ILS (Idol Love Story) -discontinued-

45. Perth

(GOTWICE)

***

-Author POV-

Bambam tengah duduk di sofa empuk di lobby hotelnya.
Dia seorang fans yang beruntung mendapatkan undian dating sehari dengannya.

Tempatnya berada di kota asing, Perth- Australia.
Bambam sedikit cemas karena fansnya belum juga muncul.

Namun disaat yang bersamaan, seseorang muncul dan menyapa Bambam.

"Hello..."

"Oh? Hi"

Bambam terlihat canggung, namun ia sedikit terkejut karena ia mendapatkan wajah oriental dari fans nya itu.

"Aku orang Korea, santai saja" ia tersenyum ramah.

"Ah~ Anyeonghaseo" sapa Bambam.

Keduanya nampak sedikit awkward, bahkan Bambam yang meminta untuk tidak ditemani managernya sedikit khawatir entah kenapa.

"Ahiya.. Aku minta maaf, sebenarnya temanku tengah berlibur kesini dan bisakah dia ikut juga?"

Bambam sedikit bingung, tapi apa boleh buat. Lagipula tidak akan ada yang terjadi.

"Baiklah. Santai saja" Bambam tersenyum.

SKIP!

Keduanya kini duduk menghirup udara taman diluar hotel. Sembari menunggu teman si fansnya itu, sebut saja Sean.

"Boleh aku bertanya hal pribadi?"

Bambam menoleh menatap ragu Sean.

"Ah tenang saja, aku tidak akan mempublikasikan apapun. Ini hanya untuk diriku sendiri"

Bambam tertawa melihat raut wajah Sean yang sedikit panik.

"Santai saja, kau ingin bertanya apa?"

Sean nampak menimbang kata-katanya.

"Apakah kau tengah berkencan?"

Bambam sedikit terkejut dengan pertanyaan terang-terangan itu.
Kemudian dengan ragu ia menggeleng.

"Aku tidak berkencan.. Tetapi aku punya seseorang yang spesial yang menyita perhatianku sejak lama"

Sean tersenyum lebar.

"Orang itu sangat beruntung yah"

Bambam menoleh menatap Sean.

"Tetapi mengapa kau bertanya hal itu? Kau tidak menginginkan jawaban seperti 'kau yang ada dihatiku?' Begitu?"

Sean tertawa.

"Aku tidak suka hal seperti itu. Hari ini aku  akan menganggap idolaku sebagai sahabatku, bukan partner kencanku"

Bambam mengulas senyum mendengar ucapan Sean, benar-benar fans yang sangat berbeda.

"Karna aku tidak ingin berhianat sebagai sahabat"

Bambam mengerutkan keningnya.