Dua

121 11 2
                                    

Hai haiii^
Akhirnya ku kembali dengan chapter dua dari ff ini. Maaf untuk kalian yang menunggu lama yaa :(

*untuk typo dan teman-temannya harap untuk dimaklumi ya guys*




Selamat membaca~

Keesokan harinya kim taehyung bangun terlambat. maka dari itu ia berangkat sekolah hanya dengan membasuh wajah dan sikat gigi, tanpa mandi. beruntung seorang kim taehyung terlahir tampan tanpa bau badan menyengat.

Terlebih lagi dengan pakaian seragamnya yang terlihat kusut karena tak disetrika. juga ditambah atribut seragam yang ternyata tak lengkap. sialnya, pria itu lupa memakai dasi.

"aish jinjja,"

Yang lebih sialnya lagi, di depan gerbang sekolah telah berkumpul para anggota dewan perwakilan SiHS yang kini tengah sibuk memeriksa atribut seragam para murid yang melewati gerbang depan sekolah.

"matilah kau kim taehyung." 

Gumam taehyung yang selanjutnya melangkah mengendap-endap melewati seorang gadis anggota DPS yang saat itu berdiri membelakanginya.

"yak bocah, mau kemana?"

"sial,"

Taehyung mendesah berat sadar bahwa dirinya telah ketahuan oleh si kakak kelas itu.

"kembali kemari."

Dengan langkah beratnya, taehyung-yang saat itu memakai jaket ber'hodie untuk menutupi seragamnya yang tak lengkap-memutar tubuhnya.

DEG !

Taehyung dibuat sukses terpaku ditempatnya.

*taehyung - pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*taehyung - pov

Nafasku sukses tercekat.

Jantungku?

Jangan tanya bagaimana kondisi jantungku didalam saat ini. aku juga tak mengerti mengapa jantungku bisa berdetak dengan tempo yang sangat cepat. aku bahkan belum pernah seperti ini sebelumnya.

Bagaimana mungkin hanya karena melihat wajah si kakak kelas yang ada disana itu, mampu membuat tubuhku kaku dan berkeringat dingin seperti ini.

Gadis itu..

Bagaimana ya mendiskripsikannya.

Satu saja yang bisa ku katakan. 

Cantik. 

Tidak, dia luar biasa cantik. ia benar-benar bersinar seperti berlian.

Gadis yang saat ini tengah menundukkan wajahnya sambil membetulkan dasi milik seorang siswa itu, benar-benar sukses mencuri perhatianku.

SENIOR || VRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang