REAL

THIRD

Happy reading :)

***
So, can I know you more?

***

Bel pulang sekolah telah berbunyi. Aku beranjak dari kursi dan membereskan barang-barangku yang berserakan di meja. Setelah selesai, aku lalu melangkah menuju tempat duduk Alvin yang berada tepat di depanku.

"Vin, kerja kelompok sekarang aja gimana?"

Alvin menoleh kearahku dan menatapku dengan tatapan datar. Aku terdiam masih menunggu jawabannya. 

Beberapa detik kemudian Alvin mengangguk singkat. Aku mendecih samar.

'sabar.... Sabar...'

Aku menghela nafas lalu mengambil tasku. Alvin juga mulai beranjak dari kursinya dan memanggul tasnya. Kami lalu berjalan beriringan menuju perpustakaan sekolah.

Aku tidak menyadari jika banyak pasang mata yang menatap kami berdua.

*** 

Aku melangkah memasuki perpustakaan sekolah yang bisa dibilang lumayan besar itu. Aku melihat sekeliling yang mulai sepi. 

Kami berdua berjalan menuju sebuah meja dan meletakkan tas di kursi yang mengelilinginya. Aku lalu mendudukkan tubuhku dan membuka buku paket Ekonomi dan mulai memahami perintah dari tugas yang diberikan Bu Ratih.

Alvin juga melakukan hal yang sama denganku. 

Aku lalu beranjak dari kursi dan berjalan menuju rak-rak buku untuk sekedar mencari refrensi untuk pengamatan kali ini.

Aku mulai menelusuri satu persatu rak yang berjajar rapi dan meneliti setiap buku yang tersusun rapi. Aku mulai mengambil buku yang sekiraku bisa membantu. 

Pandanganku tertuju pada sebuah buku yang berada di rak paling tinggi. Aku mendengus kesal dan mulai mengutuk tinggi badanku yang sedikit lebih minim dari kebanyakan orang. Aku berjinjit dan mengulurkan tanganku berupaya untuk mengambil buku yang menurutku sangat lengkap tentang proyek kali ini.

'Aish sial!'

Aku mulai memaki dalam hati. 

Saat aku mulai menyerah untuk mengambil buku itu,

Deg

Aku tersentak saat merasakan sebuah tubuh menndekatiku dan sebuah tangan yang terulur mengambil buku yang kuingin. Aku terpaku beberapa saat saat merasakan tubuh seseorang itu yang sangat dekat dengan diriku. 

Aku membalikkan badanku saat merasakan tubuh itu sudah tak sedekat tadi.

"A..Alvin.."

'Sial! Suaraku!!'  

Alvin hanya berdehem sambil mengulurkan buku itu.

Aku mengambil buku itu sambil mengangguk canggung. 

"Thanks ya.."

Alvin kembali berdehem sebagai jawabannya. Aku melangkahkan kaku menuju tempatku tadi dan mulai membuka buku yang telah kuambil.