Kedermawanan yg Tertukar

124 10 4
                                    

👩🏻‍💼Seorang wanita bertanya pada penjual telur yg sudah tua, "Berapa harga telurnya?"

👩🏻‍🌾Penjual telur menjawab, "Satu butir harganya Rp 2.500, Nyonya."

💰Wanita itu berkata, "Saya mau mengambil 6 butir tapi dengan harga Rp 12.500 atau kalau ngga ya udah, ngga jadi beli."

👩🏻‍🌾Penjual telur menjawab, "Baiklah, mungkin ini awal yg baik karena dari tadi tak ada satupun telur yg berhasil saya jual."

🥚Wanita itu mengambil telur2 tersebut dan berjalan dengan perasaan senang bahwa dia sudah menang.

🚘 Kemudian dia masuk ke dalam mobil mewahnya dan pergi ke restoran bersama temannya.

🍔Di sana, dia bersama temannya memesan apapun yg mereka sukai. Mereka makan sedikit dan menyisakan banyak dari apa yg sudah mereka pesan.

🏷Kemudian wanita tersebut membayar tagihannya. Tagihannya sebanyak Rp 450.000. Dia memberikan uang Rp 500.000 dan berkata bahwa kembaliannya untuk sang pemilik restoran saja.

🥧Kejadian seperti ini mungkin terlihat normal bagi pemilik restoran, tapi sangat menyakitkan bagi penjual telur yg sudah tua.

✒Intinya adalah:

🗑"Mengapa kita selalu menunjukkan bahwa kita punya kuasa ketika kita membeli dari orang2 yg membutuhkan?

🕯Dan kenapa juga kita jadi dermawan kepada orang2 yg bahkan tidak membutuhkan kedermawanan kita?"

📚 Suatu ketika saya pernah membaca:

🏚"Ayahku biasa membeli barang2 remeh-temeh dari orang miskin dengan harga tinggi, walaupun dia tidak membutuhkan barang2 tersebut.

💸 Kadang2 dia bahkan membayar lebih untuk itu. Aku tertarik pada hal ini dan lantas bertanya mengapa dia melakukannya?

💰Kemudian ayahku menjawab, 'Anakku, ini adalah sedekah yg terbungkus dengan harga diri.'"

WhatsAppliciousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang