2

4 1 0
                                    

Kim nayeon pov
Sungguh aku bingung harus bagaimana mana baru saja aku di pecat kemarin, sekarang aku juga di usir dari rumah kos ku karena aku belum membayar nya 2 bulan, belum lagi aku harus segera mencari pekerjaan baru untuk menyewa kos baru dan biaya berobat ibu ku di jeju..

Sekarang aku sedang menyusuri pinggir sungai han untuk mencari ketenangan. Penampilan ku saat ini mungkin sangatlah berantakan belum lagi koper dan tas besar yg ku bawa. Aku belum mendapatkan kos baru ku. Sungguh aku sangat bingung. Kaki ku tiba tiba terasa sangat pegal. Jadi aku memutuskan untuk duduk di salah satu bangku taman.

Entah apa aku benar benar meratapi nasib ku ini.. Cairan cairan bening pun mulai turun membasahi pipi ku. Aku tidak bisa menahan semua ini mungkin menangis dapat meringankan beban ku. Jadilah aku menangis sejadi jadinya

Tiba tiba aku merasa ada seseorang yg duduk di sampingku dan berkata
"hei kau kenapa,  mungkin aku dapat membantu? "
Aku pun langsung mendongak ke atas supaya bisa melihat wajah nya. Ternyata dia seorang namja yg berparas tampan menurutku..
" hei kau kenapa,  kau baik baik saja" tanya si namja tadi memastikan
Aku pun langsung buru buru mengusap air mataku "ah aku baik baik saja"  balas ku sambil di sertai senyuman.
"oh begitu. Tapi apa boleh aku tau kau kenapa? "
Aku bingung mau menjawab apa. Pasalnya aku sama sekali tidak mengenalnya. Ah tapi apa mungkin  dia bisa membantu ku ya.
" mmm jadi gini aku baru saja di pecat"
Jawab ku sambil menunduk
"ooouh kalau boleh tau kau bekerja apa? "
Tanya si namja tampan tadi itu
" aku seorang sekretaris"
"aaaah kebetulan sekali sekretaris ku kemarin baru saja mengundurkan diri, jadi kau bisa bekerja di perusahaan ku"

Sungguh kebetulan sekali aku sedang mencari pekerjaan, si namja tampan ini menawarkan ku, ini kesempatan emas tak boleh ku lewatkan.
"ah jinjja kalau begitu aku akan melamar di perusahaan mu"
"ya kau aku terima" jawab si namja tadi sambil mengulurkan tangan nya
Lantas ku jawab cepat tangan nya. Senyum lebar pun ku lihat dari wajah namja tadi membuat nya semakin tampan. Tak lupa aku pun memasang senyum bahagia ku

"mmh kalau kau ada waktu kau boleh ikut aku sekarang" tawar si namja tampan tadi
"ah iya boleh boleh"
"kalau begitu ayo ikut aku" kata si namja tadi sambil mengambil koper yg kubawa dan berjalan membawanya. Aku masih speechless karena perbuatan nya itu.

"hei ayo cepat atau tawaran ku, ku tarik kembali" ancam si namja tampan tadi
Aku pun langsung lari kearahnya dan memposisikan sejajar dengan nya
Ku lihat kekehan geli di wajahnya melihat tingkah ku

My Destination Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang