1

72 7 0
                                    

Pindah kampus. Mungkin inilah pilihan yang terbaik untuk gadis ini. Kim Yerim, atau lebih dekat bisa di panggil Yeri.

"Yeobseo?"

"YA! Yeri-yya! Apa benar kau pindah kampus?"

Ujar seseorang di telefon Yeri.

"Hm, ne. Wae?"

"Ani.. Gwenchana! Jadi disana kau mengambil jurusan apa?"

"Sama seperti yang dulu, Seni" ujar Yeri.

"Aah~ arraseo. Hati hati ya, jaga kesehatan, dan jangan lupakan temanmu ini si Yerin nan cantik! Mengerti?!"

Kata Yerin terdengar mengancam, dan itu membuat Yeri tertawa.

"Ne Yerin-yya! Aku akan berjanji suatu saat kita akan bertemu lagi! Annyeong!"

"Ne! Lupakan juga yang tentang si Mark itu! Dia memang brengsek!"

Yeri hanya tersenyum tipis.

"Iya Yerin"

"Baiklah! Fighting Yerimie! Sampai bertemu lagi! Annyeong!"

Ujar Yerin dari ujung sana, dan ia langsung menutup telefon secara sepihak. Jujur sebenarnya Yeri masih ingin berada di kampus lamanya. Namun karena kejadian beberapa bulan lalu. Nama baiknya menjadi tercemari, dan ia menjadi bahan bully-an disana.

"Baiklah mari buka halaman baru Kim Yeri! Life must go on! Forget bad memories in the last! Hwaiting!" Ucap Yeri pada dirinya sendiri sambil mengepalkan tangannya.

Tanpa Yeri sadari ada orang sedari tadi memperhatikannya dengan heran.

"YA! Yeoja!"

Karena Yeri perempuan, reflek ia melihat kesana lalu menunjuk dirinya sendiri.

"A..aku?" Tanya nya.

Lelaki itu mengangguk.

"Wae?" Yeri berjalan mendekati nya.

Tiba tiba saja punggung tangan lelaki itu tiba di atas dahi nya.

"YA!" Yeri berseru kaget.

"Kenapa tadi berbicara sendiri? Padahal suhu badan mu baik baik saja" tanya ia sedikit menaikkan dagunya.

Sombong.

Itulah kata kata yang cocok untuk lelaki ini bagi Yeri.

"Tidak perlu mengurus hidup orang lain. Urus saja hidup mu sendiri" kata Yeri berlalu pergi.

Lelaki itu hanya mengedikkan bahunya lalu berlalu pergi juga namun dengan arah yang berlawanan.
.
.
.
Yeri sudah mendapatkan kelas nya. Lalu ia duduk dan menunggu kedatangan dosennya.

"Annyeonghaseo Yeoreobun"

Yeri yang tadi meletakkan kepalanya di atas meja dengan posisi tangan terlipat, dengan sigap ia mendongakkan kepalanya.

"Annyeong eonnie"
"Annyeong noona"

Kata semua orang bersamaan, sedangkan Yeri hanya diam memperhatikan.

"Ok, sepertinya kalian sudah tau nama ku kan?"

"Ne"

"Tapi ada satu mahasiswa yang tidak tau nama ku" kata Dosen itu melihat ke arah Yeri.

Semua pasang mata ikut menatapnya, Yeri hanya tersenyum kaku karena dilihat banyak orang.

"Arraseo, aku Lee Ji Eun. Kau bisa memanggilku Ji eun eonnie jika kau lebih kecil dari ku" ujarnya sembari tersenyum.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 11, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

A Collaburation; Jjk | KyrWhere stories live. Discover now