5. kesalahan terindah

1K 131 4
                                    

Sudah lima hari lamanya Bas merasakan keanehan. Tidak biasanya God diam, meskipun biasanya dia juga diam dan berbicara seadanya. Tapi ini berbeda. Bas bahkan sering melihat God melamun dan tidak fokus. Ketika Bas bertanya mengapa, God hanya menjawab bahwa dia hanya kelelahan.

Bas tidak mengerti jalan pikiran pengawalnya itu. Susah sekali untuk ditebak. Ugh, memikirkan God hanya akan membuat kepalanya pusing.

"Ini daftar warna yang sedang nge-trend. Jika sudah memilih warna yang Bas sukai, panggil saya saja."

Suara itu membuyarkan Bas dari lamunannya. Ia mengambil buku tersebut lalu mengangguk. Saat ini, ia berada di salon langganannya untuk mengubah sedikit penampilannya. Entah mengapa tiba-tiba Bas terpikirkan untuk mewarnai rambutnya setelah ia menonton video boyband favoritnya.

Hal ini bisa menjadi kejutan untuk para penggemarnya. Bas berharap bahwa mereka akan suka dengan keputusannya, meskipun Bas juga yakin pasti akan ada di antara mereka yang tidak suka dengan rambut barunya.

Hampir setengah hari Bas berada di salon tersebut. Bahkan Bas tertidur ketika harus menunggu terserapnya warna dari cat yang dipilihnya.

"Halo, P'Tae? Bisa jemput Bas di salon P'Jane? Bas sudah selesai," ujar Bas begitu Tae mengangkat panggilannya.

"Tunggu sebentar ya."

"Okay. Sampai jumpa, Phi."

"Hm."

Bas mengakhiri sambungannya. Sambil menunggu Tae menjemputnya, Bas duduk di kursi tunggu sambil berselancar di dunia maya. Sesekali Bas tertawa kecil membaca tweet dari para penggemarnya.

Bas menegakkan kepalanya setelah ponselnya menampilkan nama P'Tae di layar. Tanpa menjawab panggilannya, Bas berpamitan pada Jane, pemilik salon A Ultimate yang kebetulan sedang menjaga kasir, lalu menuju ke depan salon di mana mobil jemputannya datang.

Begitu Bas masuk ke dalam mobil, suara Tae masuk ke indera pendengarnya, "Au Nong? Kukira hanya potong rambut."

Sebuah cengiran menghiasi wajah Bas. "Gimana? Bagus nggak?" Dan Bas pun dalam mode alaynya. Ia berpose layaknya seorang model yang sering ia lihat di televisi.

Tae tertawa kecil melihat tingkah Bas melalui kaca spion. "Rambut Bas seperti kakek-kakek yang terjebak dalam tubuh bocah lima tahun," jawabnya.

Bas mendengus kesal. "Phi nggak ngerti style kekinian? Banyak anggota boyband yang rambutnya bahkan lebih ngejreng dari Bas. Tapi Bas maklum. Phi udah tua sih."

"Dua puluh delapan, belum tua!"

"Iyain aja deh biar seneng," timpal Bas yang kemudian menjulurkan lidahnya meledek.

"Salahku apa..," gumam Tae. Umurnya yang hampir menginjak kepala tiga itu selalu saja diungkit oleh Bas. Tae menggeleng-gelengkan kepalanya. "Oh ya, tadi P'Oh nelpon. Nong disuruh mampir ke starhunter dulu. Katanya sih ada yang harus dibicarain," ujarnya ketika teringat pesan dari sang manajer.

Mendengar itu, Bas menepuk dahinya. "Bas lupa bilang ke P'Oh." Ia mengambil sejumput rambut depannya lalu melanjutkan, "Gimana nasib rambut Bas yang unyu ini? Huaaaa..."

Lebay.

Satu kata itu terlintas di kepala Tae. Jangan tanya Tae, kenapa ia bisa mempunyai majikan seperti Bas. Ketika Tae baru pertama kali bertemu dengan Bas saat ia melamar pekerjaan, Tae mengira Bas merupakan anak yang lugu, polos, pendiam, penurut, dan segala hal baik yang ada. Faktanya? Sudah satu tahun lebih ia bekerja, sudah lebih dari hitungan jari Bas membuatnya menahan hasrat ingin menceburkannya ke kolam ikan di rumahnya.

