The Fast⚡ (anjani)

3 1 0
                                    

Warning!
Cerita ini hanya fiktif belaka
apabila ada kesalahan/adegan sama saya mohon maaf.

Zakfatian.

Anjani Pov

Teman temanku mendapatkan beberapa senjata dari emerald pisaunya rahma. Hanya aku yang belum dapat. Hahh mengapa ya?

(Pulang sekolah)

Kami ber6 pulang bersama, dan aku masih iri dengan yang lain ditambah lagi senjatanya juga hebat yaa aku terasa terlupakan oleh yang memberi senjatanya.

"Ani? Kamu kenapa kok murung begitu? "Tanya rahma sambil memegang Roti.

"Gak kok hehe"jawab aku.

Lalu ditengah perjalanan kami berpisah dan pulang kerumah masing masing, dan juga tidak lupa untuk salam perpisahannya.

"Sampai jumpa besok semua"ucap salwa sambil melambaikan tangannya

"Sampai jumpa"kata rahma sambil melambaikan 2 tangannya

Tidak lupa lagi Nisa yang melambaikan tangan sambil tersenyum, dan nita juga melambaikan tangannya sambil memegang roti keju itu.

Tapi tiba tiba saja munculah sebuah meteor yang jatuh kearah kami tapi itu tidak besar hanya saja...

DUARRRR!!!!

Ledakan besar terjadi. Kami ber6 terlempar kemana pun sampai ada yang terbentur tembok sampai retak.
Aku tidak terlempar jauh hanya terluka di kakiku saja tapi kakiku tersangkut sesuatu. Batu! .
Aku mencoba melepaskan batunya dengan tenaga ku, dan akhirnya batu itu terlepas sayangnya kaki ku keseleo, dan kplitek

Tapi aneh ledakan ini kan besar mengapa tak ada lubang besar. Biasanya meteor jatuh langsung membentuk sebuah kawah Tapi ini tidak aneh.

"Anjani! Kamu gak apa apa?! "Tanya perempuan dari arah Utara dengan berjalan tertatih-tatih (rahma)

"Gak apa apa kok. Hanya keseleo"jawab aku

Lalu Rahma mendekatiku dan segera membuka tasnya yang mengeluarkan kotak dan didalamnya sebuah Pisau Andalannya itu. Tapi emeraldnya menyalah karna aku harus menekannya jadi ya ku tekan. Tiba tiba saja muncul sebuah tulisan.

LIGHTING STATE
FOR NUR ANJANI HARAHAP

karna aku kaget aku langsung mundur sambil ngesot. Dan munculah seorang laki laki berjubah hitam dan topengnya itu.

"Ani. Ini adalah senjatamu untuk memanggil petir dan mengatur kecepatanmu"ucap lelaki itu

"Kecepatan? Aku tidak cepat apalagi sekarang aku pincang"jawab aku sambil mengangkat tanganku

"Coba kau pegang senjata ini nanti juga kau bisa"ucap laki laki itu

Aku memegang senjatanya dan yang terjadi adalah!

"A... Aku bisa berdiri!?!"tanya aku sambil terkejut. Padahal kaki yang keseleo bisa patah

"Senjata itu akan menyembuhkan kakimu yang terluka. Dan juga senjata ini juga bisa membunuh atau bisa kau lempar ke arah sasaran dan kembali lagi ke dirimu"ucap laki laki itu

"K.. Keren"ucapku sambil takjub

"Tapi kalau kau menggunakannya tak benar. Bisa saja masa depanmu hancur! "Ucap laki laki itu tegas

"Appppaaa!!! "Kata ku kaget

Sayangnya laki laki itu hilang tanpa jejak. Karna aku kebingungan aku langsung tanya rahma yang dari tadi diam saja.

"Rahma begini... "

"Ssttt diam coba kamu lari yang kenceng"ucap rahma sambil menutup mulutku dengan jari telunjuknya

"Baiklah"jawab aku sambil memegang erat senjatanya dan melepaskan ssttan rahma

Satu

Dua

Tiga

Wusshhh!!!

Aku melaju sangat cepat! Lebih dari angin, lebih dari kilat, dan lebih dari tongaktnya nita. Sangat hebat kalau begini aku selalu menang dalam lomba..

Karna aku terlalu bersenang senang aku kembali ke rahma dan seperti nya aku melupakan sesuatu. Oh iya! Yang lain kan terpental lebih baik kita cari.

Aku mencari Nita, Nisa, Salwa, putri yang tadi terpental. Aku menemukan salwa yang sedang duduk di batu sambil membersihkan bajunya. Tanpa basa basi aku langsung nyamperin salwa.

"Sal! Kamu gak apa-apa? "Tanga aku cemas

"Tidak apa-apa hanya saja bajuku kotor"jawab salwa sambil membersihkan bajunya

Salwa sudah ketemu tinggal Nita, Nisa, Putri. Tapi aku tak menemukan mereka ternyata mereka bertiga datang dengan tongkatnya nita. Aku langsung teriak kearah nita karna mereka hampir meninggalkan kita.

"Kalian bertiga gak apa-apa kan? "Tanya Rahma panik

"Gak kok. Selow ae"jawab nita sambil senyum miring

Dan aku heran dengan putri mengapa dia mengusap usap pantatnya itu?

"Put kok kamu ngusapin pantat kamu terus dari tadi? "Tanya Nisa bingung

"Begini. Aku tadi terpental dan temboknya retak dan,kena tulang ekorku lah!dan ditambah lgi ini sakit tapi tidak patah tenang saja"jawab putri tegas sambil mengusap pantatnya itu.

"Untung aja Baru aku mau manggil 911"Ucap Nisa sambil meledek

"Aing tempeleng kau! "Jawab putri kesal

Lalu kami semua hanya membuang waktu dengan bercanda dan juga aku mendapatkan senjata yang keren ini dan aku senang sekali, dan juga teman temanku selamat.

_______________________________

Next✨

☆Big Family Of My Friends☆(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang