Genre : Romance , hurt comfort------------------------------------------
Normal PoV
Kelopak bunga sakura berguguran, menemani kau yang sedang berjalan memasuki sekolah barumu.
Ya, ini semester pertamamu di sekolah menengah atas. Kau dapat melihat banyak siswa maupun siswi yang sedang bercanda gurau di halaman sekolah yang baru kau masuki.
Hingga--pandanganmu tertuju kepada seseorang dengan surai golden yang senada dengan irisnya. Tidak lupa dengan wajah tampannya. 1 hal yang dapat kau simpulkan, dia adalah orang yang diidolakan disekolah ini, dan juga dia adalah Senpaimu.
Dia tersenyum hangat kepada semua orang yang ia temui,tak sedikit wanita yang berteriak tidak jelas ketika ia melakukan hal tersebut.
Tak sadar kau berjalan mendekati pria yang kau kagumi tadi.
Ketika dia menyadari bahwa kau mendekatinya dia tersenyum, bahkan senyumanya lebih manis daripada yang tadi.'Oh My God! GANTENG PISAN!!' teriakmu dalam hati.
Kau pun membalas senyumannya sambil terus berjalan menatapnya,tiba-tiba--
Bruukkk
Kau tersandung kakimu sendiri.Seketika semua pandangan tertuju padamu (A/N : serasa miss indonesia aih ._.). Kau bingung harus berbuat apa, wajahmu mulai memerah karena mendengar beberapa suara tertawa siswa-siswi yang tak kau kenal.
Matamu mulai memanas, bibirmu mulai bergetar saking malunya.Kau tidak bisa melakukan apa apa selain tertunduk.
'SERASA PENGEN MATI ARGH!' pikirmu.
Hingga seseorang membungkuk untuk melihatmu.
"Hey kau tidak apa-apa-ssu ?" tanya orang tersebut sambil mengulurkan tanganya.
'Wait-- "ssu" ? Nani kore ?' kau bingung.
"Un, daijoubu yo" timpalmu sambil mengusap air mata yang masih berada di pelupuk matamu lalu menggapai tanganya yang bertujuan untuk membantumu berdiri.
Ketika kau melihat wajahnya, rasanya sangat tenang, rasa cemasmu hilang begitu saja. Sekali lagi kau terkagum oleh parasnya ditambah lagi dengan sifatnya yang baik dan ramah. Ah ya, tak lupa muncul semburat merah di pipimu.
"Hmm...etto..anoo A-arigatou gozaimasu, Senpai!" pekikmu sambil membungkukan badan 90°.
"Douitashimasite-ssu. Oh ya, perkenalkan namaku Kise Ryouta dari kelas 2-B-ssu, Yoroshiku~" ujarnya riang tak lupa dengan senyumannya.
'Ahh manisnya' gumamu pelan.
"Dan kau?" tanyanya melanjutkan.
"E-eh gomenasai, perkenalkan [Your Name] dari kelas 1-A, Yoroshiku onegaishimasu, Senpai!" jawabku tidak kalah riangnya.
"HEY! Anak baru cepat kesini!" teriak seseorang.
Kau pun menoleh, ternyata itu adalah salah satu anggota OSIS.
Lalu, kau langsung berpamitan dengan senpai yang tadi sudah menolongmu, Kise hanya mengangguk dan melambaikan tangannya kepadamu ketika kau sudah pergi menjauh.TIME SKIP
Hari pertamamu sudah selesai, kau berniat untuk langsung pulang dikarenakan kau sudah sangat penat.
Di tengah lorong yang sepi kau berjalan sendirian, tiba-tiba kau teringat kejadian tadi pagi dan juga teringat seorang Kise Ryouta, entah mengapa kau merasa detak jantungmu lebih cepat dari biasanya, kau merasa ada yang janggal.
Dan disaat itu pula kau pastikan.
Kau telah jatuh cinta terhadap senpaimu, Kise Ryouta.Namun, saat itu pula kau merasakan yang namanya 'Cemburu'. Ahh, mungkin lebih tepatnya 'Patah Hati'. Kenapa? Kau melihat senpaimu. Ya, senpai yang tadi menolongmu sedang berpelukan mesra di dekat tangga--tepatnya diujung lorong ini.
Dia berpelukan dengan seorang wanita cantik, berkulit putih, dan tinggi. Ohh, dia adalah ketua OSIS.
Mereka terlihat seperti sepasang kekasih, tapi memang mereka cocok baik dari paras maupun sifat.
Melihat kejadian itu sukses membuat matamu mulai memanas.Tanpa pikir panjang kau bergegas untuk menuruni tangga, melewati dua insan tersebut, sambil mencoba acuh tak acuh kepada mereka.
Tanpa kau sadari Kise melihatmu.
Dia melihatmu meneteskan air mata dan sedikit terisak-isak.Masih dengan air bening yang mengalir dipipimu, kau sampai di loker sepatumu. Ketika kau membuka loker sepatumu berniat ingin mengambil dan mengganti sepatumu, kau malah melihat sepucuk amplop.
Kau mengambil amplop itu.
'Senpaimu, Kise Ryouta-ssu' tertulis di bawah surat tersebut.Dengan cepat kau membuka amplop itu. Ketika kau melihat isinya hatimu terasa nyeri, seperti diremas oleh sesuatu yang kuat.
Karena di dalam amplop itu terdapat sebuah foto. Ya, itu adalah fotomu dan foto sebuah bulan yang indah.
"Tsuki(bulan),Daisuki yo [name]-cchi" suara bariton itu membuatmu makin terisak-isak.
Kau melirik ke sumber suara bariton tadi, kau mendekatinya.
"Senpai..Apa maksudmu?" tanyamu lemah didepan Kise.
"Aku menyukaimu-ssu, [name]-cchi" Kise menjawab.
"Ohh begitu ya? Disisi lain kau bilang bahwa kau menyukaiku. Namun, disisi yang lainnya kau berpelukan dengan wanita lain, apa maksudnya itu?! aku tahu bahwa Senpai itu tampan, baik, dan terkenal. Oh, dan juga diidolakan para gadis kan?! Tapi senpai tak berhak memainkan perasaan seorang wanita!" Jelasmu diiringi isak tangis dan nada tinggi karena tidak terima merasa dipermainkan seperti ini.
"[Name]-cchi itu bukan sepe--" ucapan kise terpotong oleh suaramu.
"Bukan apa hah? Bukan yang seperti engkau pikirkan? Begitu? maaf senpai. Aku sudah melihatnya sendiri, aku duluan." Potongmu serta mengusap air mata yang sedari tadi berjatuhan dari pelupuk matamu dan berniat ingin sesegera mungkin untuk pulang.
Ketika kau membalikan tubuhmu dan akan bergegas pergi, ada tangan yang menarik lenganmu, tidak lain dan tidak bukan itu adalah tangan Kise.
Kise menarikmu paksa ke dalam pelukannya, membiarkanmu menangis di dada bidangnya. Namun, anehnya kau tidak memberontak, tangisanmu malah semakin menjadi-jadi.
"Gomen [name]-cchi, tapi semuanya tidak seperti yang kau pikirkan-ssu" jelas Kise sambil mengelus lembut rambutmu.
Kau tidak merespon apa-apa selain memukul pelan dada Kise.
"Kaichou yang tadi dia adalah fansku-ssu, dia sangat agresif sampai membuatku terkejut-ssu. Asal kau tau [name]-cchi dari sejak SMP aku sudah menyukaimu-ssu tapi kau tidak me-noticeku-ssu, makanya ketika aku tahu [name]-cchi masuk kesini aku sangat senang-ssu!" Jelasnya panjang lebar sembari mengeratkan pelukanya.
Kau membelalakan matamu bulat, tak percaya bahwa cinta terhadap senpaimu tidak bertepuk sebelah tangan.
Kau mulai merasa bersalah; mengapa dulu kau tidak peka, mengapa kau menuduh Kise seenaknya, mengapa kau membentaknya.
Pikiranmu berkecamuk, kau bingung harus berbuat apa sesudah ini.
"[Name]-cchi daijoubu?" Tanya Kise lembut.
Kau mendongkakan kepalamu ke atas untuk menatap wajah Kise, disana kau bisa melihat mata Kise yang berkaca-kaca; berusaha menahan air mata. Kau merasa semakin bersalah LAGI.
"Gomenasai, gomenasai, gomenasai. Maafkan aku Senpai, aku tidak tahu apa-apa." Kau menenggelamkan wajah Kise yang tinggi itu ke bahu mu.
Kise hanya bisa diam, terkejut?pasti.
Kau bisa merasakan bahumu basah, kau juga bisa merasakan pelukan Kise yang semakin erat.
"Daisuki yo, Senpai"
"Panggil Aku Ryouta-ssu."
"Hn, Ryouta"
Fin~
Vote and Comment Readertachi!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuroko No Basuke X Reader Fanfiction!
FanficOneshoots (?) Kurobas X Reader Fanfic . . . . . . . Warn! : EYD,Typo,gaje,receh,garing,absurd,mainstream,ga baper,gangefeel,wibu,fangirling:v,bkahasa alay or daerah dll Kuroko no Basket © Fujimaki Tadatoshi All Characther bukan milik author ya! Jan...