Creepypasta series (Jtk)

11 1 0
                                    

  JEFF THE KILLER: OUTRAGE - CHAPTER 4B/ last (ORIGINAL SERIES)

Copyright by: Dave Cahyo
.
.
.

Pembunuh itu menyeringai, puas melihat wajah terkejut Liu. Selama ini ia berhasil mengecoh semua orang. Tak ada seorangpun yang menduga ia-lah sang pembunuh sebenarnya.

“Ta ... tapi kau sudah mati!”

Pembunuh itu masih tertawa. “Aku tahu! Aku berhasil mengelabui kalian kan, hahahaha ...”

Marisol yang ketakutan akhirnya membuka mulutnya, “Siapa dia, teman2? Siapa dia?”

Marisol menoleh dan terkejut setengah mati,

“Demi Tuhan! PETER!”

Peter, adik Randy.

Peter, kekasih Amy Lee.

Peter, yang diduga sebagai korban pertama pembunuhan2 itu setelah Jeff dinyatakan mati.

Peter, yang darahnya ditemukan di mobil, namun mayatnya tak pernah ditemukan.

Peter. Ia-lah pelakunya.

“Kejutan!” seru Peter sambil membuang topeng keramik itu ke atas lantai.

“Tapi kau ... darah itu ... astaga,” Liu bagai tersambar petir ketika menyadarinya. “Itulah yang ditemukan Adam malam itu. Itu yang coba ia beritahukan kepadaku. Kantung darah! Ia pasti menyadari ada kantung darah O negatif yang hilang dari rumah sakit. Kau mencurinya untuk memalsukan kematianmu!”

“Ah, Adam, si bajingan kecil itu! Aku benar2 tak merencanakan untuk membunuhnya malam itu. Aku jadi terpaksa membunuhnya gara2 ia terlalu ingin tahu. Dan gara2 malam itu, aku jadi merasa kesal dan yah .... mungkin terlalu berlebihan. Aku beraksi terlalu sering malam itu. Tapi sudahlah, yang penting kalian semua berkumpul di sini untuk adegan penutupnya. Nah, sekarang ...”

Ia segera meletakkan kembali bilah pisaunya ke depan leher Marisol. “Untuk adegan klimaksnya, kau harus membuat pilihan sulit Liu. Kau memilih Tessa atau Marisol? Ayoooo, pilih salah satu! Yang kau pilih akan selamat, silakan saja membawanya pulang bersamamu sebagai hadiah. Sedangkan yang kurang beruntung ..... uuuuuh, maaf sekali harus berakhir seperti daging cincang. Hahahaha ....”

“Teman2, jangan pikirkan aku!” seru Marisol sambil menangis, “Kalian pergi saja selamatkan diri kalian!”

“Tidak, jangan terkecoh, Liu!” seru Tessa. “Apapun yang terjadi, ia tetap akan membunuh kita semua di sini! Ia takkan membiarkan siapapun tahu identitas aslinya!”

Perkataan Tessa memang tepat, pikir Liu, ia harus mengulur waktu, sedikit lagi waktu, hingga para polisi datang.

“Tunggu dulu! Sebelum itu, jelaskan dulu mengapa kau melakukannya? Apa motifmu melakukan ini semua!”

“Aaaah, kau ini selalu mengulur2 waktu ya?” Peter kelihatan kesal.

“Kumohon, aku harus tahu. Segala perbuatanmu ini ... benar2 hebat! Kau bahkan bisa mengecoh polisi. Bahkan Jeff The Killer yang aslipun tak bisa melakukannya. Ceritakanlah, please!” Liu menyanjungnya, siapa tahu dengan begitu Peter akan melakukan permintaannya.

Yeah, kurasa tidak ada salahnya.” Peter menarik pisaunya lagi dari depan leher Marisol. “Kau tahu Liu, aku ada di pesta itu.”

“Pesta?”

“Pesta ulang tahun Billy. Pesta dimana Jeff memulai habit buruknya, menikam orang hingga mati. Aku ada di sana, di pesta itu. Aku melihat kakakku mati, Liu, KAKAKKU MATI! Oleh kakakmu! Dan apa yang orang lain lakukan? TAK ADA! Mereka hanya diam saja di sana. Ia mati kehabisan darah di sana dan tak ada yang mau menolongnya. BAHKAN KEITH! Ia berdiri hanya di sana, menyaksikan Jeff terbakar dan membiarkan Randy sekarat!”

Collection Of Horror(Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang