4; Hot chocolate menjadi Green tea

58 5 1
                                    

Kalian tau kenapa Woori percaya bahwa Taeyang ada di sana?

Ntah kenapa mata nya jeli sekali. Cup of green tea terlihat di kantung sampah nan transparan itu.

"Baiklah," Woori segera menuju pintu masuk motel tersebut. Woori segera berjalan menuju meja lobby

"Permisi"

"Ya, ada yang bisa saya bantu nona?" Tanya sang lobby boy

"Bisakah saya melihat daftar yang menginap di sini?" Tanya Woori

"Maaf untuk apa?"

"Kami- um, hanyaa sebagai pengecekan"

"Oh,, polisi baru, eoh?" Ucap sang lobby boy tanpa curiga sedikit pun

"Ini dia" lanjutnya. Aku langsung mengecek dengan teliti.

Yoo Yangtae? Haha batin Woori. Pasti Taeyang oppa, tidak mungkin kan ada nama orang seperti itu.

"Di mana kamar Yoo Yangtae?" Tanya Woori

"Kamar.. 23 lantai 2" jawab nya

"Nde, kamsamida" Woori segera berjalan menuju kamar 23 lantai 2

Knock~knock~

"Siapa?" Seseorang membuka pintu ruangan nya.

"Yoo Taeyang oppa!" Teriak Woori

"Geez! Kau lagi!" Kesal Taeyang

"Kemana saja oppa?!" Tanya Woori

"Aku- aish, apa mau mu?" Tanya Taeyang

"Oppa, kembali! Kami semua khawatir" jawab Woori

"Aih- tidak!" Bentak Taeyang

"Kenapa?" Tanya woori

"Mereka-"

"Hyung!" Teriak seseorang-Chani

"Taeyang hyung!" Chani langsung memeluk Taeyang. Taeyang hanya memperlihatkan wajah tak suka nya.

"Op-oppa kenapa disini?" Tanya Woori

"Tadi aku lihat Woori-ssi masuk ke motel ini, jadi aku ikuti, ternyata Taeyang hyung disini!" Jawab Chani.

Sumpah ingin rasanya Taeyang meremuk kan wajah wanita di hadapan nya ini. Padahal rencana nya sedikit lagi matang! Tinggal pindah ke jepang dan merubah seluruh identitas nya. Easy going. Tapi karena Jo Woori ini lah dia harus menunda segalanya.

"Chani-ssi" panggil bodyguard FNC

"Ah, bodyguard Kim, itu Taeyang hyung ayo kita bawa pulang" ucap Chani

Bodyguard Kim itu langsung menarik tangan Taeyang dengan paksa. Mereka memasukkan Taeyang ke dalam mobil.

***

Taeyang kini duduk di hadapan manager nya dengan wajah malas. Bagaimana tidak? Kini dia sedang di omeli habis habisan oleh si manager

"Sudah?" Tanya Taeyang

"Yoo Taeyang-"

"Aku mengundurkan diri" jawab Taeyang cepat.

"Taeyang hyung!" Chani langsung berteriak dari luar ruangan

"Apa? Kau tak suka? Aku juga tak suka, kau memperlakukan ku layak nya seekor anjing yang kau suruh suruh. Apa aku budak? Ya! Aku selalu merasa aku hanya budak disini! Kau memanfaatkan ku untuk mendapatkan uang sedangkan gaji ku saja kau potong terus! Janji mu membayar seluruh pengobatan adikku kemarin aku mendapatkan tagihan nya. Hebat FNC! Hebat sekali!" Taeyang langsung beranjak dari ruangan Manager

Woori melihat Taeyang beranjak. Woori segera mengikuti nya dari belakang

"Oppa" panggil Woori

"Mworago?!" Teriak Taeyang

"Jeongmal mianhae.." ucapnya lirih

"Huh, aku tak peduli, ternyata benar tak ada yang bisa aku percaya di dunia ini. Padahal aku baru saja bisa mempercayai orang lain. Tapi justru seperti ini." Taeyang lanjut berjalan

"Ani, kau tak boleh pergi!" Woori langsung menghalang jalan Taeyang

"Apa?! Minggir kau brengsek!" Teriak Taeyang

"Aniyo!"

"Minggir atau kupukul kau!"

"Pukul! Pukul saja!"

"Aish, kau keras kepala sekali!"

"Kubilang awas kau brengsek!"

Plak!!!

Satu tamparan melayang ke wajah Woori. Woori memegang pipinya. Sakit. Itu yang dia rasakan.

"Kau pengkhianat!" Rutuk nya

"Mian-mianhae" ucap Woori lesu

"Taeyang! Apa yang kau lakukan?!" Inseong langsung membantu Woori

"Stay out of my business"

Taeyang langsung berjalan keluar dari kantor FNC.

"Ayo ku berikan es di pipimu" Inseong langsung menuntun Woori ke pantry dan memberikan es di wajah nya.

"Kau tak apa?" Tanya Inseong

"Nde gwaechanha"

"Sungguh? Tapi kau terlihat bingung"

"Aku bingung.. kalian kan mau konser ke jepang. Bagaimana dengan Taeyang oppa yang marah seperti ini?"

"Sudah tenanglah.. kami bisa mengurusnya"

"Ini salahku" ucap Woori sendu

"Bukan kok.. bukan salah Woori.. justru kami berterima kasih karena kamu berhasil menemukan nya" kata Inseong

"Aku akan minta maaf padanya nanti" Kata Woori

•Line•

Oppa..
Aku minta maaf

Mwo?
Berhenti mengirim pesan dengan ku

Jeongmal mianhae

Brengsek
Sialan
Aku benar benar minta
Maaf oppa

Dia kau brengsek sialan
Atau ku blockir kau

Aku akan melakukan
Apapun buat oppa
Asalkan oppa maafin

Jauhi aku dan jangan pernah
ikut campur dengan masalahku

Yoo Taeyang has blocked you

Woori mematikan handphone nya dan kembali menitik kan air mata.

Aku benar benar merasa bersalah batin Woori.

Taeyang side--

Anak ini pengganggu batin Taeyang

"Taeyang! Ayo!"

Taeyang langsung melompat keluar dari jendela kamarnya dan masuk ke sebuah mobil Van

Dear, Taeyang [SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now