7: Uncalm

49 4 6
                                    

Malam menyelimuti negara Sakura ini. Manager masih sibuk mencari keberadaan Taeyang. Woori sibuk bergumam, ia bingung. Woori bukan tipe orang yang mudah berbohong. Bagaimana kalau dia berkata jujur? Justru itu akan memperparah hubungan nya dengan Taeyang.

"Bagaimana dengan konsernya?" Tanya Chaewon pada Jaeyoon

"Aku tidak tau, chagi, tapi ini tidak jelas, kami taakan bisa bernyanyi tanpa Taeyang, dialah reff nya." Jawab Jaeyoon

"Sudah malam, kau tidak tidur chagi?" Tanya Jaeyoon

"Oppa tidak tidur?" Chaewon balas bertanya

"Sebentar lagi, pergilah istirahat, besok ada free time, aku akan membawa mu ke Tokyo Tower" kata Jaeyoon

"So sweet~" goda teman teman Chaewon

"Tolong jaga kekasih cerobohku ini Hana" kata Jaeyoon sambil mengusak rambuk Chaewon

"Siapa yang kau katakan ceroboh Jaeyoon jelek!?" Cibir Chaewon

"Kekasih ku dong"

Cup

Jaeyoon mengecup bibir Chaewon dan langsung pergi.

"Huwaa senang nyaaa" ledek Hani mengikuti cara bicara Chaewon

"Kalau manager tau bisa bahaya!" Kata Chaewon

"Manager Song kan baik"

Woori masih belum bisa tertawa lepas, pikirannya melayang ke Taeyang yang sekarang tidak diketahui keberadaannya sama sekali. Pastilah Woori akan berada dalam masalah.

"Kalian semua kembalilah ke kamar, Taeyang biar kami yang cari, Woori, aku memaafkanmu, karena kami mengerti seberapa kasar nya Taeyang. Kami akan mencarinya, besok kau akan menjaga Chani" kata Manager Song

"Baiklah Manager" semua pun beranjak ke kamar.

"Jangan cari aku, ataupun menghubungiku, arratchi!?" Kata kata Taeyang terus heboh di otak Woori.

Woori PoV

Aku harus bagaimana lagi? Aku takut dengan Taeyang oppa sekarang. Dia lebih mengerikan di banding Appa. Aku takut karena jika dia tidak di temukan pasti banyak yang kecewa, karena konser akan di tunda atau lebih parahnya di batalkan. Para fantasy pasti akan mengata ngatai Taeyang oppa.

"Eottokhe?!?!" Teriakku tiba tiba

"Ya! Woori-ah waeyo?" Tanya Jandi yang tidur sekamar denganku

"A-aniya.. hehe.. gwaechanha.."

"Cepatlah tidur! Kau bergumam sedari tadi membuatku terganggu!" Gerutu Jandi, Aku hanya terkekeh pelan lalu menyelimuti tubuhku dengan selimut.

_skip_

Pagi pun tiba, aku dan Jandi segera menuju lantai dasar untuk serapan. Aku berharap Taeyang sudah pulang, tapi nihil, aku sama sekali tidak melihat Taeyang oppa.

"Youngbin Oppa, Taeyang Oppa belum pulang?" Tanyaku

"Belum.. para bodyguard belum berhasil menemukannya"

"O-oh.. baiklah.." aku pun mengambil mangkuk sereal dan segera memilib sereal favorit ku. Setelah mengambilnya aku pun duduk di kursi dekat kolam berenang. Aku memandangi telfon ku sedari tadi.

'Bolehkah aku menghubunginya? Sekali saja!' Batinku bertanya

"Woori-ah..kenapa makan sendiri??" Tanya Minha

"An-aniya.. hehe aku hanya sedang ingin sendiri" jawabku

"Bolehkah aku menemanimu?" Tanya Minha

Dear, Taeyang [SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now