PUPUS

39 4 0
                                    

"KEY, FIKO LEWAT DEPAN KELAS KITA!" Teriak seseorang yang tak lain adalah Audy Larasati.

"Mana-mana" Key menuju ke pintu tempat Audy berdiri. Sambil clingak-clinguk ia mencari sosok yang menjadi penyemangat Key berangkat ke sekolah.

"Eh iya tuh, ya ampun ganteng banget gila" Key melihat sosok yang selalu ada dalam pikirannya. Hari ini Fiko berangkat menggunakan motor gedenya. Mengenakan sweater yang menambah ketampanannya. Eits, menurut Kanaya seorang tapi. Menurut author si biasa-biasa aja hehe. Lanjut,
Tak lupa headset yang sudah biasa menempel ditelinganya setiap pagi.

"Subhanallah, nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan" Mata Key melihat ke arah Fiko tanpa berkedip sekalipun

"Alay banget lo. Baru liat Fiko aja udah kaya liat Song joongki gitu. Mata kelilipan baru tau rasa" Ucap Audy sambil mengeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan teman disebelahnya

"Dia kan Song Joongki di indonesia. Latian dulu lah sebelum ketemu Song Joongki yang asli"

Tanpa aba-aba sebuah tangan sudah jatuh sampai di kepala Key. Tak salah lagi pelakunya adalah Audy yang menimpuk kepala Key. "Mimpi lo, bangun udah "

"Yakan kata bapak Haji Junaedi, bermimpilah setinggi-tingginya. Sampai kamu bisa meraih mimpimu itu" sambil memicingkan sebelah alisnya, Audy yang mendengarkan perkataan Key langsung pergi meninggalkan Key didepan pintu sendirian.

"Setdah, gue lagi ngomong juga, malah ditinggal pergi"

"Berisik! bel masuk udah bunyi"

***

Bel istirahat pun berkumandang di seantero sekolah. Tanpa aba-aba Key beserta Audydy julukan yang diberikan oleh Key langsung melesat pergi ke kantin. Di kantin, Key mencari tempat duduk kosong sedangkan Audy memesan bakso mang Ujang.

"Woy! Ngalamun aja. Mikirin Fiko mulu lo ya" Tiba-tiba Moza dan Meira datang menghampiri Key yang sedang melamun

"Apaan si lo" Key yang merasa ketahuan sedang melamunkan Fiko. Langsung menunduk menyembunyikan mukanya yang sudah memerah.

"Hahaha, udah merah tu muka. Udah kaya kepiting rebus" Ira terkekeh geli melihat muka Key yang tersipu malu.

"Woy Key. Ini bakso punya lo" Akhirnya Audy datang menghampiri mereka bertiga dan Audy sebagai penyelamat Key yang malu karena ulah Moza dan Meira.

"Eh hai Moza. Hai Meira" Sapa Audy kepada Moza dan Meira

"Hai Audy" Jawab Moza dan Meira bersamaan

"EH KEY ADA FIKO TUH" Ucap Moza membuat Key tersedak bakso yang sedang ia makan

"Yaelah, minum dulu minum Key. Nih" Ucap Audy sambil menyodorkan es teh di sampingnya.

"Mana Fiko?" Tanya Key yang dibalas Moza menunjuk seseorang di warung Bu Imas.

"Ganteng banget gila" Tanpa berkedip Key menatap terus ke arah Bagas

"Eh Key, denger-denger si Fiko udah punya pacar tau" ucapan Ira membuat mata Key seketika memanas. Hatinya seperti teriris mengetahui fakta baru bahwa Fiko Dwi Refaldi sudah punya pacar. Ingat SUDAH PUNYA PACAR.

"Beneran lo Ra?" Tanya Audy terkejut dan memalingkan mukanya ke Key takut jika Key akan menangis

"Yah pupus deh harapan gue" Seketika Key malas makan bakso kesukaannya dan ia hanya melamun menopang kedua pipinya dengan tangan.

"Iya katanya pacarnya anak SMA Pelita Cahya. Lo yang sabar ya Key. Masih banyak cowo di sekolah ini kok" Ucapan Moza membuat air mata yang sedari tadi dibendung Key lolos keluar. Tetapi Key langsung menghapusnya supaya tidak mencemaskan temannya.

"Udah bel. Kita masuk kelas yuk" Ucap Key pergi meninggalkan kantin dengan perasaan gontai.

"Gue salah ngomong apa ya?" Ucap Moza cemas melihat reaksi Key

"Udahlah pikir nanti aja, kita susul Key dulu" Kata Audy sambil berlari mengejar Key.

---

Kringg..Kringg..Kringg

Jam pelajaran terakhir pun selesai.
Key yang sejak masuk setelah istirahat pertama, tidak fokus mengikuti pelajaran. Ia hanya melamun dan diam. Ketika ditanya Audy ia kenapa, Key selalu menjawab 'ngga papa'

"Key, pulang yuk, mau sampai kapan kamu disini" Ucap Audy seraya membujuk Key. Tak lama muncullah Moza dan Meira di kelas Key.

"Key sorry banget ya, gue tadi ngomong kaya gitu" Ucap Moza sambil memandang wajah Key yang entahlah bisa kalian bayangkan sendiri

"Iya ngga papa kok, kan gue jadi tau. Jadinya kan gue ngga berharap lebih sama dia" sambil menunjukkan senyum palsunya, Key berusaha membuat teman-temannya tidak khawatir padanya

"Ya, tapi kan gue tetep ngga enak sama lo Key, maafin gue yaa"

"Iya Mozaku cintaku, nggapapa santai aja kali" Key sekarang sudah seperti biasa lagi. Sudah beda dari pada Key yang tadi

"Nah gitu dong, ini baru Key nya aku" Ucap Meira

"Nahh kan Fiko masih pacaran. Ada pepatah kan sebelum janur kuning melengkung, masih ada kesempatan buat nikung" dengan muka watadosnya Audy memicingkan sebelah alisnya

"Setdahh, copas dari quotes mana lo" tanya Moza

"Dari quotes yang gue liat di instagram hehe"

"Yeee, gue kan bukan pembalap mana bisa gue nikung" ucap Key

"Ya dicoba dulu atulah Key neng geulis" ucap Ira mencoba membujuk Key

"Kita liat aja kedepannya aja ya. Yuk pulang udah sore nih" ucap Key seraya mengajak Audy, Moza dan Meira pulang

"KUY"

SECRET ADMIRERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang