Special [Akashi X Reader]

124 21 0
                                    

Genre : Romance
Warn! Ooc akashi:'v
_______________________

Normal PoV

Kriiingg

Bel pulang sekolah berbunyi dengan sangat nyaring dan indah--khususnya untuk para pelajar yang sudah bosan dan penat karena seharian memakai otaknya itu, termasuk juga dirimu.

'Haaahh, akhirnya selesai juga, langsung pulang deh.' batinmu.

Ketika dirimu ingin meninggalkan kelas, tiba-tiba suara bariton memanggilmu, spontan kau menoleh pada sumber suara.

"[Name], mau kemana?" Tanya ketua kelas sekaligus ketua OSIS di SMA Rakuzan, Akashi Seijuuro.

"Eh? Oh Sei, mau langsung pulang, kau sendiri?" Timpalmu yang sudah tak sabar ingin segera pulang.

"Begitu, Jadi kau lupa [Name]? Hari ini kan ada rapat kelas, semua anggota organigram berkumpul sesudah pulang sekolah untuk membicarakan tentang festival nanti." Jelas Akashi.

Ahh, ya. Benar, kau lupa bahwa sekarang ada rapat kelas. Kau hanya bisa menepuk pelipismu sebagai tanda bahwa kau benar-benar lupa atas rapat hari ini.

Mau tak mau kau yang jabatannya sebagai sekertaris kelas harus datang juga. Walaupun, matamu sudah lelah, ingin segera tertutup dan terasa sangat berat. Mau bagaimana lagi? Sudah kewajibanmu toh.

Akhirnya kau hanya menurut dan berjalan gontai mengikuti Akashi dari belakang untuk kembali kekelas. Kau melihat Akashi duduk dibangku paling depan, kau pun memutuskan untuk duduk dibelakang Akashi.

Setelah cukup lama, kau baru menyadari tiada orang lagi selain kalian berdua.

"Hmm, etto. Sei, yang lain kemana?" Tanyamu.

"Tadi mereka izin kepadaku pergi kekantin dan berjanji akan segera kembali, sepertinya mereka ingin membeli makanan." Jawab Akashi tanpa menoleh kearahmu.

"Ohh sou." Timpalmu sebari mengangguk.

Beberapa menit berlalu, kau masih menunggu yang lainnya yang dari tadi tak kunjung datang sesuai janjinya.

Semakin lama, kau semakin tidak bisa menahan rasa kantuk yang sedari tadi menghampiri. Akhirnya kau menyerah, dan tertidur begitu saja.

Akashi's PoV

Firasatku tidak enak, sudah 30 menit. Tapi mereka belum kembali, dari awal sudah ku larang mereka untuk pergi, dan ternyata benar mereka sekarang tidak kembali.

'Dasar, lihat saja esok.' gerutuku dalam hati.

"[Name], sepertinya mereka tidak akan kembali. Sudahlah, lebih baik kita pulang saja." Ucap ku, namun [Name] tidak menggubris sedikit pun.

"[Name]?" Lanjutku sembari melihat kebelakang--untuk melihat [Name] tentunya.

Ohh, pantas. Dia tertidur rupanya.

Kulihat wajah cantik nan polos tertidur pulas dihadapanku ini, terlihat dari raut wajahnya yang bahagia; bisa tertidur kembali setelah seharian dipenuhi berbagai aktivitas.

Tiba-tiba terbesit dibenakku untuk mengambil handphone dan memfotonya. Untuk kalian ketahui, sebenarnya gadis yang sedang tertidur dihadapanku ini sudah lama mengambil perhatian dan hatiku.

Dari awal kita bertemu, dia sudah berani memanggilku dengan "Sei" yang menurutku hanya orang-orang tertentu saja yang berani dan ingin memanggilku begitu, contohnya Ibuku. Padahal kita belum terlalu dekat. Ditambah kebaikan hatinya juga sisi manisnya dan juga jangan lupa sedikit kebodohannya berhasil membuatku menjadikan dia sebagai salah satu orang yang spesial.

Normal PoV

Akashi yang sedari tadi memikirkanmu; walau pun orang yang dipikirkannya sedang berada dihadapannya, langsung mengambil handphonenya dan langsung mengambil gambar dirimu yang sedang tidur sangat pulas itu.

Akashi hanya bisa tersenyum kecil melihat fotomu dihandphonenya tersebut. Tak lama, Akashi melepas almamater yang ia pakai dan dipakaikan kepada dirimu, karena mimik wajahmu kelihatannya merasa agak kedinginan akibat angin yang masuk kedalam ruangan ini.

Time skip

Reader's PoV

Tubuhku mulai merasa pegal, aku memutuskan untuk membuka mata. Masih setengah sadar, aku coba mengucek mataku dan sedikit meregangkan badan.

"Mmhh.." Erangku yang masih mengantuk ini. Akhirnya aku pun sepenuhnya sadar ke dunia ini.

''Astaga! Aku ketiduran!! Apa rapatnya sudah berakhir ya?!Eh?! Sei? Kenapa dia juga tertidur?'' Gumamku mendekatkan wajahku ke wajah Sei.

"Ahh benar dia tertidur, hihihi lucu juga melihat dia tertidur begitu." Ucapmu sambil terkekeh pelan.

"Jangan melihatku seperti itu." Ucap Sei tiba-tiba membuka matanya.

Shit, pipiku terasa panas!
Melihat mata heterokom itu dari dekat membuatku gugup! Spontan aku pun menjauhkan wajahku dari Sei.

"A-aa, ituu. K-kenapa kau malah tetidur, S-sei?" Ucapku salah tingkah.

"Bukannya kau duluan yang tertidur? Membuatku berbicara sendiri dari tadi." Timpalnya yang kembali duduk tegak.

"Terus?? Kenapa kau tidak membangunkanku? Lihat sudah sore tau." Gerutuku sambil mempoutkan bibir.

"Tidak, aku tidak tega membangunkanmu. Lagipula, kau tertidur pulas." Jawabnya santai.

"Aiishh! T-tapi kan--"
"Sudahlah, Ayo. Kita segera pulang."
Ucapanku dipotongnya.

"Hmm, baiklah. Anoo.. Ngomong-ngomong jasmu kemana, Sei?"
"Dibahumu." Sei menjawab sambil berdiri.

'Shit! Kenapa aku baru sadar! Ahh dasar [Name] bodoh!' kesalmu dalam hati.

"Jadi? Pulang bersama?" Ucap Sei menyadarkanku sambil mengulurkan tanganya.
"Hmm, baiklah kalau kau memaksa." Ucapku menggapai tangannya untuk berdiri. Eh? Tapi, setelah aku berdiri, dia tidak melepaskan genggamannya ini.

"Aku ingin seperti ini hingga pulang nanti, dan aku tidak menerima penolakan." Ucapnya membaca pikiranku.

"E-eh? Dasar licik bisa membaca pikiran orang!" Kesalku.

"Berarti kau tidak menolak?" Jawabnya tersenyum jahil. Huh dasar Sei!

Aku hanya memalingkan wajahku yang sudah menjadi merah seperti kepiting rebus.

"Dasar tsundere." Ucap Sei terkekeh pelan.

Akhirnya, matahari tenggelamlah yang menjadi saksi bisu kebersamaan antara aku dan Sei.

Fin~

Vomment Readertachi!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kuroko No Basuke X Reader Fanfiction!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang