제2장 (Chapter 2)

15 0 0
                                    


"Hyora-ya ireona.. kita sudah sampai" ucap Kak Yoonra disebelahku sambil mengguncangkan bahuku dan aku pun membuka mataku perlahan—yang membuatku sangat lelah karna sebenarnya aku tidak tertidur hanya memejamkan mataku sambil mengingat-ngingat kembali kenangan lama itu.

***

Hyora pov
-16:35 KST
Hari ini Hari Minggu, seminggu sudah aku menghabiskan waktuku berada di dalam rumah.

Ka Yoonra dan Seokjin oppa sedang berkumpul bersama teman-teman mereka masing-masing di luar.
Sedangkan Aku? Hanya bermalas malasan sambil memainkan gadjet ku di dalam kamar yang menurutku adalah istanaku.

Tok.. Tok.. Tok

"Hyora"

Ah sangat mengganggu..

"Masuklah kak" ucapku sambil memainkan gadjet ku di tempat tidur, saat pintu kamarku pun terbuka aku pun menoleh dan sontak aku kaget dan membersihkan tempat tidurku yang acak-acakan "telat" ucapnya dengan tangan melipat didada

"aku kiraa kau.. Kak Yoonra" ucapku hanya bisa menyengir seperti maling yang ketawan mencuri 

"Tsk. sudahlah.. Saat ini aku tidak mau mengomel, jadi cepatlah ganti bajumu." Ucapnya dan aku pun bertanya "memang kita mau kemana?" "Entahlah aku bosen dirumah, jadi cepatlah.. aku akan menunggumu disini" Ucapnya lalu menghempaskan tubuhnya di tempat tidurku dan aku pun mengangguk mengerti lalu aku berjalan menuju kamar mandiku

Selesai mandi aku keluar dari kamar mandi "eonni aku sudah sele--" perkataanku pun berhenti saat melihat Jinhye eonni yang sedang tertidur pulas di kamarku. Rasanya tidak tega membangunkanya
"Eonni.. Ireona.. Pindahlah ke kamarmu.." Ucapku membisikan di telinnganya dengan suara kecil yang seperti hembusan nafas dan detik itu juga Jinhye eonni bangun dari tidurnya dan berteriak "Ya! Kau lesbi? Kau membuatku merinding bodoh" aku hanya bingung apa maksudnya sungguh "aku hanya ingin membangunkanmu untuk pindah dari kasurku dan pergilah ke kamarm, itu saja" ucapku dengan polos "okay.. Aku kira kau ingin menciumku maaf aku salah paham" ucapnya malu-malu yang membuatku tak percaya dengan akal sehatnya "ya! Aku tidak seperti itu! Aku masih waras eoh!? Aku masih menyukai pria!" Ucapku memperingatinya dan memukul mukul dia dengan bantal "ya ya! Appo.." Ucapnya dan aku hanya mendengus kesal "yasudah sana kembali ke habitatmu!" Ucapku mendorong dan mengusirnya dan ia pun menggeleng "buat apa? Kajja! Kita pergi, pada awalnya aku sangat ngantuk tapi karna kau berada tepat di hadapanku aku jadi tidak ngantuk lagi" ucapnya dan aku hanya bisa mengutuk diriku sendiri, niatku tidak membangunkanya tapi dia terbangun juga




***


Hyora pov

Saat tiba di kamar aku
hempaskan badanku ke kasur yang sangat empuk dan nyaman ini lalu saat aku berbaring dan melihat kearah jendela kamarku yang belum tertutup horden tepat--disebelah kananku. Aku melihat kamar kosong yang bernuansa putih yang dulu pernah seseorang tempati sebelum ia pindah dan—meninggalkanku.
Seketika terlingat sangat jelas sosok seseorang di otaku ini yang sudah lama aku rindukan itu.

Sosok seorang anak laki-laki kecil ia adalah teman masa kecilku sekaligus cinta pertamaku yang memiliki tubuh yang mungil dan eye smile yang khas serta senyumannya yang seperti kelinci kecil yang bisa membuat semua orang gemas ingin mencubitnya bahkan ingin membawanya pulang.

Bahkan kalau aku menjadi ahjumma-ahjumma inginku membuat buat yang seperti itu pada suamiku *oopps!

Masih remaja pikirinya dh ngawur ck ck ck - Authors

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang