6

48 3 0
                                    

"Lo kenapa? Apakah masalah yg Lo hadapin seberat itu? Apa gua belum tau semua tentang lo?" Ucap Arsel dalam hati dan ia pun segera pergi ke kelasnya. Ia akan menemui selia saat istirahat nanti

.
.
.

Selia pun saat ini sudah duduk di bangku kelasnya. Sedari tadi sahabat nya selalu bertanya tetapi selia hanya menjawabnya dengan senyuman. Guru pun mulai mengajar di depan kelas, tetapi selia tak memperhatikan pelajaran itu. Tiba-tiba kepalanya pun berdenyut sakit. Nina yg duduk di samping nya selalu bertanya keadaan selia, tetapi selia mengucapkan bahwa ia baik-baik saja. Bel istirahat pun berbunyi, selia dan teman temannya segera bergegas ke kantin. Wajah selia saat ini sangat pucat, tetapi dia tetap menunjukkan senyuman nya.

"Selia" teriak Arsel saat melihat selia yg jalan memasuki kantin

Selia pun yg mendengar nya segera berbalik arah dan pergi dari kantin. Arsel pun segera mengejar selia

"Seliaaaaa tunggu" teriak arsel dan mengejar selia

Selia pun berlari untuk menjauhin Arsel,  tapi karna selia merasa lemas dengan badannya selia pun hampir jatuh.  Arsel pun yang melihat itu,  ia pun langsung mencepatkan larinya dan menangkap selia.  Wajah selia sangat pucat dan Arsel khawatir dengan nya.

"Selia" Panggil Arsel dengan nada yang khawatir

Selia pun langsung refleks memeluk Arsel dan menangis
"Kak hikss... Selia capek" Ucapnya sambil menangis

Arsel pun langsung membalas pelukan selia dengan erat
"Ssstt.. Selia kuat sayang" Ucap Arsel

Pemandangan tersebut pun terlihat oleh Senia
"Kurang ajar tuh anak. Gua aduin mama lu nanti. Liat aja" Ucap Senia geram

*****************************

Siang hari di rumah keluarga Viotama tampak sepi karena sang kepala keluarga dan kedua putranya sedang berkerja dan berkuliah. Dan tinggallah Sarah yang sedang bersantai di ruang tamu. 

"Mamaaaaaa" Teriak senia sambil memasang mimik wajah yang sedih dan langsung memeluk Sarah

"Eh eh anak mama kenapa?  Pulang pulang kok sedih gitu sih" Tanya Sarah sambil mengelus rambut anaknya

"Ma,  selia jahat" Adu senia

Sarah pun yang mendengar nama selia disebut langsung geram

"Anak kurang ajar itu ngapain kamu"

"Selia rebut Arsel ma,  tadi senia liat selia meluk-meluk Arsel padahal kan Arsel punya Senia ma" Ucap senia dan berhasil membuat sang mama murka

"Kurang ajar!  Dasar anak pembunuh" Ucap Sarah geram

Dari arah pintu gerbang terdengar suara mobil,  Sarah dan senia langsung melihat dari jendela. Ternyata itu adalah mobil Arsel. Arsel dan selia tampak turun dari mobil dan Arsel pun mengecup kening Selia dan mengelus pipinya.  Selia pun tersenyum malu dibuatnya.

"Maaa, lihat itu.  Dia ngerebut Arsel. Arsel punya Senia,  bukan punya dia" Rengek Senia.
Sarah pun sangat geram dan marah

Pintu rumah pun terbuka dan masuklah selia

Sarah pun langsung menghampiri nya dan menjambak rambut selia

"Aduh maaa!  Sakitt" Teriak selia

"Kamu berani bentak saya!!!  Dasar anak pembunuh!  Anak kurang ajar,  tidak tau balas budi kamu ya" Ucap Sarah marah dan terus menjambak rambut selia

"Ma hikss.. Sakit ma,  lepasin ma hikss.. " Jawab selia sambil menangis dan menahan tangan mamanya

PLAKK

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 02, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

WHY.....?Where stories live. Discover now