Zio sudah duduk manis di dalam mobilnya, menunggu Sang pujaan hati yang tak kunjung datang sejak bel pulang sekolah dibunyikan. Sudah tepat lima belas menit ia menunggu kekasihnya, namun Flo belum juga kunjung datang.
Tiba-tiba, Flo datang dengan nafas tersengal-sengal dan rambutnya sedikit berantakan. Zio heran, apa yang baru saja terjadi dengan kekasihnya.
"Ini kok rambutnya acak-acakan gini sih?"
Zio membenarkan rambut Flo yang berantakan, bahkan ada beberapa dedaunan kecil tersangkut di rambutnya.
"Tadi ambil sepatu di atas pohon," jawab Flo sambil memanyunkan bibirnya.
"Kasian ih," Zio mencium singkat pipi kanan Flo, membuat Flo meleleh saat itu juga.
Zio memang pandai membuat mood Flo membaik kembali. Flo masih tertegun sambil terus tersenyum. Kedua pipinya pasti sudah memerah. Dengan cepat ia menutupi wajahnya, ia sangat malu sekali, entah mengapa.
Zio hanya menggelengkan kepalanya, gemas melihat kekasihnya yang manja ini.
"Tunggu apa lagi?"
"Tunggu apa nya?" tanya balik Zio, matanya berbinar.
Flo dengan cepat mendaratkan sebuah jitakan lembut pada kepala Zio, "dasar mesum, ya pulang lah."
"Yah kok pulang sih?" Zio putus asa, niatnya untuk mengajak Flo jalan sirna.
"Lah, terus?"
"Laper," Zio mengelus perutnya sendiri dengan ekspresi wajah memelas.
"Hm, yaudah deh."
Ekspresi wajah Zio yang semula memelas berubah menjadi bersemangat. Ia segera memasang seatbelt untuk menjaga keselamatan.
"Ziiiooo!! Flo juga mau dipakein seatbelt nya!!" rengek Flo, Zio pun segera memakaikan seatbelt pada Flo.
🎐
Setelah mengisi perut kosongnya, mereka pun berencana untuk pulang. Zio menyambungkan handphone-nya dengan radio yang berada di mobilnya. Ia men-scroll sampai menemukan lagu yang ia cari. Lagu pilihannya adalah "Penantian Berharga" dari Rizky Febiyan yang belum lama ini buming.
Sepasang kekasih ini kompak menyanyikan lagu yang melantun di mobil.
Akhirnya kita bersama
Setelah menanti lama
Semoga slalu terjaga
Aaaaa, uwuwoo"Ganti! siniin hpnya!" Flo menyambar benda persegi panjang yang dibawa oleh Zio.
Dengan pasrah Zio membiarkan benda kesayangannya direbut kekasihnya. Sementara Flo masih scroll untuk mencari lagu yang ingin ia dengarkan. Ditemukanlah lagu yang ia cari. Zio tampak berpikir dan menebak-nebak lagu apa. Zio menoleh pada Flo sambil menaikan sebelah alisnya atau bisa diartikan lagu apa?
"Tebak apa?"
"Gatau?"
"Ihh, ini kesukaan aku padahal," rengek Flo kesal.
"Lagu apa sih?"
"One, two, three...."
Janganlah bersedih jangan merana
Hanya gara-gara di putuskan cinta
Bila memang tak ada jodohnya
Lalu mau bilang apa

KAMU SEDANG MEMBACA
Certeza
Short StorySebuah kepastian? mungkin lebih tepatnya janji. Janji untuk saling melengkapi dan bersama hingga selamanya. Floitta Xelicya, gadis dengan paras cantik yang beberapa hari lalu menerima cinta dari seorang pria blasteran Jerman, Kenzio Alfrettama. Kisa...