fadhil dan membawa Mauria ke kamarnya

"Hyuhhh Aku masih ingin bersama Ayah kakak" jawab Mauria dan merak menghilang di balik pintu

"Maafkan Ayah"-Gata
"Aku lapar, kak Mau jahil"-Hense
"Untung bajunya udh di setrika"-Fadhil
"Kakak menyebalkan ck"-Mauria
"Aku~"-??

Sunday, 22 April 2018

Kakak" karna cerita yang kemaren ga Ada respon aku sedikit kecewa,tapi kalian punya kesibukan masing" jadi wajar lahhh

Ini Work baru saya mampir ya

Tapi kalau kalian Ada yang suka Work Malaikat silakan mampir di Ff saya😄

*Makasi*

Jangan lupa vote and coment

God SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang