prolog

84 8 0
                                    

"It's a beautiful life"
(Ini adalah kehidupan yang indah)

Suara nyanyian itu menggema di lorong kampus. Bukannya takut atau merinding, Jeon Jungkook malah mencari asal suara itu. Ia mendobrak setiap pintu yang ia lewati.

"Nan neoui gyeote isseulge"
(Aku akan berada di sisimu)

Siapa yang bernyanyi dimalam hari ini?!

Batinnya mulai kesal.

"It's a beautiful life"
(Ini adalah kehidupan yang indah)

"Neoui dwie seo isseulge"
(Aku akan berdiri di belakangmu)

"Beautiful love"
(Cinta yang indah)

"Baiklah! Bernyanyilah sesukamu! Aku tidak akan mencari mu!" Teriak Jungkook.

Namun ucapan itu hanya kata mulutnya saja, nyatanya ia masih mencari asal suara itu sekarang.

"Haneurarae neowa issdamyeon"
(Jika kau berada di langit)

Jungkook mulai lelah, dan ia berhenti mencari asal suara itu. Ia duduk di salah satu kursi yang di dekat ruang musik.

"Sumswineungeosmaneurodo joha"
(Ini baik untuk bernapas)

Suara itu menjadi jelas saat ia duduk di sana. Ya, Jungkook melupakan satu hal. Ia belum memeriksa ruang musik.

"Ah iya!" Jungkook langsung mendobrak ruang musik.

Terlihat seorang gadis berambut panjang, sedang duduk membelakangi pintu. Sepertinya suara musiknya terlalu keras jadi ia tidak mendengar Jungkook memasuki ruangan tersebut.

"YA!"

Gadis itu langsung menoleh. Jungkook terkejut melihatnya, gadis tersebut juga sama terkejutnya dengan Jungkook.

"Kim Yerim?"
.
.
.
.
.

A Collaburation; Jjk | KyrWhere stories live. Discover now