"P'Tae! Putar balik! Bas mau beli wig dulu!"

"Wig? Buat apa?"

"P'Tae mau lihat P'Oh botakin rambut Bas?"

Tae terkekeh. "P'Oh nggak mungkin ngelarang kamu karena itu kemauanmu sendiri. Phi sudah lama jadi pengawal sekaligus supir kalian, jadi Phi sudah tau tabiat kalian, termasuk God."

Bas mendelik, "Kok bawa-bawa P'God sih?"

"God kan teman seperjuangan sejak satu tahun yang lalu. Tentu saja Phi tahu apa yang dipikirannya."

"Kalau begitu, apa P'Tae tahu kenapa P'God bertingkah aneh?"

"Aneh?" ulang Tae.

"He'em. Sejak beberapa hari yang lalu, P'God mendiamkan Bas."

"Cuma perasaan Nong aja kali. Dia kan memang begitu. Bicara seadanya."

"..."

"Nong perhatian sekali sama God. Suka ya?"

"Nggak!" jawabnya terlalu cepat, bahkan suaranya terdengar naik satu oktaf.

"Au Nong. Santai ... Phi cuma bercanda," kekeh Tae tidak menyadari raut wajah Bas di belakang.

Apa sejelas itu? Arghhh pasti P'Tae berpikir yang tidak-tidak. Rusak sudah reputasiku sebagai laki-laki sejati. P'God sialan!

"Lagipula kalau memang N'Bas menyukai God, Phi tidak masalah. Mau itu wanita atau pria, kalau Bas memang cinta, kenapa tidak?" Senyuman terukir dibibir Tae, yang membuat siapa saja yang memandangnya akan merasa damai.

"Hanya saja, yang perlu Bas khawatirkan adalah keluarga, agensi, dan media. Ingat, Bas adalah seorang publik figur. Bas harus memikirkan matang-matang langkah yang ingin diambil kedepannya. Dan apapun yang terjadi nanti, serahkan semuanya kepada yang di atas," lanjutnya.

Bas terhenyak. Secara tidak langsung, Tae telah menyadarkannya. Kini ia mulai sadar bahwa perasaannya adalah salah. Perbuatannya selama ini salah. Ia tidak seharusnya mencintai pria yang merupakan bodyguard-nya sendiri. Itu sama saja ia menentang kodratnya.

Selama rapat bersama pihak starhunter, Bas hanya diam. Mengeluarkan suaranya hanya jika ada yang bertanya.

"Bas..." panggil Oh sesaat setelah rapat berakhir.

"Iya, Phi?"

"Mengenai rambut barumu, aku tidak marah. Hanya saja, kenapa hari ini kamu terlihat murung? Selama rapat, kamu juga kelihatan tidak bersemangat, padahal ini project yang kamu impikan. Ada masalah?"

Bas menggeleng. "Bas cuma mengantuk, Phi. Kemarin Bas main game sampai jam tiga pagi," dustanya.

Oh berdecak. "Besok tidak ada jadwal. Istirahat gih, jangan main terus. Jaga kesehatan dan minum vitamin, jangan lupa." Oh menepuk bahu anak asuhnya sebelum meninggalkan Bas diruangan itu bersama rekan-rekannya.

to be continued

A/n:

GodBasnya disimpen dulu, TaeBas juga mau nongol :p

Maaf kalau part ini mengecewakan dan terkesan garing. Soalnya nulis part ini dipaksain biar bisa update...

Btw, biar nggak salah paham, aku ini seorang perempuan line '00 yang selalu merasa aneh kalau manggil Bas dengan sebutan Phi. Kadang suka ngejleb kalau dikira cowok. Apa perlu aku ganti nama akun ini? Biar nggak disangka cowok lagi hahaha

Thank you buat semua yang udah baca, vote, dan komen :)

To Be Your Right One [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang