The stranger's Dream. - HopeV (END)

04

Warning!!!

Typo mungkin akan bertamburan dimana mana!!.

Tittle :
A

stranger's Dream.

Main cast :
Jung hoseok.
Kim Taehyung.

(///)

Other cast :

Dijabarkan seiring berlanjutnya cerita.

Cerita ini ialah cerita khayalan semata. Tidak bermaksud menyinggung pihak manapun.

Semua Cast hanya Milik Tuhan YME, Agency, Serta keluaga mereka. Author hanya meminjam nama.

©Kimsangi_23

Started : 23 april 2018

cover by : kimsangi_23.

Happy reading^^

•

•

•

•

Seakan terpesona akan namja manis itu. Perjalanan ku dan dirinya terhenti disebuah tempat. Tempat dimana aku bertemu dengannya pertama kali. Tempat ku bekerja. Cafe ini. Ia membuka pintu cafe itu riang tanpa berniat melepat rematan jarinya pada tanganku.

Namjoon menyambutku dengan senyum yang tak bisa digambarkan. Mungkin ia juga bingung, seperti yang kini kurasakan.

Kembali ia mengajakku duduk dimeja nomor sepuluh itu. Mengapa ia selalu ingin duduk di meja itu?. Entahlah. Aku tak tahu pasti.

" americano tanpa gula dan kukis coklat untuk dua orang.." ujarnya santai memesan pada namjoon. Lagi?. Ia ingin minum minuman pahit itu lagi?. Ya tuhan. Aku bahkan lupa kapan terakhir kali aku menikmati minuman pahit itu. Mengangguk kikuk namjoon pergi mengambil pesanan yang ia terima.

Hening. Ia kembali memainkan jemari lentiknya. Aku berdehem. Mencoba memusatkan perhatiannya padaku.
"Eum.., kau, na-na-namamu.. siapa??"

" taehyung. Kim taehyung."

"Eoh.. ya, taehyung-ssi, inikah tempat yang menyenangkan itu??.." ia terdiam. Kemudian sesaat berdecak sepertinya mendapatkan suatu ide dipikirannya.

"Taman hiburan. Aku ingin kesana. setelah menikmati pesananku." Aku kembali hanya mengangguk mengiyakan keinginannya.

"Huwaaaaa" rengkuhan tangannya semakin erat tatkala taman yang kami tuju telah didepan mata. Sorak riangnya begitu dapat ku dengar membuat wajah cantiknya semakin mempesona.
"Eoh.. hoseok-ssi. Bisa kita bermain itu??." Lanjutnya antusias menujuk salah satu ayunan disana. Aku mengangguk.
" kajja~ kit-

Drrrttt...

Sebuah bunyi getaran terdengar membuat langkah awalnya terhenti menyeretku. Ia tersenyum menatapku merogoh saku bajunya kemudian beralih menatap ponselnya yang bergetar itu. Beberapa saat terdiam menatap ponsel itu  alih alih menerima sambungan  telpon tersebut, ia kembali memasukkan ponsel tersebut dan mengabaikannya.
"Kajja~ kita pergi sekarang..." lanjutnya berusaha mengalihkan perasaannya yang tampa sedih kurasa. Tapi entahlah. Sekali lagi. Aku hanya dapat merasakan sesuatu yang tak dapat ku jelaskan tentang namja manis ini.

"Baiklah."

Bunyian getaran ponsel itu sepertinya membuat semakin membingungkan. Jelas saja, ia semakin erat merengkuh tanganku. Jika saja satu tebakan ini benar. Apakah ada satu hal yang ia takuti sekarang?. Bahkan tangannya berkeringat dingin kurasa.

Aku menatapnya khawatir.
Ku hentikan perjalanan ini sepihak. Membuat ia pun mau tak mau menghentikan langkahnya menyerengit menatapku bingung.

"Ada apa ho-

Ucapannya terhenti tatkala tanganku perlahan menangkup kedua sisi pipi putihnya. Layaknya dorongan. Ini benar benar spontan terjadi.
"Kenapa??.. ada sesuatu??. Maaf, jika kau mengizinkan kau bisa menceritakan sesuatu padaku. Mungkin aku bisa membantuku." Raut wajah yang pucat itu masih saja tersenyum menatapku sembari menggeleng kepadaku.
" mianh seok ah, hanya saja belum saatnya.." menghela nafasku panjang mengangguk mengerti dengan ucapannya. Lebih baik tak mencampuri urusannya.
"Kalau begitu, nanti saja mainnya, kita duduk dikursi itu saja dulu.. ya..?" Ku bawa ia dalam rangkulanku berjalan menuju kursi yang tak jauh dari keberadaan aku dan dia.