part 1

0 0 0
                                    

"Sya , jangan sedih teruz dong . Senyummm" Kata sahabatku vivi sambil mencari tisu di meja rias kamarku.

"Gue gak bisa Vi , gue gak terima dia ninggalin gue , pergi gitu aja tanpa pamit ."

"Sya , lo gak bisa teruz teruzan mikirin eza kaya gini . Dia itu gamau bilang kepergiannya karna gamau liat lo sedih . Coba kalo dia tahu lo kaya gini . Gimana sya . "

"Tapi gue kecewa banget vi , lo gak ngerti perasaan gue ."

Sehari sebelun eza pergi , temen temen sekelasku sebenarnya sudah tahu akan kabar bahwa eza akan pindah dari sekolah . Tapi eza melarang mereka semua untuk memberitahuku dan merahasiakan semuanya . Ini juga karena eza gal ingin buat gue bersedih . Tapi justru malah sebaliknya .

***

Seminggupun berlalu , aku masih belum bisa menerima semua ini . Disekolah rasanya sepi tak ada eza di sisiku yang biasanya setiap hari menyapaku , tertawa bersama . Eza juga tak pernah mengabariku , dia menghilang begitu saja . Sampai sekarng aku belum bisa memaafkannya. Sebelum aku tahu alasanya mengapa dia tak memberitahuku tentang kepergian dan kepindahanya ke lampung. Aku mencoba melupakannya tapi aku tak bisa , perasaan ini menyiksaku. Semakin aku mencoba melupakannya , semakin aku tak bisa menghapus kenangan eza dari hatiku .

"Sya , maafin gue ya , gue gak bilang sama lo . Sebenernya gue uda tahu eza akan pinda dari sekolah , tapi eza ngelarang gue buat bilang sama lo , katanya dia gak mau liat lo sedih. Lo pasti visa dapetin yang lebih dari dia . Itu pesen eza buat lo ." Kata aka sahabat gue dan eza.

Saat aka bilang semua itu kepadaku entah mengapa , hatiku gak bisa menerimanya . Aku menyayangi eza , hanya eza yang selalu dihatiku , dan dia yang terbaik untukku . Itu menurutku .

"Lo jahat ka , kenapa lo gak bilang sama gue dan harusnya lo tuh ngerti ."

"Iya , maafin gue sya . Gue salah ,  tapi mau gimana lagi eza udah pergi dan asal lo tahu sya , dia sayang banget sama lo . Dia sebenernya gamau pindah , tapi karna desakan orang tuanya dia pindah ke pesantren ."

" Gue kecewa ka , sama dia . Kenapa dia gak bilang dari awal ?" kataku lemas

Aku meninggalkan aka yang masih diam membisu diambang pintu kelas . Aku gak mau mendengar semuanya lagi . Aku uda cukup kecewa dengan semua ini . Andaikan waktu bisa berhenti berputar untuk saat ini , aku ingin kembali dan melihat eza untuk terakhir kali .





Jangan lupa vote dan komen cerita kami . Kami sangat membutuhkan saran dari anda . Dan terimah kasih telah membaca cerita kami . :')

Love Is You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang