Aku tak mengerti apa yang terjadi
Tumpah darah di tanah tak bertuah
Sejuta doa di panjatkan
Demi sang saka merah putihLengan baju mu koyak
Di tangan para senjata
Moncong senapan tajam
Mengarah pada sang lawanBerdiri di hadapan musuh
Para penjajah dengan ketamakkan
Dengan lantang ku suarakan
Bahwa aku putra bangsaKau bangsa asing yang keji
Beraninya kau injakan kaki kotor mu
Di tanah milik bangsa kami
Ibu Pertiwi tanah IndonesiaDengan tegas kami menolak mu
Rela mati demi merdeka
Untuk tanah junjung kerhormatan
Kami juangkan kedaulatan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepatah Kata Hati (Kumpulan Puisi)
PoesíaCinta itu, bagaikan angin... Tak dapat di tebak, kapan datang... Cinta juga, seperti mawar... Yang mekar indah di taman... kumpulan puisi yang aku buat sendiri. Murni karya aku.