part 27

1.8K 134 18
                                    

AUTOR POV

Kyungsoo yang akan keluar kamar, Setelah lamanya berada di atas ranjangnya. bersama kaca mata yang bertender di atas hidungnya, sebuah lap top di hadapannya, dan sebuah buku kuno di hadapannya, Sekedar merengankan tubuhnya yang merasa kaku.

Melihat kai yang memukul ding ding di depan kamar baekhyun, Awalnya kyungsoo ingin mengabaikannya,tapi tidak saat kyungsoo menatap ke arah bawah

Disana kyungsoo terpaku pada tangan kai, bukan darag yang mengalir, melainkan Kyungsoo bisa melihat buku yang ada di sebelah kiri tangan kai.

Kyungsoo langsung bergerak cepat berjalan ke arah kai, Merebut buku yang ada di tangan kai, Membuat kai terkejut membalikan badannya ke arah belakang, menatap kyungsoo yang terlihat kesal bercampur ketakutan

" dari mana kau mendapatkan buku ini ?" kyungsoo langsung bertanya sinis pada kai yang hanya mentap kyungsoo

" rumah kaca, Pintu berwarna coklat " kai menjawab apa adanya sesuai fakta

" apa yang kau lihat disana? dan kenapa kau datang kesana ?" Kyungsoo terlihat sangat kesal, menatap kai instin

" aku hanya melihat sebuah lukisan besar Yang tertulis pangeran kim jongin, dan ruagan yang dipenuhi akan sebuah cermin di setiap digding nya, Sebuah benda yang aku tidak tau apa. dan sebuah rak rak buku tinggi dan lemari emas " kai menjawab pertanyaan kyungsoo apa adanya, dengan ketenangan yang kai tunjukan di wajah nya.Walau suasana hatinya tidak sedang baik

" jangan pernah lagi datang ke ruagan ku " kyungsoo membalikan tubuhnya, tapi langkah nya terhenti saat kai memegang tangan nya

" ruangan mu ?" Kai menahan lengan kyungsoo yang mencoba melepaskan genggaman nya

" aku tidak perlu menjawabnya, sekarang lepaskan tangan mu dari lengan ku " kyungsoo menyetak tangan kai kuat, membuat gengaman kai yang kuat terlepas begitu saja

Walau pun kyungsoo seorang yeoja tapi ingat dia seorang warewolf, Dan kekuatannya tidak sebanding dengan kuatan seorang manusia

Kyungsoo berjalan menjauh dari kai yang terdiam, Masuk kedalam kamarnya lagi, Menyandarkan tubuhnya di balik pintu, mendengkap buku nya di dadanya.

Kai yang tersadar saat mendengar pintu yang di tutup, langsung berjalan ke arah kamar kyungsoo

" NONA KIM KYUNGSOO TOLONG JAWAB PERTANYAANKU " kai berteriak keras di depan pintu kamar kyungsoo

Padahal kyungsoo tepat berada di belakang pintu, membuat kyungsoo berjingkra terkejut, Menatap pintu di hadapannya

" NONA KIM KYUNG " kyungsoo langsung membuka pintu kamarnya, bisa bisa gendang telinga nya pecah

" berisik tau. kau teriak teriak di depan kamar orang " kyungsoo menyahut dengan nada kesal

" heheh aku janji tidak akan berteriak, asal kau menjawab pertanyaan ku " kai malah cegengesan, menunjukan gigi nya yang putih

" tidak, dan tidak akan pernah " kyungsoo menutup lagi pintu kamarnya, Berjalan ke arah rannjang nya lalu merebahkan tubuhhya

" NONA KIM "

" NONA KIM KYUNGSOO AKU TIDAK AKAN BERHENTI TERIAK, KALAU KAU TIDAK KELUAR DARI KAMAR MU, DAN TIDAK MENJAWAB PERTAYAAN KU NONA KIM KYUNGSOO " kai berteriak teriak di luar kamar kyungsoo

Kyungsoo langsung meyelusupkan kepalanya pada bantal bantal, Menutup kepalanya agar tidak mendengar teriak kan kai, tapi tetap saja suara kai yang besar bisa di dengar nya, Membuat kyungsoo kesal menendang nendang kaki nya di udara.

" NONA KYUNG" kai langsung berhenti, saat kai melihat pintu terbuka

" apa yang kau ingin tanyakan ? " kyungsoo muncul di balik pintu menatap kai jengah

" aku mau masuk kedalam kamar mu ?"

" hanya itu? "

" buka, bukan itu maksudku aku minta izin padamu untuk masuk " kai mengibas gibaskan tangan nya, dihadapan kyungsoo yang menatap kai datar

" tidak, kau tidak boleh masuk. " kyungsoo merentangkan tangannya di depan kai

" eyy... kau ini tidak bagus loh berbicara di sini " kai menerobos masuk, tapi karena kyungsoo menambah kekuatannya alhasil, kai malah terpental

Kyungsoo yang lupa mengontrol kekuatannya, Terkejut saat melihat kai terpental

Kyungsoo langsung berlari ke arah kai, berjongkok di hadapan kai " apa kau baik baik saja " kyungsoo bertanya dengan wajah meringgisnya

" ahhhh kepalaku sepertinya akan pecah., Pinggan ku juga sakit, ahhh sepertinya kaki ku pun juga merasa patah " kai pura pura kesakitan, meringgis, dan memasang wajah pucat

" apa aku sampai melukaimu separah ini " tangan kyungsoo bergetar saat memegang kaki kai

Kai merasa bersalah saat melihat wajah kyungsoo, niatnya mau berhenti pura pura, eh karena kyungsoo udah berkata " aku bawa kamu ke kamar ya, Aku akan tanggung jawab kok " membuat kai megurungkan niatnya, dan malah terseyum, ternyata berpura pura sakit membuatnya bisa masuk ke dalam kamar kyungsoo, setidaknya rencana kai untuk masuk kedalam kamar kyungsoo berhasil.

Kyungsoo mengangkat tangan kai ke pundaknya, berjalan ke arah kamarnya.

Kyungsoo menidurkan tubuh kai di atas kasurnya, dan secepat kilat menghilang.

Kyungsoo kembali dengan sebuah kota di depannya

" apa itu?"

" obat "

" kenapa bentuk nya begitu ?" Kai yang melihat kyungsoo membuka kotak itu dan melihat apa dari isi kota itu

"Diam saja " kyungsoo berjongkok di hadapan kai

Megangkat celana kai setengah nya dan terlihat memar disana, tapi tidak terlihat ada yang retak saat kyungsoo melihatnya

" kaki mu tidak retak " kyungsoo menatap kai yang menatap kearahnya

" kau berbohong " kyungsoo langsung berdiri

" hey tenang oke, Aku memang terluka kau lihat ini " kai membuka bajunya, menunjukan memar di tubuhnya

" kau hanya memar buka patah kaki, seperti yang kau katakan barusan " nafas kyungsoo mulai memburu menahan amarahnya, tangan nya kyungsoo lipat di dadanya

" oke, aku tau aku salah, Aku minta maaf oke, Aku tidak akan meminta tanggun jawab mu lagi " kai langsung berdiri, tapi tangan nya malah di tahan oleh kyungsoo

" duduklah, tetap saja itu memar karena diriku " kyungsoo langsung melunturkan emosinya, karena yah dirinya masih harus bertanggung jawab, atas memar yang di dapatkan kai

Kyungsoo menghilang lagi,sepertinya kai mulai terbiasa akan hal yang di anggap manusia mustahil dilakukan, Kyungsoo kembali dengan kotak p3k

" obat ini cukup kan? untuk mengobati luka mu " kyungsoo membuka kotak p3k, menunjukan obat dan plaster

" ya "

Kyungsoo langsung membuka baju kai,'Tubuh kai bagus dengan otot otot tercetak jelas di tubuhnya, seperti sebuah roti berbentuk kotak kotak, sangat indah saat di pandang, Tapi kyungsoo tidak terpokus pada perut abs kai, tapi pada memar memar yang didapatkan kai karena dirinya.

TBC

the door of the house is my destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang